webnovel

Part 7

Setelah mereka sampai di balai pesta mereka disambut oleh pemilik pesta dan mempersilakan mereka menikmati pestanya.

Fatma dan Lion berkeliling menikmati pesta hingga seorang rekan bisnis Lion mengajaknya berbincang bincang.

Fatma yang merasa bosan itu akhirnya memutuskan untuk mencari minum.

Setelah mendapat minuman yang dia inginkan Fatma duduk di sebuah kursi yang telah di sediakan.

Hingga datang seseorang yang mengejutkan Fatma.

"Fatma kenapa kamu sendirian? Bukannya tadi kamu datang bersama Lion ? Kemana perginya si singa Madagaskar itu? Kenapa dia berani meninggalkan gadis secantik dirimu sendirian? " tanya Alex.

" Kamu Lex, kepo sekali apa kamu sekarang beralih profesi menjadi seorang wartawan? Pertanyaanmu banyak sekali sehingga aku bingung menjawabnya, " kata Fatma sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahahaha iya maaf aku terlalu banyak bertanya, aku heran kenapa kamu sendirian padahal tadi berangkat bersama Lion, boleh aku duduk bersamamu? " tanya Alex.

" Silahkan dengan senang hati setidaknya ada Bodyguard yang bersamaku sehingga tidak ada lelaki hidung belang yang menatapku dengan tatapan lapar, " ujar Fatma.

Akhirnya mereka berbincang bincang sampai tidak terasa sudah hampir 2jam tapi Lion belum juga kembali.

Tidak berapa lama handphone Alex berbunyi dan mengharuskan dia pergi meninggalkan Fatma sendirian.

Fatma sendiri pergi ke toilet untuk memperbaiki penampilannya.

Setelah keluar dari toilet Fatma mendengar seseorang merintih dan mengeram.

Fatma mencarinya dan di sudut ruang kosong ada seseorang orang meringkuk seperti menahan sakit.

Dengan sisa keberanian yang di miliki Fatma mendekati orang itu dia ingin tahu bagaimana keadaan orang itu.

Betapa kagetnya Fatma ketika mengetahui bahwa orang itu adalah Lion, Fatma segera menolong Lion untuk duduk di sebuah bangku di sebelah toilet dia mengulurkan air minum yang di ambil dari dalam tasnya.

"Kamu kenapa Lee? Sepertinya kamu tadi baik baik saja ? " tanya Fatma khawatir.

"Ada orang yang mencampur minumanku dengan obat, mereka ingin menjebakku untungnya aku bisa menghindar, " jelas Lion dengan nafas memburu.

"Bantu aku pergi dari sini Fa, kamu bisa menyetir ? " tanya Lion.

" Baiklah ayo kita pergi, " jawab Fatma sambil memapah Lion mereka keluar melalui jalur samping yang langsung berada di depan mobil mereka.

Setelah mobil keluar dari area pesta Fatma menoleh pada Lion yang dia baringkan di kursi belakang.

" Lee kita kemana? Aku tidak tahu tempat tinggalmu dan kalau aku membawa kamu ke apartemenku itu tidak mungkin, " kata Fatma.

"Bawa aku ke penthouseku di komplek bawal nomer 13 di lantai 13 kunci penthouse ada di saku jasku, " ucap Lion dengan sisa tenaganya yang masih ada.

Fatma fokus mengemudi kembali dan sesekali dia menoleh kebelakang ketika mendengar erangan dengan nada frustasi dari Lion.

"Apakah sebegitu sakit? Sebenarnya apa yang di campur di minuman Lion? " tanya Fatma dalam batinnya ingin sekali dia menanyakan pada Lion tapi melihat kondisi Lion saat ini tidak memungkinkan.

Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit akhirnya mereka sampai di penthouse milik Lion ketika pintu terbuka Fatma kagum melihat kondisi di dalam penthouse yang kelihatan rapi, untuk seorang lelaki yang sibuk seperti Lion penthouse ini tergolong amat rapi.

"Di mana kamarmu Lee?" tanya Fatma.

"Di lantai atas kamar dengan pintu bercat gold, " lirih Lion.

Fatma memapah Lion hati hati sesampainya di depan pintu yang di maksud Lion Fatma membukanya untuk kamar ini tidak di kunci.