webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Teen
Not enough ratings
86 Chs

Bab 60

Samudra

di kamar Bumi langsung mengarahkan matanya ke ambang pintu melihat seorang Cowok dengan pakaian serba hitam dengan memasuki kamar Bumi dan langsung menarik Bumi yang sedang duduk di lantai seketika berdiri

" BAJINGAN " Dave menghantam wajah Bumi ,muka garangnya memberi arti dirinya sangat marah "

" Lo Berengsek Lo nggak bisa hargain perasaan Bulan Lo terlalu mentingin ego Lo sendiri.lo nggak lebih baik dari seorang bajingan ! pekik Dave lagi-lagi melempar pukulan kerasnya ke wajah Bumi berlanjut meninju perut Bumi hingga ia mengeluh kesakitan "

" sampe Bulan meninggal pun Lo Sama sekali nggak peduli sama dia apa Lo nggak mikir dia itu Sayang banget sama Lo Sampe gue nggak ada tempat lagi di hatinya karena dia menjatuhkan hatinya Buat Lo samudra ! amarah Dave terus meluap itu membuat Bianca meringis ngeri hingga ia memberi jarak pada cowok itu Bumi yang Dihajar Dave Sama sekali tidak bergeming meringis pun hanya sesekali seperti ia pantas mendapatkan pukulan ini karena telah membohongi perasaannya sendiri hingga Bulan menunggu balasan cinta dari Bumi

" sekarang apa yang Lo bisa lakukan ke dia Lo mau ungkapin perasaan ke Bulan setelah dia udah menjadi abu ? Dave Mendorong keras bahu BumiNamun kali ini Bumi tak tinggal diam ia mendorong balik bahu Dave hingga mundur beberapa langkah tatapan sengitnya membuat Dave tak berani menatapnya

" Gue ingiten Lo " Bumi berujar tegas dan serak " Lo nggak perlu teriak-teriak di depan gue gampar gue atau apa pun yang bikin gue sadar karena Lo tahu gue sayang Bulan gue peduli sama dia bodo amat orang bilang dia udah meninggal gue bakal tetep cari dia, gue bakal bawa dia balik ke tangan gue karena gue yakin Bulan itu masih hidup Dia hanya jauh belum bisa gue gapai untuk sekarang "

" Dan sekarang Lo berhalusinasi Bulan masih hidup ? Dave menatap Bumi sambil menggeleng samar " Lo udah gila hah "

Seketika Bumi menggampar sangat keras wajah Dave " PERGI DARI HADAPAN GUE SEKARANG "

Dave menggertak Giginya " Oke gue bakal pergi Dengan syarat Lo harus izinin gue bawa Bianca

mendengar Nama disebut Bianca spontan membuka bibirnya sedikit dan matanya membulat.Bumi pun mengerutkan keningnya tak paham maksud ucapan Dave

Mata Dave kini tertuju pada Bianca Dave tahu yang ada dalam kandungannya Bianca adalah darah dagingnya tetapi ia tak pernah mau menerima anaknya tersebut dan selalu mengharapkan anak itu meninggal

" Sayang sini " Dave mengulurkan tangannya pada Bianca tetapi Cewek itu langsung mundur dan berlindung di balik tubuh Atta "

Dave mulai mendekati Bianca, tangan Atta ikut bergerak untuk melindungi tubuh Bianca darinya

" Lo ngapain sih ? hardi Atta

" Gue bakal bertanggung jawab atas kehamilan Lo Bianca " Senyuman licik itu muncul di wajah Dave membuat Bianca saat itu juga ingin menitihkan air mata "

" Nggak " Bianca menyentak Dave saat Cowok itu hendak menyentuh tangannya "

" Dave ! mendorong tubuh Dave agar menjauh dari Bianca dan juga Atta Dave terpental hingga punggungnya menabrak Tembok "

" Lo nggak denger gue bilang apa Tadi " PERGI DARI HADAPAN GUE "

" Gue bakalan pergi kalua Bianca ikut Sama gue "

" Buat apa " mau Lo apain dia ha " Bumi berujar tak kalah seramnya " Berani Sentuh dia Lo mati sekarang "

tanpa peduli dengan ucapan Bumi Dave secepat kilat berlari ke arah Bianca menarik tangan Cewek itu ke dekatnya lalu ia mendorong tubuhnya ke arah meja belajar Bumi yang ada di dekat jendela.Tubuh Bianca terpelanting ke sana, perutnya menabrak sudut meja itu Dengan begitu keras

"AH " Bianca menjerit kuat ia langsung terjatuh ke lantai Lantas tangannya yang mencengkeram kuat erat perut yang terasa sakit

" Bianca " Atta mendekati Cewek itu,ia melihat Darah mulai keluar mengotori lantai kamar Bumi"

Saat Hendak kabur secara cekatan Bumi menahan pergerakan Dave.Lalu mendaratkan pukulan itu berkali-kali di wajah Dave perut hingga Dave terkualai tak berdaya Bumi yang marah itu langsung meremas kuat leher Dave membuat wajah Dave Semakin memerah karena kesulitan bernafas

" Samudra...." Dave terbata.Rasanya Oksigen tak bisa lagi ia dapatkan cengkeraman Bumi di lehernya begitu kuat dan sangat mematikan"

" Bumi udah " Atta berteriak " jangan Sampe ada Orang yang Mati di tangan Lo Bumi "

Bumi tidak peduli ia semakin memperkuat cekikikan di leher Dave.Dave sudah Sangat lemas tak mampu berkutik

" Lo udah Bunuh papa dan sekarang Lo Bunuh calon bayi Lo Sendiri ! wajah Bumi yang garang itu terlihat semakin menakutkan

" LO PEMBUNUH "

Beberapa saat kemudian Bumi melepas Cengkeraman itu Dan menghempaskan tubuh Dave yang Tak sadarkan diri yang tergeletak tak berdaya di kamar Bumi

segera Atta membopong tubuh Bianca yang sudah tak kuat menahan sakit di perutnya itu.Lantas membawanya ke Rumah sakit perlahan napas Bianca melambat bibirnya berubah menjadi pucat matanya mengerjap beberapa kali sampai akhirnya terpejam

Bumi dan Atta berdiri di samping brankar yang sedang di tiduri Bianca Cewek itu tertidur dengan Tenang wajahnya Sangat pucat dan kini Perutnya tidak lagi berisi seperti sebelumnya

" Gue kasihan sama Dia " kata Atta " Dave Berengsek Banget sumpah "

' Bianca keguguran " tanya Bumi

Atta mengangguk " iya Bianca keguguran janin dia nggak bisa bertahan "

" ini semua gara-gara Dave Berengsek Atta lebih baik Lo jaga Bianca gue mau duduk sebentar iya ! sahut Bumi

" iya Bumi ' balas Atta

kini Bumi mengambil posisi duduk di kursi yang ada di dalam kamar tersebut membiarkan Atta menemani Bianca di dekatnya Bumi yang kebetulan sedang pilek itu mengusap hidungnya yang memerah lalu berdiam sejenak Entah mengapa tiba-tiba kepala Bumi berdenyut kuat, membuatnya meringis pelan menahan Rasa sakit.Denyutan yang pernah Bumi Rasakan beberapa tahun yang lalu saat Dirinya mengalami kecelakaan hingga membuatnya koma selama tiga bulan

" Bumi " Atta menoleh ke arah Bumi ketika ia mendengar Bumi mendesah penuh kesakitan segera Atta mendekati Bumi yang sedang mencengkeram Rambutnya " Lo kenapa lagi Bumi " Atta kelihatan sangat panik

kini Bumi menengadah setengah menekan kuat-kuat bagian samping kepalanya.Rasanya sakit sekali Seperti ada sesuatu yang menjalar di dalamnya dan menyentrum isi kepala Bumi.Atta berusaha untuk tetap Tenang tidak ingin membuat keadaan semakin memburuk bila ia panik secara berlebihan

" S-sakit " ringis Bumi

" perlu gue panggilin Dokter sekarang " Atta berlari keluar kamar berteriak hingga suaranya terdengar mengisi keheningan Rumah sakit " Dokter "

" Y- ya Tuhan"...." Bumi masih terus memegangi kepalanya wajahnya sudah pucat dan seketika banyak sekali Rekaman Tidak pernah Bumi tunjukkan pada Orang lain termaksuk musuh terbesarnya sekali pun

"Bumi " desis Atta merasa takut dengan tatapan itu

" Gue Balik dulu kepala gue sakit gue mau tidur " ketus Bumi membuat Atta tak bergeming dan membiarkan Cowok itu pergi menjauh dari hadapannya "