webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-227. Borjuis Kyoto

Dia sangat Indonesia: mungil, berisi, singset.

Dengan baju berbahan sutra menjulur sampai lutut. Warna gading berpadu dengan lekukan-lekukan indah, akibat posisi tidurnya yang meringkuk mengarah kepadaku. 

Si mungil yang sudah terlelap belum berganti baju sejak ia datang, dan mengetuk pintu beberapa jam yang lalu.

Aku masih ingat senyuman manis itu kala menyapaku. Tak lupa pula pada sentuhan lembut khas dirinya, berpadu dengan sutra yang sangat halus. Semua itu seolah mengguyur dinding hatiku yang sesak, sebab rasa resah dan bersalah. 

Aku sama seperti lelaki yang lain di muka bumi, ketika memutuskan berstatus sebagai suami. Kami takut saat melakukan kesalahan. 

Andai aku lelaki kecil yang dulu sering kesepian karena tak punya teman, pasti aku berbangga memiliki ibu seperti Aruna.

Tak pernah ku dengar kalimat protes sedikit pun, apalagi mengutukku dengan ucapan-ucapan kemarahan, sebab kenakalan yang ku perbuat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com