webnovel

Bulan & Langit

Langit itu akan selalu menunggu bulan meskipun disiang hari. _Langit Sanjaya_ Langit itu playboy _Bulam Shams_ **** Bulan adalah seorang gadis yang memliki pacar. tapi sayangnya pacarnya telah melupakan dirinya. ya hanya dirinya. bahkan dengan semangatnya ia pindah ke Bandung dengan beralasan bahwa keluarganya lah yang pindah ke kota kota. tapi tujuannya adalah untuk menemui pacarnya tersebut. meskipun pacarnya selalu berada didekatnya tak kuat ia sudah mengungkapkan segalanya yang tak ada direncanakannya dahulu. langit adalah seorang laki laki palyboy yang sangat dikenal semua orang. siapa coba yang tidak kenal dengan seorang langit sanjaya cowok humoris nan playboy bukan main. bahkan masa lalunya pun ia tak ingat bagaimana. bertemu dengan bulan benar benar membuatnya berbeda bahkan sangat berbeda masa lalunya mulai ia ingat secara perlahan. perlahan lahan dan itu membuatnya hilang akal

Yin_sarah · Teen
Not enough ratings
3 Chs

BAB I

Tring...

Lonceng berbunyi menandakan sebuah pembeli yang masuk di salah satu cafe terbesar di kota Bandung. Seorang gadis yang memliki rambut lurus dan  mengenakan seragam sekolah dengan rok yang berwarna biru dan begitu juga dengan dasinya tak terkecuali bajunya yang berwarna putih dan bertag name Bulan Shams.

Setelah duduk dari salah satu kursi pelanggan, Handphone yang semula berada disaku bajunya pun ia ambil dan mulai mengetik sesuatu lalu menyambungkan headset dari hpnya  ketelinga.

"Eh eh itu seragam dari sekolah kita bukan sih?"tanya seorang laki laki yang duduk tidak jauh dari arah gadis tersebut.

Laki laki yang ditanya yang dikenal bernama langit itupun berbalik, ia melihat yang ditunjuk oleh Rendi dan Maikel teman sekelasnya. Ia mengkerutkan dahinya untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Rendi itu benar. Ya, benar saja. Seragam yang gadis kenakan itu merupakan seragam dari Sekolah Pelita Harapan Bandung yang terkenal dengan murid yang berpotensi tinggi. Tidak tidak semuanya pula berpotensi.

Bulan Shams

Pemeran perempuan dalam cerita ini. Sifatnya belum ada yang mengetahui. Tapi yang jelas dia cewek yang berflat datar, kutu buku, nggak culun cuman kacamatanya yang bulat, dalam berperilaku belum ada yang mengetahuinya pasti. Yang sangat bersejarah adalah langit suka sama orang yang berkacamata bulat.

Langit Sanjaya

Pemeran laki laki dalam cerita ini. Ia dikenal dengan sifatnya yang sedikit galak(bagi yang suka ganggu orang yang dia tentukan) , humoris, penyayang (bagi yang disayang), yang paling bersejarah dalam hidupnya adalah kata ' Playboy yang pasti akan diketahui oleh semua orang seberapa bisanya ia membuat para kaum hawa baper ketulungan.

Maikel smith

Teman langit yang dikenal dengan sifatnya yang terlalu agresif, dingin, possesive (Ama kembarannya doang_^) cuek bukan main yang lebih bersejarah adalah tatapan tajamnya yang menyentuh hati, membuat para kaum hawa lari ketulungan dan para kaum Adam lari minta tolong. Segitu tajamnya lah tatapannya? Tidak juga sih.

Rendi Saputra

Teman langit yang dikenal dengan sifatnya yang ramah(yang tertentu), Suka membantu (dengan imbalan), suka bercanda(yang nggak penting), otaknya gesrek dikitlah, pemalas, yang lebih bersejarah adalah sarannya yang masuk dalam kesesatan.

"Kagak pernah gue liat tuh tuh orang"kata langit mengenderkan pandangannya kearah lain.

"Murid baru paling"sambung Maikel yang tak ingin peduli.

"Ngit ngit cantik uy"Rendi mengangkat angkat alisnya kearah langit yang sedang berpikir. Lalu senyumnya terbit begitu saja. Sekarang yang berada di ide cemerlangnya adalah...

"Lagi?"tanya Maikel tak yakin.

Langit mengedikkan bahunya berniat membuat strategi yang paling ampuh dari kata gombalannya.

"Elah lang lang gila saja Lo ni... Sejam udah lebih dua puluh cewek"langit tersenyum, ia hendak berdiri namun ditarik kembali duduk oleh Maikel.

"Apa sih"hendak berdiri namun Maikel menarik tangannya lagi.

"Apa lagi? Kagak cukup kali cuman duapuluh lebih. Kalau bisa ya semuanya aja dah buat gue permainin hati cewek"untuk ketiga kalinya langit berdiri dari duduknya dan lagi lagi tangannya ditarik oleh Maikel  sehingga sekarang ia terus saja berada diposisi semula.

Rendi hanya melihat aksi langit yang berdiri duduk berdiri duduk berkali kali dan Maikel yang menariknya paksa agar tetap duduk.

"Kalian nih apa apaan sih kagak jelas dah"sergah Rendi nek melihat tingkah mereka yang dari tadi seperti ini. Kalau tawuran sih ayok... Rendi kagak pernah lelah.

Langit hampir saja jatuh kelantai saat tiba tiba Maikel langsung melepaskan tangannya dari pergelangannya namun, dengan sigap ia langsung memegang Rendi yang juga hampir ikut terjatuh.

"Aish.. sakit bah"Rendi mengelus elus bahunya yang terasa sedikit perih karena cekalan langit yang sangat kuat.

Langit melihat sekeliling cafe dari ujung barat, timur, selatan hingga ke ujung Utara dan iapun keluar cafe. Namun, tak ditemukan juga sosok cewek yang ia cari ia hanya melihat mobil sedan berwarna hitam sedang melaju kencang. Berkali kali ia berdecak kesal, bahkan sangat kesal. Pasti besok ia akan temukan cewek itu. Sangat ia pastikan.

Siapa sih yang nggak kenal Langit Sanjaya tipe laki laki yang langkah. Playboy yang suka bikin kaum hawa baper! dan nggak akan pernah nolak cintanya meskipun tau itu tidak tulus.

***

Gadis berambut lurus dan tak lupa juga kacamata bulat yang selalu ia kenakan tengah berjalan jalan di taman dekat sekolah barunya.

Hari ini adalah hari pertama ia mendaftarkan dirinya disalah satu sekolah ternama di Bandung. Beberapa menit yang lalu ia sudah resmi menjadi calon siswi baru di Sekolah Pelita Harapan Bandung dan besoknya ia harus memperkenalkan dirinya lagi lagi dan lagi secara terus menerus. Hidupnya tak semanis anak SMA biasa. Yang ia rasakan hanya sebuah kepalsuan dan kepaksaan yang tak ia inginkan. Tapi mau bagaimana lagi. Ini sudah keputusan ayahnya yang hampir tiap dua bulan sekali berganti ganti tempat tinggal. Katanya sih kali ini ayahnya akan tinggal disini selama satu tahun. Jadi, mungkin masa remajamya akan lebih menyenangkan. Mungkin.

Tadi pagi saja dengan sangat terpaksa ia sudah harus mengenakan seragam sekolah barunya itu untuk mendaftarkan dirinya secara resmi. Aneh rasanya. Tapi biarlah biar ayahnya selalu bahagia.

Gadis yang bertag name Bulan Shams itu berhenti disebuah cafe dekat taman tersebut. Rasanya ia harus  memenangkan pikirannya terlebih dahulu. Ia membuka pintu cafe dan berbunyilah lonceng yang tergelantung diatas pintu. Ia duduk disalah satu kursi dan mengambil hpnya yang berada disaku bajunya.

Ting..

Megan:

Lo udah di Bandung?

05.30

Dengan cepat ia pun langsung membalas pesan tersebut

Shams

Udah. Baru kemarin sih

07.55

Tak ada balasan, Bulan pun mengambil headset disaku bajunya dan menyambungkannya dari hp ketelinga. Ia menyetel lagu favoritnya.

Beberapa menit kemudian, tatapannya teralihkan pada 3 orang laki laki yang tak jauh dari dirinya sedang berdebat. Menurutnya sih begitu. Dari belakang ia melihat seorang laki laki yang memliki rambut acak acakan sedang ditarik oleh laki laki yang memiliki rambut yang rapi tapi terlihat sedikit tampan dan membuat laki laki yang memliki rambut acak acakan itu terduduk lagi lagi dan lagi. Meskipun saat ia berusaha namun ia ditarik duduk lagi. Sedangkan yang satu memiliki rambut yang ikal dan sedikit tampan juga sih. Itulah menurutnya. Tapi ia tak melihat wajah laki laki yang berambut acak acakan itu. jadi wajar saja bila ia bisa mendeskripsikan bahwa laki laki yang memiliki rambut rapi dan ikal itu sedikit tampan Karan ia hanya bisa melihat wajah mereka sebagian.

Lelah dengan semuanya, iapun keluar dari cafe tersebut. Saat ia keluar, mobil sedan berwarna hitam sudah berhenti didepannya dan sang sopir yang lebih tepatnya bodyguardnya mempersilahkan dirinya untuk masuk. Tanpa menjawab apa apa Bulan langsung masuk dan menyuruh sang sopir sekaligus bodyguardnya untuk melajukan mobilnya.

Bulan melihat ke belakang, Ia  melihat seorang laki laki yang beralis tebal, bola mata kecoklatan dan bibir tipisnya yang berwarna merah mudah sedang melihat kearahnya. Tak peduli lalu ia melepaskan headset dari telinganya dan mengambil majalah dibelakang kursi kemudi.

TBC