webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

Anak Kucing

"Kau sudah membawa yang aku inginkan?". Wiryo meminta Surya duduk, sekertaris cucunya segera memenuhi permintaan tetua. Pria itu menyerahkan Apple Ipad Pro 11-inch kepadanya.

Wiryo segera memeriksanya. Dia memperhatikan gerak-gerik cucunya dengan putri Lesmana yang terpotret oleh kamera fotografer.

Cucunya terlihat canggung dan putri Lesmana lebih parah lagi, gadis itu benar-benar sedang tertekan, murung dan tidak bersemangat terlihat jelas bahwa putri bungsu Lesmana menghindari Hendra. Hingga gerakan tangan Wiryo terhenti sejenak. Mengamati Hendra yang sedang merapikan tali sepatu Aruna. Wiryo tidak yakin Hendra memiliki kepedulian terhadap orang lain. Apalagi gadis itu sengaja memalingkan muka mengabaikannya.

Jemari kakek Hendra semakin melambat, tiap foto yang tertangkap begitu menarik perhatian. Dadanya berdebar sesaat, ketika mengamati jari-jari cucunya meraih tangan Aruna. Surya menangkap ekspresi terpaku Wiryo.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com