webnovel

Jeon Hyera

"Keluarkan pr kalian yang ibu kasih kemarin " ucap sang guru pada murid muridnya.

Ia berjalan mengecek satu satu ke meja murid muridnya.

"Bagus Taehyung, kamu selalu mengerjakan pr, Hei kalian harus tiru Taehyung! Taehyung kamu harus tingkatkan lagi ,jangan sampai malas" puji guru itu sambil tersenyum kearah murid laki laki yang tergolong sangat pintar dikelas itu. Kim Taehyung.

"Cih, dasar guru gatel! " umpat seorang gadis yang duduk dibelakang Taehyung. Dia Jeon Hyera.

"Hyera,kamu ngomong apa tadi? " tanya guru itu yang mendengar umpatan Hyera.

"Eh? Gak bu! Saya bilang kalo anu- kepala saya gatel! " Hyera tentunya berbohong. Bisa gawat kalo guru galak itu marah.

"Mana pr kamu?" tanya guru itu dengan tatapan menakutkan.

"Ah anu, pr saya anu-"

"Anu anu apa?! Kamu gak buat lagi ya?! " guru itu kelewat kesal. Dia geram sekali dengan murid nya yang satu ini.

"Ibu, sabar bentar lagi lebaran" cicit Hyera pelan. Sekelas tertawa menertawai ucapan gadis itu.

Guru itu geram sekali. Rasanya ingin menggigit murid seperti ini.

"Keluar dari kelas saya?! " usir guru itu tegas.

"Baik" gadis itu menurut. Melirik kearah cowok yang duduk didepannya yang seolah olah tak peduli. Cowok itu hanya fokus membaca buku pelajaran.

Ia keluar dari kelas itu diikuti oleh teman laki lakinya yang duduk dibelakangnya. Mereka itu sama,marganya sama, otaknya yang sama sama separuh, sama sama pemalas, pokoknya mereka teman seperjuangan. Dia Jeon Jungkook.

"Ra kamu kok gak tobat tobat sih? " tanya teman Hyera, namanya Lalisa Manoban.

"Udah ah Lis, mending kekantin yuk" ajak Hyera, yang diangguki oleh Lisa.

Sesaat mereka sampai dikantin. Dan wow, Hyera melihat pujaan hatinya.

"Liat apa? " tanya Lisa mengikuti arah pandangan Hyera.

"Oh dia" malas Lisa saat tau objek pandangan gadis itu.

"Lis! pegang aku!aku mau pingsan!" pekik gadis itu berakting hampir oleng.

"Alay! " Lisa menyentil pelan dahi Hyera, lalu memesan makanan.

Setelah selesai memesan makanan, mereka mengambil salah satu tempat duduk. Yang kebetulan bisa berhadapan langsung dengan sang pujaan hati Hyera. Dia Kim Taehyung.

Alhasil, bukannya makan, Hyera malah sibuk memperhatikan cowok itu sambil senyam senyum sendiri.

"Tae pulang bareng yuk! " ajak Hyera sambil mengejar Taehyung dengan sepedanya.

Mereka memang berangkat menggunakan sepeda setiap hari. Mungkin karena rumah mereka yang lumayan dekat dari sekolah.

"Gak" tolak cowok itu sambil mengayuh sepeda nya cepat. Hyera tertawa sambil mengejar cowok itu.

"Hey! Rumah kita tetanggaan! Ayo pulang bareng! " teriak Hyera yang makin ketinggalan.

"Untung ganteng!" teriak nya lagi.

Saat sampai dirumah,Hyera langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur empuknya,"Huhh capek banget"

"Hyera, tolong mama sebentar! " teriak sang ibu dari dapur.

Mau tak mau Hyera harus menuruti mamanya, jika tidak, pasti uang jajan jadi ancaman.

"Kenapa ma? " tanya Hyera lelah.

"Tolong anterin makanan ini kerumah Taehyung,mama nya Taehyung belum bisa pulang. Jadi tolong kasih ini ke dia ya" ucap sang ibu. Sekejap, Hyera menjadi segar kembali. Ia mengambil kotak makanan itu semangat. Dan langsung berlari menuju rumah Taehyung yang ada didepan rumahnya.

Setelah sampai, ia langsung menyelonong masuk kerumah Taehyung. Itu memang sudah kebiasaannya sedari kecil.

Memang, Hyera dan Taehyung itu adalah teman seperpopokan. Eh bukan! Bukan teman tapi jodoh kalo menurut Hyera sendiri. Sementara Taehyung cuma anggap Hyera itu hanya tetangga depan rumah.

Sakit emang. Tapi Hyera sudah terbiasa.

Hyera memasuki rumah itu dengan gembira.

"Halo, ada orang?!" pekiknya.

Ia melihat Taehyung yang duduk santai diruang televisi, televisi hidup tapi dia fokus baca buku.

"Udah kebiasaan masuk rumah orang tanpa ngetuk atau izin" ucap cowok itu masih fokus dengan bukunya.

Hyera cengengesan, lalu segera duduk disamping Taehyung,tapi agak jauhan dari cowok itu.

"Ini, makanan dari mama. Kata mama, mama mertua-eh!? mama kamu gak bisa pulang hari ini. Karena, Hyuwi masih pengen disana" jelas Hyera sambil nyengir bodoh.

Hyuwi(Kim Hyuwi) itu adik kandung nya Taehyung.

Mama dan adik Taehyung sedang berada dirumah kakeknya Taehyung di Daegu.

Hyera menaruh kotak makanan tadi diatas meja. Lalu memandang wajah tampan Taehyung yang sama sekali tak peduli, dia tetap fokus dengan bukunya.

Tak lama kemudian, Taehyung nimpukin bukunya kewajah Hyera, buat gadis itu terkejut. Ia merengut, sedang enak enak memandang wajah tampan bak dewa Yunani, malah ditimpuk buku tebal pelajaran IPA. Yang kebetulan pelajaran paling Hyera benci.

Kenapa benci? Karena banyak rumus. Oh ya ada satu lagi pelajaran yang Hyera paling benci, saudaranya IPA yaitu MTK.

Taehyung berdiri, lalu beranjak menuju kamarnya, bertujuan untuk mengambil sesuatu dari kamarnya.

"Jangan jangan mau kasih aku sesuatu" gumam Hyera senang. Ia tak sabar.

Tak lama kemudian Taehyung muncul dengan sebuah amplop ditangannya.

"Wah pake surat Cinta segala dia" batin Hyera makin tak sabar.

"Tadi Bu Haejin nitip surat ini " sekejap senyum Hyera luntur. Rasa tak sabarnya tergantikan menjadi rasa ketakutan.

"I-ini surat apa? " tanya Hyera.

"Baca"

Hyera mengerutkan dahinya, lalu memulai membaca surat itu.

'Surat Pemanggilan Wali Murid'

"MAMPUS AKU!" Hyera berlari keluar rumah Taehyung. Ia panik. Habislah dia.

Taehyung tanpa sadar tertawa kecil melihat kelakuan gadis itu.

Paginya, disekolah...

"Hyera!dipanggil keruang bu Haejin! orang tua kamu nunggu disana" teriak seorang murid ke Hyera. Hyera yang lagi enak enaknya baca novel terbaru punya Jungkook mendecak kesal. Tapi sedetik kemudian, ia menjadi keringat dingin.

Ia akan dimarahi habis habisan. Pasti.

"Fighting friend!! " pekik Lisa menyemangati Hyera. Hyera mempoutkan bibirnya. Seperti biasa ia melirik Taehyung yang hanya duduk diam didepannya.

Hyera menelan ludahnya gugup, sebelum memasuki ruangan bak neraka itu.

Hawa panas terasa dibadannya. Seketika ia merinding saat sampai ditempat orang tua dan guru galaknya itu.

"Jadi bu, apa Hyera membuat kesalahan lagi? " tanya sang ayah sambil melirik anaknya. Hyera makin keringat dingin saat melihat tatapan tajam sang ayah.

"Begini pak, bu, Hyera ini sulit memperhatikan pelajaran, dia juga malas sekali mengerjakan pr"jelas Bu Haejin kepada orang tua Hyera.

Hyera merasakan bulu kuduknya berdiri saat ayah dan ibunya melirik tajam kearahnya. Hyera hanya bisa tersenyum paksa. Habislah dia.

Saat pulang sekolah...

Hyera berjalan lesu menuju parkiran. Ia melihat Taehyung yang sedang bersiap untuk pulang. Nafsunya hilang, dia berusaha tak peduli. Dia melewati Taehyung gitu aja, tak seperti biasanya.

"Buruan, atau aku tinggal" ucap Taehyung datar. Seketika Hyera terkejut dan ngelirik kearah Taehyung.

"Kamu nungguin aku?! " pekik Hyera senang,Mood nya tiba tiba berubah. Ia mengeluarkan sepedanya cepat dan segera menyusul Taehyung.

Mereka mengayuh sepeda beriringan. Hyera tersenyum sepanjang jalan, seketika ia lupa dengan apa yang akan terjadi dirumah nanti.

Tadi diruangan guru galak alias Bu Haejin,dia dimarahi habis habisan oleh orang tuanya.

"Hehehe ga nyangka loh kamu mau nungguin aku" ucap Hyera senang.

"Terpaksa" ucap Taehyung singkat. Hyera mengerucutkan bibirnya.

Saat sampai dirumah, Hyera segera membuka pintu rumahnya.

"Hyera is Back" kicau Hyera. Lalu terdiam saat menemui ayah dan ibunya yang sudah menantinya diruang keluarga.

Baiklah;) Bye World:)Bye Author Cantik;) Bye Readers:) Bye Taehyung,saranghae:) - JHR.