webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

Bunga Bermekaran

"Damar aku level 5". Teriak Aruna.

"Dua aja". Balas Damar berdiri mengantri pesanan hot mie favorit Aruna.

"Enggak aku 5".

"Tiga".

"Lima".

"Terserah aku pesannya 3".

"Ya sudah aku pesan sendiri". Aruna berdiri di samping Damar.

"Kenapa kau keras kepala sekali hari ini". Damar mengacak rambut Aruna. Spontan gadis itu menyingkirkan tangan Damar.

"Huuuh.. andai kau tahu betapa mengerikannya hidup ku hari ini". Aruna menerawang potongan kejadian yang menggugah amarah. Dia perlu menghapus sentuhan bibir Hendra dengan rasa terbakar dari hot mie level 5. Sebuah tindakan yang sedikit konyol. Perlu dicoba, supaya peristiwa itu lenyap dari ingatannya.

"Aku juga berat". Ucap Damar lirih. Dia masih ingat betul sang CEO mengambil Aruna ketika dirinya tidak berdaya.

"Makanya aku butuh level 5, kalau perlu dua mangkok sekaligus".

"Jangan gila neng, ingat perutmu!".

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com