webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

II-30. Simpan Kata-katamu

"seseorang? Apa seseorang yang spesial?" Rey tersenyum menuruti arah percakapan gadis di hadapannya. Pria ini cukup memikat sebenarnya, dengan rambut halusnya yang belah tengah dan jatuh menerpa kening tiap kali merunduk terlihat sempurna. Belum lagi saat matanya menyipit pria ini menyajikan senyum manis khas wajah semi oriental. 

"Suamiku. Dia suka simply tiffin" Aruna memperhatikan ekspresi pria di depannya ketika dengan sengaja di perdengarkan kata 'suamiku'. Nyatanya pria itu biasa saja menanggapi. 

"Jadi kamu sering masak simply tiffin untuknya?" Rey melanjutkan percakapan dengan nada santai, tidak sewajarnya laki-laki pada umumnya yang akan risi dengan ungkapan terang-terangan menyebut pria lain dalam percakapan.  

"Tidak, aku tidak bisa membuatnya. Dia yang membuatnya untukku" sekali lagi ucapan Aruna kurang menyenangkan. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com