Puncak 4

"Kamu belum ngantuk?"

"Hah? Belum."

"Kenapa? Kok kaget. Kamu melamun ya?"

"Enggak kok, tadi terlalu serius nontonnya."

Alex tersenyum, ia mencoba merapihkan rambut panjang kekasihnya itu dan Angel merasa jantungnya semakin berdebar dengan cepat.

"Istirahat sana, sudah mau pagi. Katanya besok mau lihat rusa lagi. Aku juga mau main golf kalau waktunya cukup."

"Iya, aku ke kamar ya."

"Hmmm, selamat malam sayang."

"Selamat malam Lex."

Angel meninggalkan kekasihnya dan Alex melihat punggung kekasihnya yang mulai tak terlihat. Alex tersenyum, ia mematikan televisinya lalu menarik selimutnya dan memejamkan kedua matanya.

Esok hari.

Angel mulai membuka kedua matanya. Ia meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sedikit kaku. Angel menatap sekeliling dan ia bergegas membuka kedua matanya dengan sadar.

"Sudah pagi atau siang?" gumam Angel lalu ia membuka tirai kamarnya dan cahaya matahari langsung menerpa ke seluruh tubuhnya.