webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-135. Mom Bebe

[Bukan, bukan begitu?] Thomas menggaruk sudut lehernya. Leona yang sedang memegangi setir mobil, tak kuasa untuk tidak melirik interaksi Thomas dengan sekelompok orang, -entah siapa-.

Terlebih Leona hafal gerakan menggaruk sudut leher itu, kebiasaan Thomas tatkala ia merasa bersalah.

[Kak Thomas makasih motor barunya..] suara Laila atau yang biasa dipanggil Lala muncul dari bawah layar handphone. Senyum Thomas terbit. Mengimbangi senyum Laila.

[Sudah sampai motornya?]

[Laila minggir dulu, Kakak mau bicara serius sama kak Thomas] Thomas tahu handphone itu dibawa keluar menuju teras.

[Kau suka Kiki?]

[Please, Jangan pergi seperti ini! Kalau kau ingin pergi dari rumahku. Pamit sama bapak, sama Lala, sama Riki!]

[Aku akan pulang, percayalah.. aku akan pulang] Dibalik dua orang yang saling membalas kata. Tatapan intens Leona mendorong Thomas meluruskan lengannya kembali. HS-9 sekali lagi menyentuh pelipis Leona.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com