webnovel

PART 2

Neopandu baru saja menyelesaikan mata kuliahnya, dia berjalan gagah kearah parkiran. tanpa memperdulikan godaan dari wanita yang ia jumpai, disepanjang jalan dari kelas sampai parkiran.

Neo merupakan Siswa populer dikalangan Wanita, siapa yang tidak kenal dengan Neopandu Chao. Dengan bentuk tubuh gagah yang terpahat sempurna, serta ketampanan khas keturunan china yang mengalir dalam dirinya.

Membuat Neopandu begitu digandrungi oleh kaum hawa, maka tidak jarang Neo menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang. Dengan mabuk berjudi juga tidur dengan berganti-ganti wanita, sudah menjadi kegiatanya.

Neo tersenyum meremehkan, menatap para wanita yang masih setia menatap dirinya. lalu ia masuk kedalam mobil dan melajukan mobil, keluar dari halaman parkir kampus.

Mobil putih itu melaju kencang dijalanan yang mulai gelap, Neo tengah memikirkan kemana dirinya malam ini akan bersenang-senang. tiba-tiba ponselnya berbunyi, tertulis nama "Erik" Neo segera mengangkatnya.

"Hi what's up bro!"Neopandu tersenyum lebar. segera ia memutar mobil kearah yang berlawanan.

Tak lama mobil Neopandu sudah terparkir dihalaman sebuah club malam, ia berjalan khusus keruangan VVIP yang letaknya agak kebelakang. saat membuka pintu disitu ada 3 lelaki, dan 3 perempuan sexy.

"Neo!"salah satu dari ketiga laki-laki itu berdiri dan langsung menyambut Neopandu.

"Hi bro."jawab Neo seraya tersenyum lebar, ia melihat kearah kedua teman laki-laki Erik.

Kenalkan Johan dan Kenzo,"ucap Erik sembari menunjuk teman laki-lakinya.

"Dan itu Mauren, Angel serta baby."lanjut Erik sembari menunjuk ketiga wanita malam tersebut.

"Halo Neo!"sapa ketiga wanita itu bersamaan. mereka segera memasang pose sexy dan senyum menggoda.

"Ganteng banget si."Gemas Baby saat Neo duduk disebelahnya.

Neopandu hanya tersenyum tipis sembari menghidupkan rokok, menghisapnya dalam-dalam lalu menghembuskan. ia menyandarkan kepala disofa, dengan Baby yang terus menempel padanya. Baby menatap dari jarak yang sangat dekat sekali, ingin sekali rasanya dia mencium. tapi itu tidak mungkin, karna Baby tidak berani.

"Elo berubah bro!"ucap Erik setelah agak lama memperhatikan.

"Apanya?"tanyanya Santai.

Neopandu kembali menegakan tubuhnya, melinting kemejenya lebih tinggi. lalu membuka kancing kemejanya, dan kembali menghisap rokok.

Erik terkekeh sembari menghisap rokoknya, Neo dan Erik sudah bersahabat cukup lama. bahkan saat Neo dikirim kecina oleh orang tuanya, Erik sempat bertandan menemui sahabatnya.

Namun begaul dengan Erik, bukanlah membawa dampak yang positif. tapi justru sebaliknya, Neo sangat Liar saat bersama Erik. Oleh sebeb itu pula orang tua Neo mengirimnya ke Cina, namun itu tidak bertahan lama hanya beberapa bulan saja.

"Silahkan!"ucap Baby seraya menuangkan vodka kedalam gelas, lalu kemudian memberikan pada Neopandu.

"Dia itu minumnya dari botol, gak perlu dituangin kegelas."ucap Erik sembari terkekeh.

Neopandu hanya tersenyum tipis sambil menerima gelas dari tangan Baby, lalu menghabiskan dalam sekali teguk.

"Thank's."ucap Neo sembari tersenyum kearah Baby.

Erik memperhatikan Neopandu sebelum ia angkat bicara."Lo sedikit berubah sekarang bro."kembali Erik berucap.

Neopandu terkekeh mendengar ucapan Erik."Gue berubah karna sekarang kere bro."jawab Neopandu santai.

Neopandu sebelum ini, dirinya selalu difasilitasi segalanya oleh kedua orang tua. Namun karna kelakuan buruknya, segala fasilitas kini ditarik semua. dan hanya menyisakan yang benar-benar dibutuhkan oleh Neopandu, Seperti mobil serta unit apartemen.

Setelah berucap Neopandu terkekeh, sembari mengambi botol Vodka dimeja lalu menegaknya sampai habis.

***

Di sebuah apartement mewah dipusat kota, tepatnya dilantai 20 Baby masih tertidur pulas. tubuhnya yang polos hanya dibalut dengan selimut tebal, ia berbaring disebuah ranjang king size yang berada ditengah ruangan.

Pintu kamar mandi terbuka, terlihan Neopandu keluar yang hanya dengan melilitkan handuk dipinggang. Air mengalir dari rambutnya yang basah, turun kepundaknya yang kokoh dan perut sispacx. Ia kembali mengusap rambutnya yang basah, menggunakan handuk kecil yang berada ditanganya.

Dipandanginya Baby yang tengah tertidur pulas, Lalu ia membuka hordeng-hordeng motif abstrak warna hitam dan vintagenya berwarna putih.

Sinar matahari langsung menerobos masuk kedalam ruangan, menjadikan seluruh ruangan terang benderang. Baby yang merasa silau langsung bangun dan membuka matanya.

Neopandu mengacuhkan, dia sibuk mengancingkan kemeja yang sudah menempel ditubuhnya.

Neopandu melihat dirinya sendiri melalui cermin besar yang berada ditengah ruangan. kemeja warna hitam, dipadu dengan celana warna hitam sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

"Sayangg!"Baby bergelanjut manja. ia masih belum berpakaian dan hanya melilitkan selimut ditubuhnya, rambutnya yang panjang masih terlihat acak-acakan

"Pagi-pagi sudah wangi, mau kemana hmm?"ia menghirup aroma maskulin dipundak Neopandu, lalu naik keatas kelehernya.

"Jaga sikapmu!"hardika Neopandu sesaat sebelum Baby mencium lehernya.

Baby kaget mendengarnya tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia segera mundur dan lalu menjauh dari tubuh Neopandu.

"Tinggal apartement ini dan jangan harap kau bisa masuk lagi kemari!"ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangan, sedangkan Baby mengekor dibelakangnya.

"Aku beri waktu 1 jam untuk segera meninggalkan tempat ini,"lanjut Neopandu dengan ekspresi datar, sebelum kemudian membuka pintu dan keluar.

"Neopandu galak sekali, alah bodo amat yang penting aku sudah ngerasain tidur denganya."ucap Baby sembari tertawa girang.

***

Neopandu sampai dirumah utama saat kedua orang tuanya tengah sembahyang, dia tidak langsung masuk kedalam. melainkan duduk diruang tamu, selayaknya tamu yang tengah menunggu tuan rumah.

Tak lama kedua orang tuanya sudah diruang tamu."Pagi pa ma."Sapa Neo sembari tersenyum.

"Hmm."jawab sang papa

"Pagi juga sayang."jawab sang mama sembari tersenyum.

"Bagaimana kuliahmu Neo?"tanya Kenny sembari menyeruput kopi.

"Baik pah. lancar saja,"jawab Neo sembari memakan roti isi selai, untuk saat ini mereka sudah berada diruang makan.

"Makan yang banyak sayang."ucap Yuan sembari mengusap kepala putra pertamanya sayang.

"Makasih mah."jawab Neo sembari tersenyum.

"Kau yakin kuliahmu baik-baik saja? Aku ingin kau tinggal disini saja, tidak perlu hidup sendiri diapartemen."ucap Kenny.

"Tapi pah Neo sudah biasa hidup mandiri,"jawab Neo tidak setuju dengan ucapan sang papa.

"Sudah terbiasa hidup mandiri atau sudah terbiasa hidup bebas?"tany Kenny sembari menatap tajam kearah Neo.

"Sayang papamu benar, sebaiknya kau tinggal disini saja. lihatlah kami kesepian rumah sebesar ini hanya dihuni oleh 2 orang saja,"ucap Yuan lembut sembari mengelus lengan Neopandu.

"Tapi pah."Neo masih berusaha membantah.

"Sudah cukup Neo selama ini aku memberimu kebebasan. kembalilah kerumah ini dan jika sekali lagi ku dengar kau membuat ulah, aku tidak akan segan mengirim mu ke Afrika!"bentak Kenny sembari memukul meja.

"Baiklah."jawab Neo lemah.

Jujir saja jika sudah diancam akan dibuang Neo pasti menurut, dia tidak bisa membayangkan jika benar-benar dibuang keafrika. lebih baik dia menurut dengan kembali kerumah utama, asal dirinya tidak dibuang.