Puncak 5

Angel masih serius dengan stik golf yang ada di tangannya. Pandangan matanya benar-benar sangat fokus sekali. Angel mulai menikmati permainan ini.

"Pelan-pelan saja ya. Kamu kira-kira saja seperti kamu sedang melempar bola basket. Kira-kira sampai atau tidak."

Angel mengangguk, ia mulai menggerakan stik golfnya dengan serius dan Angel memukul bola kecil berwarna putih itu dengan stik golfnya.

Bola itu mulai mengarah di mana lobangnya sudah terlihat jelas. Angel menatapnya dan ia kesal sekali saat bola putih itu mengelilingi lobangnya dan tidak jadi masuk ke dalam.

"Huh, mana bisa seperti itu. Itu pasti ada kodok di dalamnya."

Alex tertawa mendengar ucapan kekasihnya itu. "Mana ada kodok? Kamu ada-ada saja."

"Iyalah, itu kan tinggal masuk saja pluung gitu kenapa harus keluar lagi. Ah menyebalkan sekali," gerutu Angel yang masih merasa kesal sekali.

Alex memijati kedua bahu kekasihnya dengan santai. Ia akan membuat Angel lebih rileks sedikit.