webnovel

episode 1

Pemeran laki laki :

-Taufiq berusia 17 tahun menurut KTP aslinya 18 tahun. bersifat tegas, berjiwa pemimpin, baik, suka menolong, dan rajin

-Rizky berusia 19 tahun. bersifat baik, murah senyum, dan humoris.

pemeran wanita :

- Rini berusia 18 tahun. bersifat pendiam sampai pemalu pada orang baru di kenal tapi, terhadap orang yang sudah lama kenal bikin malu maluin. Tidak pandai make up, ngomong kadang suka salah salah, dan sering berhayal.

- Putri berusia 15 tahun. Bersifat centil dan manja.

- Yanti berusia 15 tahun. Kadang di panggil ade atau timmy bersifat aktif, baik, suka menolong soal lika liku percintaan, dan jail.

- Nurul berusia 18 tahun. Bersifat baik, tegas, berwibawa, setia kawan.

- Rahimah berusia 17 tahun. Bersifat manja, suka menolong, sering ngambek,

kami semua memasuki suatu tempat kursus bersama di PSBR (panti sosial bina remaja) di tempat ini kami belajar berbagai ilmu keterampilan seperti

kursus meubel alumunium

kursus tata rias

kursus komputer

kursus menjahit

kursus servis Hp

kursus servis motor

kursus otomotif

di sini aku sendiri memilih kursus komputer. nurul memilih kursus menjahit. yanti, putri dan rahimah memilih kursus tata rias. taufiq memilih kursus meubel alumunium dan rizky memilih servis motor

selain berbagai kursus keterampilan di sini juga menyediakan wisma khusus untuk di tinggali. ada sembilan wisma yaitu.

wisma teratai

wisma cempaka

wisma kenanga

wisma mawar

wisma sakura

wisma dahlia

wisma nusa indah

wisma anggrek

wisma sedap malam

dari wisma teratai hingga wisma dahlia di huni oleh remaja laki laki. sedangkan dari wisma nusa indah hingga wisma sedap malam di huni oleh remaja perempuan.

aku bersama yanti, nurul dan rahimah menghuni wisma nusa indah. dalam satu wisma terdiri dari lima kamar. satu kamar tersiri oleh tiga orang. aku berada di kamar tiga, nurul berada di kamar satu, rahimah berada di kamar empat, dan yanti berada di kamar lima. Dan putri dia menghuni wisma anggrek.

untuk taufiq berada di wisma dahlia, dan rizky berada di wisma kenanga. entah kamar keberapa mereka berdua.

kisah ini bermula saat aku bertemu dengannya di PSBR ini.

di saat aku baru sampai di PSBR dan ingin berkeliling untuk melihat lingkungan sekitar bersama putri, teman yang baru aku kenal saat pendaftaran PSBR di dinas sosial. aku dan putri berkeliling terus mengitari semua wisma wisma. entah itu wisma perempuan maupun wisma laki laki terobos terus. tapi ngak sampai masuk ke dalam wisma laki laki juga sih. kan di larang keras. dan terhenti di belakang wisma kenanga. entah kenapa aku dan putri malah tak sengaja mengintip wisma kenanga. yang kami kira wisma kenanga itu adalah ruang kelas. kami terkejut setelah melihat penampakan seorang lelaki melepas pakaiannya hingga tinggal mengenakan celana kolor saja. sambil mengambil anduk dan nyanyi nyayi ngak jelas. kayaknya dia mau mandi.

"aaaaaaakkkkk.... mataku ternodai....." ucapku kepada putri sambil lari menjauh dari wisma kenanga.

"aaaaaaakkkk.... mataku juga ternodai..." ucap putri terhadapku sambil mengejarku.

tiba tiba putri menarikku " tunggu aku..."

akupun langsung berhenti tepat di dekat wisma dahlia.

"aduuuuuuh... rin cape... " ucap putri

"cape dari mana? lari sedikit gini bilang cape..." ucapku

"aduuuhhh... udah deeeehhh... mending kita duduk bentar di sini" ucap putri

"oke lah... kasian juga ku lihat kamu ngos ngosan gitu.... ..... ..... haduuuuhhh kenapa apes banget hari ini. malah ngeliat kayak gitu secara real, biasanya kan di sinetron sinetron tv adegan kayak gini.... " ucapku

"kok apes sih rin, malahan untung tau... lumayan dapat tontonan gratis kayak gitu hehehe... " ucap putri

"haddeh" ucapku sambil tepuk jidat dan menutup mata sejenak.

saat aku mulai membuka mata kembali tiba tiba mataku terarah pada seseorang yang di sana sedang berjalan jalan dengan temannya. dan tak sadar aku mengucapkan.

"astagaaaa... tu cowo senyumnya manis banget, hitam manis, dan tinggi lagi"

"rin, rin, riiniiiii, .... helloooooo riiiiiiniiiiiiiii" ucap putri.

akupun seketika seperti terhipnotis senyuman pertamanya. walaupun itu bukan senyuman untukku.