webnovel

Kekecewaan Yang begitu besar

Mereka Berdua sedang asyik Melihat - lihat Aku Facebook Eka sambil sesekali Tertawa saat Melihat Gaya berfoto Eka yang terlihat jadul dan Kaku, Sesaat kemudian Cathlin terlihat murung saat melihat Sebuah video lama Warren yang sedang menyanyi dengan Eka mereka kelihatan begitu Mesra, Tiba- tiba Raut Wajahnya berubah tawa yang terlihat sebelumnya langsung hilang Dari sudut bibir nya.

"Kamu kenapa Cath? kok kesal begitu? ini kan cuman nyanyi aja..lagian dasar Eka nya aja yang kecentilan sok Imut gitu" Sara menaikkan sebelah alisnya Sembari menunjuk wajah Eka didalam Video dengan sedikit gemas.

"Sa apa Eka cinta pertama Warren Ya? melihat dari foto-foto mereka bahkan Video nya sepertinya Mereka sangat Bahagia, Apa lagi saat tadi siang Warren melihat Eka dengan Pacar nya yang baru, raut wajah nya langsung berubah, apa Warren belum Move on ? Apa mungkin aku hanya pelampiasan nya aja mungkin." Cathlin bersandar di kursinya sambil menundukkan kepala nya dan memperlihat kan wajah nya yang sedang murung.

"Cath ,, jangan ambil Kesimpulan sendiri. Mungkin Aja memang Warren sudah Move on tetapi Saat dia melihat Mantan nya dia jadi Ingat masa lalunya, atau memang Eka pacar pertama nya tetapi sekarang sudah berbeda kan, Sekarang Kalian sudah jadian Nah, Bahkan melihat usaha Warren saat dia berusaha mendekati mu, Aku yakin dia sudah Melupakan Mantannya Cath, Kamu harus percaya sama Dia, jangan gara-gara kamu kesal dengan Eka jadinya Hubungan Kalian Rusak. Mendingan kamu coba Tanya langsung kepada Warren supaya kamu tau kepastiannya." Sara memegang kedua tangan Cathlin sambil sedikit menasehatinya.

" Kalau aku tanya Warren kemungkinan Dia marah Gak Sa?" Cathlin meminta saran dari Sara dengan nada pelan.

" Kalau memang dia sayang sama kamu, Pasti dia tidak akan marah, Tapi kamu juga Nanya harus Dengan Nada yang sopan dan jangan Sampai kamu marah pada Warren. Kalau kamu marah yang ada makin runyam masalahnya." Jawab sara dengan tenang

" Uhmm.. Ya Sa nanti aku coba tanya ke Warren deh, Aku gak mau lihat Akun FB Eka lagi Sa, Blokir aja deh." Cathlin langsung meninggalkan Akun Eka kemudian memblokirnya dari Facebook nya.

"eh hehe, Cath tadi kamu yang penasaran setengah mati sekarang Kamu malah kesal sendiri jadinya." Sara tertawa dengan spontan kemudian Berhenti saat Cathlin cemberut melihatnya.

" kita makan bakso aja Yok, Biar kamu Happy lagi aku yang traktir dehh kebetulan kiriman ku baru nyampe nih..." Sara mencoba mengalihkan Pikiran Catlin dan kembali menghiburnya.

" Serius kamu mau traktir Sa?" Cathlin kembali semangat mendengar ajakan Sara.

" Ya Cath, emang aku akui kalau Makan kamu jagonya heheh" Sara berdiri dari kursi nya sambil tertawa melihat tingkah Cathlin.

" Ya kan nama nya makan gratis ya semangat lah Sa, siapa coba yang nolak Rejeki begini, rugi dong !" Cathlin tersenyum kepada Sara dan mereka langsung pergi Makan Bakso Favorit mereka Yang tidak jauh dari Depan Kampus.

Sementara Warren yang sedang Asyik memainkan Gitar nya sambil menyanyi di kamarnya Dengan serius, Dia menyanyikan Lagu- lagu yang akan di bawakan nya dalam acara Natalan Oikumene yang akan dilaksanakan 2 hari lagi.

setelah Lelah berlatih kemudian Warren meraih Phonselnya dan menghubungi Cathlin, Setelah 2 kali menelpon Nomor Cathlin tetapi tidak ada Jawaban. mungkin Cathlin Udah tidur pikirnya dalam hati. Kemudian, Warren meletakkan Phonselnya Diatas meja belajarnya dan Langsung bergegas tidur.

***

Besok pagi nya Warren hendak berangkat ke Kampus mendapati Phonselnya yang tengah Lowbet, Dengan perasaan kesal pada dirinya sendiri karena dia lupa mencargernya Tadi malam tanpa berfikir panjang Warren langsung berangkat Ke Kampus.

" Sesampai di kampus Warren masuk ke ruangan Staff Organisasi Kemahasiswaan untuk mengambil Slip tata acara yang akan dilaksanakan Besok pagi dalam Acara Natal Oikumene tersebut.

" Ren nanti sore Ada GR Di Gedung Nasional Kamu datang ya, agar saat Acara nanti kamu tidak bingung." Sahut Wanita di depannya sambil memberikan Slip acara tersebut.

" Baik Kak, Kemudian Siapa -siapa yang akan berangkat ke sana ya mbak besok pagi? ada berapa Utusan dari kampua Kita." tanya Warren sambil membolam balik slipp acara Tersebut.

" Ada paduan suara dari Kampus kita kemudian, Beberapa Staff dan 2 dosen yang akan Ikut tetapi mereka gak ikut saat GR hari ini karena mereka Hanya tampil satu kali saja, Tetapi saya sarankan kamu untuk ikut karena kamu membawakan 3 lagu sekaligus, agar kamu tidak gerogi saat naik ke panggung besok pagi." Wanita itu menatapnya dengan penuh Perhatian sambil menaikkan kedua sudut bibirnya sambil tersenyum.

" Baik Kak Aku pamit dulu." Warren bergegas meninggalkan Ruangan tersebut dan masuk kedalam ruangan kelas nya.

Disisi lain Cathlin yang sedang sibuk bersama beberapa panitia lainnya sedang menghiasi Aula yang menjadi Tempat untuk Acara Natal mereka, Cathlin membantu mendekorasi Pohon natal dan menghiasi pintu Masuk Aula tersebut, Dia tidak lupa menandai beberapa kursi dengan Label Undangan yang telah mereka sediakan. Saat menandai Kursi Dengan tulisan Kampus Medistra Hati nya sangat senang di membayangkan Bagaimana Ekspresi Warren saat melihatnya besok dalam Acara Natalan dikampusnya, Cathlin telah menyediakan gaun yang akan dikenakan dalam acara Natalan itu beserta beberapa Assesoris dan Model Rambut nya yang sudah direncanakannya jauh-jauh hari mengingat Ini natal Pertamanya Saat baru berpacaran dengan Warren dia berencana Akan Tampil Memukau didepan Warren Saat Acara tersebut. Wajah nya memerah seketika tetapi saat dia menyadari ada beberapa Panitia sedang memperhatikan Ekspresinya, Dia Kembali Fokus dan Menarik diri dari Lamunannya.

....

Besok Pagi nya Cathlin bergegas bagun pagi kumudian Kembali Keaula dengan beberapa Panitia Natal dan membereskan sisa sampah dari dekorasi Semalam.

Setelah semua Dekorasi selesai, Cathlin masuk ke Kamarnya Untuk Bersiap -siap karena 3 jam lagi Acara akan dimulai.

Cathlin menghias wajah dengan beberapa peralatan Make Up dan mengenakan Gaun yang sudah di persiapkannya, Cathlin tampil sangat memukau dia mengenakan Gaun yang berwarna Silver sepatu Hak nya yang tingginya 7 Cm berwarna Hitam polos, Rambut ikal nya di Geraikannya dengan menggunakan Pita warna Emas disisi kiri kepalanya. Make Up yang tampak Natulan membuatnya terlihat begitu Cantik kakak Seniornya begitu terkejut melihat penampilannya.

"Cath kami cantik banget!" Tegur Seniornya yang baru aja Melihatnya saat turun dari tangga.

"Makasih Kak."Cathlin Tersenyum kemudian langsung berjalan Menuju Aula dengan beberapa Anak Asrama Lainnya.

Setelah mereka memasuki Aula beberapa Undangan Pun mulai berdatangan, Cathlin dan beberapa temannya memandu para undangan menuju Kursi yang sudah di persiapkan, setelah hampir semua Undangan yang Sudah hadir memasuki Aula tetapi Warren tak terlihat diantara mereka. Cathlin begitu kecewa, Kemaren malam Dia sengaja tidak menghubungi Warren untuk memberinya Surprice di Acara Natalan tersebut tetapi, Hari ini dia begitu Kecewa karena Warren tidak datang ke Acara Natalan tersebut. Sepanjang Acara Cathlin sangat gelisah. Sesekali dia menatap Pintu dan berharap Warren untuk datang ke Acara Natalan dikampusnya tetapi sampai Acara selesai Warren Tak kunjung tiba.

Setelah acara selesai Cathlin yang sedari tadi menahan Air matanya Langsung berlari Ke kamar nya, Kekecewaan nya yang begitu besar terlihat di matanya. Air mata nya begitu deras mengalir dimata nya dia sangat Kecewa dengan Warren dan tidak membayangkan kalau hal ini bakal terjadi padanya.