webnovel

episode 10

Akhirnya sholat subuh pun di laksanakan. Selesai sholat subuh kami semua pergi ke lapangan untuk melaksanakan apel pagi. Saat itu aku melirik dia, dia baris di barisan yang keberapa? biar aku ikutin hehehe. Dan ternyata dia baris di barisan ke 3, akupun langsung menggeser barisan temanku yang baris di barisan ke 3, yaaaa teman teman sih pada tau aku begitu karna apa? pasti karna dia.

Nyatanya nurul ketua wismaku jail, malah menyuruhku untuk menggantikannya sebagai ketua, jadi ketua sementara berarti baris di bagian depan dong ya? fikirku. Haaaahhh,,, ngak bisa sebaris dengan dia! gumamku dalam hati.

Pelaksanaan apel pagi pun berlangsung dengan rada kesal aku coba sabar, tibalah urutan ketua wisma masing masing maju kedepan untuk melaporkan anggota masing masing wisma apakah ada yang kurang atau tidak. Aku pun maju dengan sikap tegas, kami semua ketua wisma berkumpul dan melaporkan anggota masing masing, tiba tiba terdengar ketua wisma paling kanan ujung berkata "Luruskan". Aku yang menjadi ketua wisma paling kiri ujung juga berkata "Lurus". Sejenak aku terdiam, loh kok suara ketua wisma paling kanan ujung itu tak asing bagiku ya? setelah aku lirik sedikit eh ternyata taufiq, astaga !!! bukannya dia tadi baris di barisan nomer tiga ya? kenapa jadi dia yang menjadi ketua barisan paling kanan? aku pun bertanya tanya, hingga tak sadar giliranku untuk menyampaikan anggota wisma sendiri, untung ketua wisma sebelahku menyenggolku hingga ku tersadar dari lamunanku, untungnya aku melaporkan anggota wismaku tak salah salah, jika salah salah mampuslah aku menjadi malu dan menjadi bahan percandaan yang lain.

Aku masih tak percaya dengan apa yang terjadi pagi ini. Kegiatan apel pagi pun selesai kami semua mengambil tugas kaplingan masing masing setelah itu baru bisa kami mengambil jatah sarapan pagi dari dapur.

Selagi menunggu 3 di antara kami mengambil sarapan di dapur sisanya termasuk aku kembali ke wisma untuk melanjutkan bersih bersih wisma sebentar hingga mereka kembali dan kami sarapan pagi. Tapi aku dan nurul tidak sarapan karna kami berdua pengen lari pagi dulu bentar, jadi jatah sarapan aku dan nurul di pisahkan tersendiri, aku dan nurul hanya meminum air teh hangat aja dulu untuk menghangatkan perut. Melihat aku dan nurul mau lari pagi tiba tiba yanti malah mau ikutan, kami malah senang, akhirnya aku, nurul dan yanti lari pagi deh sebentar.

Kami lari bukan mengelilingai lapangan basket atau lapangan bola, tapi kami lari hampir menyeluruh lingkungan panti, bisa di bayangkan berapa kali lipat itu jaraknya. Kami hanya berlari kecil saja, jika kami berlari cepat takutnya kami pingsan. Untuk nurul sih biasa tapi untuk aku dan yanti itu butuh pengorbanan karna belum terbiasa.

Hingga putaran kami yang ke 2 aku dan yanti mulai ngos ngosan, tak sadar aku ngos ngosannya di depan wisma dahlia, wisma taufiq dan di situ aku melihat dia lagi asyik ngobrol ngobrol dengan temannya. Aku pun melajukan langkah ku untuk menemui nurul di depanku, juga agar tak terlihat olehnya (taufiq) dan meninggalkan yanti yang tertinggal di belakangku. Eh tiba tiba ...

"Kak riniiiiii .... Tunggui ulun .... tega bener sih" yanti teriak.

Aduuuuh yanti kenapa musti teriak di depan wisma dia sih, ucapku dalam hati.

"Eh ada yang lari lari pagi to, ikutan dong" ucap taufiq.

Akhirnya taufiq dan temannya ikut lari pagi bareng kami bertiga. Haduuuuhhh kenapa musti jadi begini sih, bisa bisa aku jadi salah tingkah nih ucapku dalam hati. Aku memantapkan hati ini adalah putaran terakhirku untuk lari, karna tak kuat jika lari bareng dia lagi. Tak baik buat kesehatan jantungku hehehe.

Di putaran terakhir ini aku mulai tak sanggup untuk lari lagi, akhirnya aku jalan santai aja.

"Hey, kenapa hanya jalan saja? ayo lari lagi, ayo semangat dong, ya" ucap taufiq menyemangatiku sambil mengedipkan satu matanya ke arahku.

Aku langsung terdiam di tempat, seakan terhipnotis dia. Oh tuhan .... Dia ngomong sama aku? Semangatin aku pula (ucapku dalam hati). Ini makin tak baik buat jantungku, aku hampir pingsan, gara gara ini.

Benar saja badanku tiba tiba lemas tapi untunglah nurul ada di belakangku untuk segera sergap menangkapku yang hampir jatuh ini wkwkwk ....

"Aduh, lama lama ini ngak baik buat jantungmu rin, kita pulang aja deh ke wisma" ucap nurul.

Akhirnya kami bertiga aku, nurul dan yanti pulang duluan ke wisma. sedangkan taufiq dan temannya masih melanjutkan lari pagi mereka.

"Yahhh .... Kok kalian udahan sih lari paginya baru juga satu putaran" ucap taufiq.

"Satu putaran ya bagi kamu fiq, kami sudah 3x putaran tau, cape nih." balas yanti.

"Oh gitu ya, kirain baru 1x putaran hehehe ... jadi ngak seru deh ngak ada cewenya yang ikut lari pagi, cowo semua wkwkw." ucap taufiq.