webnovel

2 Saat Mengenalnya

Namaku Merisa Cantika,wajahku terbilang cantik hidung mancung,kulit putih,rambut panjang lurus terurai,sepertinya semua yang aku miliki diturunkan dari paras ibuku.saat ini aku duduk di bangku SMA tahun terakhir.Aku terbilang anak pendiam dan tak memilki teman banyak.Berbeda dengan adikku Maya Clarissa berbanding terbalik denganku.dia ditingkat pertama karena usia kami berbeda hanya beberapa tahun.Tapi dia jauh lebih dikenal cepat dibandingkan diriku.Maya anaknya periang,mudah bergaul dan menyenangkan.Tidak seperti diriku yang suka menyendiri.

Seperti biasa saat istirahat pertama aku lebih sering membaca buku sendirian ditanam sekolah.Suasana taman yang sejuk disertai semilirnya angin pagi hari begitu menenangkan hatiku.Tiba-tiba aku dikagetkan oleh seorang lelaki yang terduduk di sampingku.

"Haii Merisa.."dia menatapku dengan wajah tampannya.Tidak bisa dipungkiri dia lelaki yang selama ini sedikit membuatku terpana.Hanya saja sebatas mengagumi dibalik para fans gilanya.

"...."aku hanya diam menatapnya sebentar dan kembali fokus pada bukuku yang sejak tadi ku baca

"Kenalkan aku Restu.."sambungnya dan mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman

aku tetap terdiam membiarkannya,saat ini yang aku pikirkan dia cowok yang sok akrab.

"Maaf kalo aku mengganggumu (sesaat berdehem)sejak lama aku memperhatikanmu dan aku ingin mengenalmu.Apakah aku salah hingga kau tidak memperdulikan ku."terangnya dan masih pasang wajah berseri menatapku

"maaf bukan maksudku tidak memperdulikanmu.Tapi aku tidak terbiasa dan.."jawabku merasa gak enak

"Tidak apa-apa aku tidak marah ko."potongnya

"..." aku menjawabnya dengan senyuman terpaksa.walaupun dalam benakku ada rasa tidak suka karena cowok ini memotong pembicaraanku.Tapi ada suka nya juga Dewi Fortuna sedang memihakku tanpa permisi datang seorang lelaki tampan menghampiriku.Bagaikan pangeran berkuda menghampiri.

"Setahuku kau sering pulang pergi ke sekolah bareng Maya."ucapnya lagi

"Kau menghampiriku untuk bertanya tentang Maya adikku."tiba2 aku kecewa mendengarnya

"Tidak sama sekali tidak.aku hanya bertanya karena aku selalu melihatnya."jelasnya mengelak

"Dia adikku jelas aku selalu datang dan pulang bersama" jawabku ketus.dalam fikirku memang dia mendekatiku ingin mendapatkan informasi tentang Maya

"Kau jauh lebih cantik saat seperti ini."selanya tiba2

"ih apaan sih kamu.baru aja kenal udah gitu."aku sedikit tersipu malu dan menutup bukuku hendak pergi

"besok-besok aku boleh menemanimu disini kan???."terangnya pelan

Akupun beranjak pergi dengan sedikit senyuman.mimpi apa aku semalam tiba-tiba disamperin cowok ganteng dan terkenal.Sejak perkenalan itu kami sering bertemu,bercanda gurau dan bercerita.

Senyumanku yang hilang serasa kembali.duniaku yang gelap serasa samar-samar menjadi terang.Semakin hari aku tidak bisa jauh darinya.Segala resah dan jiwaku ku curahkan padanya.Hingga 6 bulanpun berlalu dan diapun menyatakan perasaannya padaku.jelas aku menerimanya,karena dia lelaki yang mampu membuatku hidup.

Diatas nasibku yang tidak beruntung.ayahku yang seorang pengusaha tidak pernah sedikitpun mencurahkan kasih sayangnya sejak kecil.Dia tidak pernah memperdulikan ku,acuh tak acuh.Tapi berbeda dengan memperlakukan adikku Maya.Sejak kecil Maya selalu jadi anak emasnya.Gendongan manjanya,hadiah mengesannya,pelukan menenangkannya hanya Maya yang dapatkan.aku hanya mampu melihatnya dengan kepedihan.Apa salah dan dosaku hingga aku diperlakukan seperti itu.

Beruntung aku memiliki ibu yang sangat baik,penyayang dan tak pernah memilah-milah kasih sayang.Aku dan Maya tidak pernah dibedakan.Dia sosok ibu yang aku miliki satu-satunya di dunia ini.

Hubunganku dengan Restu berjalan sampai kami kuliah.Dan jelas aku tidak berani memberitahukan nya baik pada ibu ataupun ayah.Selain ayah yang tidak pernah peduli padaku dia juga keras.Kedua hal itu membuatku tidak berani untuk mengambil resiko yang mengancam hubungan kami.

Aku hanya bisa bertemu dengan Restu dikampus saja kadang sepulang kuliah berbagai alasan aku gunakan agar Pak Tomo supir pribadi yang direkomendasikan ayah antar jemput tidak menjemputku.Lelah rasanya tapi kekuatan cinta yang menjadikanku bisa bertahan.

"Besok sepulang dari kampus aku akan mengantar Maya membeli gaun ulang tahunnya."jelasku sambil meminum kopi capucino hangat kesukaanku.

"Kapan adikmu merayakannya."

"tepatnya 2 Minggu sesudah hari ulang tahunku."jawabku sendu

Sedihku ditiap tahunku hanya satu merasakan kecewa melihat perbedaan kepedulian ayahku saat ulang tahunku dan adikku.Untuk ulang tahunnya dia mampu mengingatnya dan memberikan segalanya sebagai hadiah.Bahkan disela sibuknya dia masih bisa menghadirinya dengan antusias.Berbeda dengan hari ulang tahunku tepatnya 2 Minggu sebelum ulang tahunnya.tak ada senyum,tak ada kata ataupun tak ada pelukan.Seakan kelahiran ku tak berharga.

"Aku janji akan memberikan apapun yang kau mau tepat di hari ulang tahunmu.''Selanya dan menggenggam jemariku

"Aku tidak pernah tau,hidupku akan seperti apa bila tidak mengenalmu."jawabku dengan mata berkaca-kaca.

"Kau akan selalu bahagia.ingatlah walaupun aku tiada berjanjilah kau akan selalu bahagia."

"Apaan sih..kau berbicara begitu."elakku

"Aku akan selalu bersamamu apapun yang terjadi.tapi bila Tuhan berkehendak lain .."sambungnya

"sudah sudah aku ga mau dengar."elakku dan menutup kedua telingaku

"ahhh ternyata kamu sudah jadi bucin dari seorang Restu.."ejeknya

"apaan sihh gak lucu tau."selaku dan mencubit lengan lelakiku itu.

HAIiiii....SMUANYA MAAF NIH EMAK BARU NGENALIN DIRI..MAAF YACH MUNGKIN KARYA EMAK JAUH DARII KATA BAGUUUUSSS...TP BENER DEHH WALAUPUN BEGITU BANYAKNYA YANG EMAK PIKIRIN..TETEP SEMANGAATTT UNTUK LANJUTIIIIN CERITANYA...

JANGAN LUPA LIKE...VOTE.. DAN KOMENT TERBAIKNYA...BIAR BIKIN MATA EMAK YG SEDIKIT AGAK MENGANTUK JADI MELEKK..