webnovel

Bab 28-Bermalam di villa

Sepanjang perjalanan,Naya terus saja melamun,dengan perlahan Gabriel memegang tangannya dan mengingatkannya untuk segera memakai safety belt. Ia juga mengingatkan kekasihnya untuk tidak terlalu memikirkan semuanya.

"Sayang, Kamu tidak usah khawatir Yach,nanti Kita telpon lagi Ayah dan Ibu Kamu,kalau tidak Kamu hubungi saja nomor telpon tetangga Kamu yang dekat dengan rumah dan tanyakan,siapa tahu mereka ada yang tahu kemana Ayah dan Ibu kamu !" Gabriel memberi saran sambil terus mencoba menenangkan kekasihnya.

Gadis itupun hanya mengangguk dan memasang safety beltnya. Setelah memasang safety belt Ia pun segera mengingat-ingat kira-kira siapa yang bisa Dia hubungi disana.

Di pikirannya hanya ada nama Rama, namun jika Ia menghubungi Rama, Gabriel akan curiga,karena Rama bukanlah tetangganya dan Dia hanyalah bos di perusahaan tempatnya bekerja.

Saat pikirannya tidak tenang, tiba-tiba ponselnya berdering,Ia pun segera melihatnya,karena ponsel pintarnya sedang Ia genggam. Betapa bahagianya gadis cantik itu melihat nama adiknya yang muncul di layar gawainya itu, Dia pun buru-buru menggeser tombol warna hijau di ponselnya,untuk segera menjawab panggilan itu.

"Hallo, Dek,Kalian kemana saja daritadi Kakak menelpon Ayah dan juga Kamu? Kakak benar-benar panik,karena tidak biasanya ponsel Ayah tidak aktif."tanya gadis itu dengan nada yang masih terdengar panik.

"Kakak, jangan khawatir, Aku, Ayah dan Ibu baik-baik saja,Kami sedang di perjalanan menuju ke perkebunan untuk mengontrol perkebunan,dan kebetulan jaringan disini sedang tidak baik,makanya Kakak tidak bisa menghubungi nomor ponsel Aku dan juga Ayah,"jelasnya.

"Tapi Dek,biasanya tidak pernah ada kendala jaringan disana kenapa sekarang ada?"gadis itu kembali bertanya.

"Adek,juga tidak tahu Kak,ya sudah sekarang Kakak jangan khawatir lagi yach. O iya kata Ibu dan Ayah Kakak pulang kapan?"imbuhnya

"Justru itu, Kakak menelpon Ayah dan Kamu,untuk mengabari kalau Kakak tidak bisa pulang hari ini."jawabnya

"Baik lach Kak,kalau begitu Aku sampaikan ke Ayah dan juga Ibu Yach Ka, sudah dulu ya Ka,nanti Kita sambung lagi telponnya, assalamualaikum."imbuhnya

"Iya, waalaikum salam."

Akhirnya gadis cantik berhijab abu itu merasa tenang setelah mendengar kabar kalau keluarganya baik-baik saja. Lelaki di sampingnya pun merasa sangat senang setelah melihat kecemasan di wajah kekasihnya itu hilang.

"Alhamdulillah, Sekarang Kamu sudah lebih tenang kan, Sayang?"ucapnya sambil sesekali melirik ke arah kekasihnya.

"Iya, Sayang, ternyata kecemasan ku ini tidak beralasan Yach,tapi tadi Aku sungguh khawatir, memikirkan keadaan mereka."imbuhnya

"Tidak Sayang,wajar kalau Kamu, khawatir,lagipula mereka adalah keluarga Kamu dan baru kali ini Kamu mengalami hal seperti ini kan?"imbuhnya.

"Iya Sayang, Kamu benar."jawabnya seraya menatap ke arah kekasihnya dan melemparkan senyuman manis di bibirnya

Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan tanpa ada kecemasan lagi,roda empat yang di kemudian kan Gabriel masih berada di jalan raya,dengan sedikit kemacetan. Hari sudah semakin sore merekapun mulai lelah dengan perjalanan panjang yang mereka lalui.

Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan,akhirnya roda empat itupun sampai di sebuah gerbang villa dengan pagar berwarna hitam yang menjulang tinggi.

Saat klakson di bunyikan, gerbang pun di buka oleh seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah penjaga villa tersebut,roda empat itupun kembali melaju memasuki area halaman villa yang sangat luas dan terlihat sangat asri mereka berdua mulai merasakan hawa dingin yang menusuk kedalam pori-pori kulit.

Gabriel memarkirkan roda empatnya di halaman villa tersebut. Saat mereka sampai sudah ada dua orang yang menunggu mereka di depan pintu utama villa. Sepasang pasutri yang tak lain adalah pengurus dan penjaga villa.

Mobil pun berhenti di halaman villa,pintu mobil di buka dari luar oleh Lelaki paruh baya yang sejak tadi menunggu kedatangan mereka.

"Selamat datang,Pak."imbuh penjaga villa sambil membuka pintu mobil.

Naya pun keluar dari dalam mobil dan segera berjalan menghampiri kekasihnya.

Penjaga villa sedikit terkejut melihat Gabriel membawa seorang wanita,karena setahu penjaga villa Gabriel tidak pernah membawa seorang gadis ke villa tersebut dan seingat penjaga villa Gabriel belum menikah, Lelaki paruh baya itu buru-buru bertanya kepada tuannya.

"I-ini siapa Pak?"tanyanya

"O iya,Mang,kenalin ini calon Ibu pemilik villa ini, Dia calon istri Saya, Saya mengajaknya kemari untuk berlibur."jawabnya

Lelaki paruh baya itu pun tersenyum mendengar ucapan majikannya dan segera mempersilahkan keduanya untuk segera masuk ke dalam villa.

"Mari Pak,Buk,silahkan,pintunya sudah tidak di kunci."ucapnya seraya berjalan untuk membuka pintu.

Kedua pasangan kekasih itupun berjalan mengikuti penjaga villa tersebut. Naya berjalan sambil terus melihat ke sekelilingnya.

Setelah sampai di ruang tengah villa Gabriel menyuruh kekasihnya untuk duduk di sofa putih yang ada di ruangan itu, sementara penjaga villa dan istrinya pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan dan minuman.

"Sayang,ayo duduk disini di sampingku !"ucapnya seraya menyentuh sofa yang sedang Ia duduki.

Gadis cantik itupun mengangguk dan segera duduk di samping kekasihnya.

"Nanti Aku,ajak Kamu keliling ya Sayang, sekarang Kamu pasti lelah,setelah melewati perjalanan yang cukup jauh."imbuhnya.

Tidak berapa lama penjaga villa dan istrinya datang,membawakan makanan dan minuman,lalu mereka menaruhnya di atas meja yang ada di hadapan majikannya.

"Silahkan, Pak,Buk, Kami permisi dulu,kalau Bapak dan Ibu butuh bantuan bisa panggil Kami berdua."imbuhnya seraya berpamitan.

Setelah pasangan suami istri itu pergi sekarang tinggal ada Naya dan Gabriel di dalam villa tersebut.

"Diminum dulu Sayang teh nya !" Ucap Lelaki bertubuh tinggi itu.

Gadis itupun hanya mengangguk dan segera mengambil satu cangkir yang ada di hadapannya dan segera meminumnya.

"Mari Aku antar Kamu ke kamar,agar Kamu bisa membersihkan diri dan beristirahat,setelah itu Kita makan bersama,nanti aku minta mang Udin sama istrinya untuk menyiapkan makan malam."imbuhnya sambil berdiri dan menyodorkan tangannya agar wanita cantik itu mau menggandeng tangannya.

Naya pun tersenyum dan menyambut tangan kekasihnya dengan genggaman tangan lembutnya. Mereka berdua berjalan ke lantai dua untuk menuju ke kamar, sesampainya di lantai dua dan pintu kamar pun segera di buka oleh kekasihnya,mata Naya membulat sempurna saat Dia melihat betapa indahnya kamar tempatnya beristirahat,Dia berjalan sambil melihat sekeliling kamar dengan nuansa serba putih, Dia juga melihat tampat tidur yang beralaskan sprei berwarna putih yang di taburi dengan bunga mawar merah di atasnya.

"Apa Kamu suka dengan kamarnya Sayang?"ucap Gabriel seraya memeluknya dari belakang.

"Iya,"Jawabnya singkat seraya mencoba melepaskan pelukan kekasihnya.

"Baiklah Sayang, Kamu bersihkan diri Kamu,setelah itu Kita makan malam !"imbuhnya.

Lelaki bertubuh tinggi itupun segera keluar kamar meninggalkan kekasihnya,agar kekasihnya bisa segera bersiap-siap.

Gadis cantik itupun segera bersiap-siap untuk membersihkan diri dan segera turun ke lantai bawah untuk makan malam,setelah selesai gadis cantik itupun segera turun untuk menemui kekasihnya.

"Sayang, Kamu dimana?" Gadis cantik itu memanggil kekasihnya.

Saat Naya masih mencari kekasihnya tiba-tiba Gabriel memaluknya dari belakang.

"Aku disini Sayang,mari Kita makan malam !"bisiknya dengan nada lembut ke telinga Naya.

Mereka berdua berjalan menuju sebuah taman yang ada di belakang villa,di taman itu sudah di sediakan 2 kursi dan 1 meja yang sudah dihiasi dengan lilin-lilin juga bunga yang sangat indah dan dari taman itu terdengar jelas desiran ombak pantai yang menambah suasana romantis mereka.