webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-217. Merusak Persentasi

"KEMANA ANANTHA!" lelaki bermata biru terkejut atas apa yang ia amati. Surya ada di dekatnya. Herry mencoba berada di sekitarnya. Termasuk perempuan yang tadi duduk bersama Mahendra, dan kini mendekap mata biru -ketakutan di bawah gelap-, tapi Mahendra tidak menemukan kakak iparnya.

"Tuan aku akan mencari kakak anda!" Herry meminta izin, bergerak mundur kemudian membalik tubuhnya, ia melangkah -menyusup ke dalam kerumunan. 

"Hendra kembalilah dulu.. aku akan bantu Herry" suara Surya terdengar seperti ide gila di telinga Mahendra. 

"Yang benar saja kau! Jangan gila!" sudut bahu lelaki tersebut di cengkram Hendra, menyajikan jas yang tertarik mundur.

"Ballroom ini sangat luas, bagaimana cara Herry menemukan kakakmu jika ia sendirian," Surya masih pada pendapatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com