webnovel

apa yang terjadi ?

"tiba-tiba berada di pinggir sungai apa yang terjadi ? " adia pun bingun dengan yang telah terjadi padanya. jelas-jelas yang ia ingat bahwa terakhir kali ia berada di depan air terjun yang berkabut tebal. kemudian kabut itu membentuk sebuah pola yang aneh dan mengeluarkan cahaya. setelah chaya itu masuk ke dalam tubuh adia, ia pun pingsan dan setelah sadar ia sudah berada di dalam kamarnya.

sementara adia masih bingun dari kejauhan terdengar orang membuka pintu " kriekkk" adia langsung terkejut dan melihat ternyata iti adalah anun.

" di, kamu baik-baik saja ? " kata anun khawatir

"ia nun aku baik-baik saja kok " kata adia dengan ekspresi orang linglung. kemudian anun memberi adia teh hangat adia meminum teh itu dengan hati-hati. setelah merasa baikan pagi itu adia pun keluar rumah untuk mencari udara segar sambil melihat-lihat pemandangan dilihatnya ke arah bukit bahwa bukit itu tidak lagi tertutupi oleh kabut melainkan bukit hijau yang penuh dengan pepohonan yang rindang sehingga enak di pandang terasa sangat nyaman. hal aneh pun mulai terjadi saat adia melihat ke arah jalan ada seorang nenek yang bungkuk sedang berjalan namun di sisi lain ada pohon yang akan jatuh rantingnya. jika pohon itu jatuh maka ranting itu akan menimpa sang nenek untuk itu adia dengan refleks mengklikkan jari tangannya kemudian tanpa sadar waktu terhenti dan adia pun bingung dalam kebingungan ia segera memindahkan sang nenek ke tempat yang tidak ada rantingnya setelah semua selesai adia mengklikkan tangannya kembali dan nenek tidak jadi tertimpa ranting pohon.

adia semakin bingun dengan apa yang terjadi padanya bahkan ia mengetahui hal-hal aneh seperti dapat melihat roh dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata. hari demi hari pun ia lalui dengan berbagai kejadian aneh. namun keanehan itu semakin menjadi-jadi di kala ia melihat kearah bukit kabut ia melihat di sana seperti banyak cahaya yang menyilaukan mata sampai pada sore hari adia melihat bahwa cahaya yang sama persis seperti cahaya yang ia lihat pada air terjun waktu itu. adia pun melihat dan sorot matanya menjadi sangat tajam seperti orang yang ingin menyelidiki sesuatu. sementara itu nenek-nenek yang di tolong oleh adia tadi menghilang dalam sekejap mata dengan meninggal sehelai kertas kuno yang kusut dengan tulisan "jika kamu benar baik bantu aku" adia pun makin penasaran.

"dorrr hei, ngapain kamu di sini di ?" kata adam sambil mengagetkan adia.

"alamak mak aiii, kak adam bikin kaget saja oh iya kak, kakak belum ke kota lagi ? " tanya adia sambil mengelus-ngelus kepalanya

"belum di, kan liburan masih panjang" kata adam

adia memandangi adam dengan pandangan yang tajam

"kak adam layaknya ada yang ngikutin kakak deh " kata adia sambil memunjuk ke arah belakang adam

" di, kamu bisa lihat makhluk kecil yang ada di sampingku juga ?" kata adam

"maksud kakak, kak adam bisa melihat seperti itu juga? " kata adia

tidak di sangka bahwa adam mempunyai kelebihan yang di beri oleh tuhan yaitu bisa melihat hal yang tak wajar. kemudian adam mengajak adia menemui anun dan bertanya mengapa mereka dapat melihat hal tersebut. karena anun merupakan orang yang menjadi petuah atau sering di kenal sebagai orang yang tertua di desa batu raja rejang itu sehingga ia di percayai sebagai kepala adat desa itu. adam dan adia pun menemui anun di sana anun tidal sendiri ada dua orang yang seumuran dengan mereka berdua yang sedanh berbincang-bincang dengan anun.

"assalamu'alaikum.." kata adia dan adam

"wa'alaikum salam.." kata anun dan dua anak muda itu

" anun mereka siapa" kata adia

" adia , adam kenalkan ini adalah yusuf dan azzahra mereka adalah anak muda yang datang untuk melakukan penelitian tentang bagaimana anun dapat menghasilkan hasil perkebunan yang melimpah tanpa menggunakan pupu pestisida" kata anun

yusuf dan zahra mengulurkan tangannya dengan maksud memperkenalkan diri.

" yusuf " kata yusuf saambil mengulurkan tangan ke arah adam

" saya adam saya adalah tetangganya anu kebetulan saya juga ada kolam ikan di sampinh rumah anun ini " kata adam

" saya zahra, azzahra saya temannya yusuf" kata zahra

" saya adia cucu dari anun mahya " kata adia

" oh ya kalau kalian ingin mengobrol silakan lanjutkan anun ke belakang sebentar anun ingin mengambil makanan kecil ya" kata anun

" anun biar adia saja nun" kata adia

" ah biar anun saja kalian mengobrollah saja sekalian yusuf dan zahra tanya-tanya mengenai tentang pertanian dan perkebunan kepada adam, adam merupakan salah satu orang yang mempunyai ide bagaimana cara anun menghasilkan hasil panen yang melimpah " kata anun sambil beranjak dari tempat duduk menuju ke dapur

" oh iya saya panggil mas adam atau kak adam" kata yusuf

" panggil adam saja saya kira kita seumuran hehehe, saya juga sama seperti kalian sudah semester akhir" kata adam

" zahra kenapa lamu diam saja ?" kata adia

"bang yusuf itu di belkang abang: kata zahra sambil menunjuk ke belakang yusuf

" ia abang tahu kok kucing besar ini sepertinya ingin menyambut kedatangan kita za, kamu temang aja sepertinya belia penunggu bukit kabut" kata yusuf

" loh bang yusuf juga bisa melihat hal-hal yang seperti itu ? " kata adoa bingung

"iya lebih tepatnya aku dan zahra, dari kecil aku dan zahra bisa tahu siapa yang telah melakukan kejahatan dan siapa yang haris yang tidak bersalah namun untuk mbuktikan hal tersebut kita harus mempunyai bukti yang kuat. kita tidak bisa mengatakan bahwa orang itu bersalah namun tanpa bukti. maka dari itu kami berdua hanya bisa diam dengan semua kejadian yang kami ketahui " kata yusuf

"maksud kalian kita berempat ini memiliki kelebihan yang sama ?" tanya adia

mereka berbincang-bincang dengan ramah seakan-akan situasi yang mereka alami saat ini menjadi suatu kejadian yang telah di takdir tuhan namun demikian, adia selalu memikirkan sebenarnya apa yang tetjadi saat ini.

empak anak muda telah berkumpul bagai manakah kelanjutan dari cerita "cinta di balik bukit" dan apa yang akan mereka lakukan.

para reader sabar ya ceritanya sedikit untuk kali ini penulis lebih fokusvdengan pengajuan proposal skripsinya...