Hubungan Tanah dan Pijakannya

Tak ada manusia yang tau jalan pikiran tanah.Begitupun juga dengan tanah, tak mampu menebak jalan pikiran manusia. Tanah selalu bertanya tanya. Mengapa Aku harus berada di bawah kaki manusia ? Apakah manusia itu lebih istimewa ? setiap harinya di jalani oleh tanah dengan penuh rasa bosan. Andaikan aku adalah manusia. Maka aku akan bersenang senang. Begitulah gerutu tanah setiap harinya. Suatu hari, seeokor burung putih menghampirinya dan berkata

"Tuhan bosan mendengarkan semua keluh kesahmu. Kau terlalu tak bersyukur. Jadi aku ingin kau menjalani kehidupan sebagai seorang manusia, agar kau sadar betapa mengerikannya kehidupan manusia itu. Begitu lah kata Tuhan. "

Setelah itu burung putih itu terbang dan hilang dari angkasa. Lenyap begitu saja. Lalu, cahaya hitam muncul. Saat cahaya hitam itu perlahan padam, muncullah seorang lelaki. Lelaki itu adalah tanah yang berubah menjadi manusia. Warna kulit nya gelap. Hidung nya mancung. Rambutnya keriting.

Tanah yang menjadi manusia itu berjalan ke arah sebuah desa. Lelaki itu sampai ke desa tepat saat matahari terbit. Seorang wanita paruh baya melihat dan menghampirinya.

" Siapa kau anak muda ? Aku tak pernah melihatmu selama ini. Apakah kau seorang pengelana? " begitu lah pertanyaan wanita itu. Lelaki itu terdiam. Kalau dia memberitahukan wanita itu bahwa dia adalah tanah, maka dia pasti tidak percaya.

"Iya nyonya. Saya adalah seorang pengembara. Saat ini saya merasa haus dan lapar nyonya. Bisakah aku meminta sedikit makanan dan airmu ? " tanya lelaki itu. Namun nyonya itu menatap nya sambil menutup mata sebelah kanan nya.

" Kau pikir aku akan memberikan nya gratis ? Kau harus bekerja nak. Keadaan saat ini benar-benar sulit.Panen kami bulan lalu gagal karena kemarau panjang." wanita paruh baya itu balik arah meninggalkan pria itu sendirian. Untuk pertama kalinya dia merasa sedih dan benci. Lelaki itu meminta minta dari rumah ke rumah di desa itu. Namun tidak ada seorang pun yang memberinya makanan. Karena kelaparan dan kehausan. Lelaki itu pun pingsan di jalan desa tersebut. Warga desa yang melihat hal itu mengangkat lelaki itu dan menjual nya sebagai budak. Uang hasil nya di bagikan ke seluruh desa tersebut.

Lelaki itu sampai ke sebuah kota besar. Dia berada di dalam sebuah kurungan besi yang besar bersama beberapa orang wanita. Tak lama kemudian, seorang pria membuka kurungan itu dan menarik paksa seorang gadis. Gadis itu berteriak dan menangis. Dia memohon agar di bebaskan. Namun tidak ada yang dapat menolong nya. Gadis itu lalu dibawa paksa dan hilang di balik pintu kayu besar. Melihat hal itu, untuk pertama kalinya, lelaki tanah merasa cemas dan takut.

Di tempat itu lelaki tanah di jadikan seorang budak. Dia harus bekerja membersihkan semua tempat. Tidak di beri makanan dan hanya di beri sedikit air. Membuat nya merasa menyesal tak pernah bersyukur saat hujan turun dan menyentuh tiap butir pasir nya dahulu. Untuk pertama kali nya, lelaki tanah itu merasa frustasi dan malu. Tak jarang lelaki tanah itu di cambuk oleh majikan nya karena dia pingsan di tengah panasnya udara di siang hari. Luka-luka nya pun merah dan bengkak. Untuk pertama kalinya, Lelaki tanah itu merasa putus asa dan kesakitan. Dia hanya menatap ke arah luar jendela. Bercucuran air matanya. Betapa tidak bersyukur nya dia selama ini. Di saat lelaki itu mulai jatuh dalam penyesalan nya. Seekor burung kecil terbang menghampirinya lewat jendela. Lalu, sama seperti dulu, burung putih itu berbicara.

"Tuhan bertanya padamu. Apakah kau masih tidak puas menjadi tanah yang selalu di pijak di bawah kaki manusia dan makhluk lainnya ?" Buruh putih itu menatap mata lelaki pasir dalam sekali.

" Tidak ya Tuhanku. Aku merasa sangat menyesal. Kini aku sadar betapa tidak bersyukurnya aku selama ini. Aku sadar bahwa keputusan mu adalah yang terbaik." terisak-isak lelaki tanah mengucapkan kata katanya.

" Baiklah, kalau begitu kau akan kembali ke bentuk asalmu. "

" Bisakah kau mengabulkan satu permintaan ku wahai Tuhanku? " tanya lelaki tanah sambil menyeka air matanya.

" Sebutkan saja"

" Ya Tuhanku.. Aku ingin agar manusia juga merasakan menjadi tanah ya Tuhanku.. Aku ingin mereka menjadi tanah saat mereka mati ya Tuhan ku.." bersujud lelaki tanah itu ke burung putih.

" Baiklah. Aku kabulkan permintaan mu. Mulai sekarang, manusia akan berubah menjadi tanah saat dia mati. Dia juga akan di kuburkan di bawah tanah. Mayatnya akan menjadi makanan cacing dan hewan lain nya saat dia mati. "

Kemudian burung putih itu terbang dan menghilang.Lenyap tak terlihat. Asap hitam juga menyelimuti lelaki tanah itu. Lalu ajaib. Lelaki itu menghilang. Dia kembali ke tempat asalnya.

Di sebuah desa, muncul sekawanan perampok yang mencuri seluruh harta benda penduduk desa itu. Membawa paksa gadis-gadis dan anak-anak di desa itu. Lalu sekawanan perampok itu membakar habis desa itu sampai menyatu dengan tanah.

T A M A T