webnovel

Laki-laki Es Balok

SELAMAT MEMBACA 🤗

Semoga kalian suka dengan cerita ini. Kekurangan dalam cerita ini ada dimana-mana, oleh karena itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.😊

🍃🍃🍃

Lama kelamaan Karina sudah bisa menerima keberadaan Kevin di sekitarnya. Keputusan papanya tidak bisa di nego lagi, jadi lebih baik dia menerimanya saja.

Toh selama ini Kevin tidak pernah melewati batasannya, tidak pernah melarang hal-hal yang dilakukan nya, dia hanya mengawasi nya saja. Tapi tetap saja ada rasa risih yang di rasakan Karina.

"Nanti biar gue aja yang nyetir" kata Kirana disela-sela membaca skrip sinetron yang akan dia peranin hari ini di depan kamera.

"Biar saya saja non, ini tugas saya" tolak Kevin.

"Lo disini kerja sebagai apa?" tanya Kirana.

"Bodyguard nona"

"Lah tuh lo tau kalau tugas lo sebagai bodyguard gue, jadi tugas lo itu jagain gue bukan jadi sopir gue"

"Non benar, tapi kalau saya yang nyetir mobil non bisa santai duduk di dalam mobil dan nggak perlu capek-capek nyetir. Saat kerja badan non masih kuat nggak lelah karena capek nyetir, berarti saya juga jagain non Kiran kan?"

"Lo sekali ngomong pintar banget ngejawab omongan orang, nyebelin banget tau" Kirana yang sebal memilih mengakhiri membaca skrip nya dan pergi meninggalkan Kevin di taman.

"Jadi cowok kok nyebelin kali sih, bukannya ngalah gitu sama cewek. Gue kan kangen juga nyetir mobil sendiri, kesannya kayak mobil gue itu punya dia, dasar cowok es balok" dumel Karina sambil berjalan menjauh, namun masih dapat terdengar oleh Kevin dan laki-laki itu hanya bisa geleng-geleng kepala saja sambil tersenyum.

~

Setelah sempat bertengkar di parkiran rumah Karina, akhirnya Kevin memenangkan perdebatan mereka. Sekarang mereka baru saja sampai di lokasi syuting dengan menaiki mobil yang Kevin yang menyetir mobil dan Karina yang duduk kursi samping pengemudi sambil muka yang ditekuk.

Ketika sampai di lokasi syuting Karin langsung ke luar dari mobil tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Dengan langkah besar dia terus menjauh meninggalkan Kevin yang masih memarkirkan mobilnya.

Setelah menemukan tempat yang disediakan oleh kru untuknya dan para staffnya, Karina langsung memasuki ruangan itu dengan muka betenya.

"Muka lo kenapa kayak baju yang belum disetrika? kusut bener"

Karena suasana hati Karina yang sedang nggak baik, ucapan Sinta pun nggak di gubris nya.

"Buset deh, ni orang sombong banget, gue tanya malah diam aja"

"Lo diam aja bisa nggak? gue lagi bad mood. Mending lo siapin terus keperluan buat syuting gue"

"Tanpa lo suruh, udah gue kerjain"

Mood Karina semakin jelek saat dia sadar kalau handphone nya tertinggal di dalam mobil.

"Sin, minta tolong dong lo ambil HP gue di mobil, kayaknya ketinggalan di mobil"

"Tuh ada bodyguard lo di depan, suruh dia aja napa, gue lagi sibuk nih"

"Nggak mau, kalau lo nggak bisa, ya udah nggak usah di ambil"

"Iya-iya biar gue yang ambil"

"Makasih" ucap Karina pelan.

Sinta yang ketemu bodyguard Kirana yang sudah dia ketahui namanya Kevin di depan ruangan, langsung meminta kunci mobil untuk mengambil handphone Kirana. Tetapi laki-laki itu tidak memberikannya dan menawarkan diri biar dia yang mengambil handphone nona manjanya itu, Sinta dengan hati mengiyakan dan kembali masuk keruangan berniat melanjutkan pekerjaannya.

"Kok cepat kali baliknya? mana Hp nya?" tanya Karina sesaat setelah Sinta masuk.

"Masih di mobil, lagi di ambil bodyguard lo"

"Kok dia yang ambil? kan gue minta tolong sama lo"

"Dia yang nawarin diri, ya gue dengan senang hati dong nerima bantuannya. Lagian kenapa sih kalau dia yang ngambil handphone lo? kan sama aja"

"Gue lagi sebel sama dia"

"Oohhhh, faham-faham" ucap Sinta sambil mengangguk-angguk.

~

Walaupun suasana hatinya sedang buruk, Karina tetap melakukan pekerjaannya dengan profesional. Bilang dia harus tertawa maka dia akan tertawa, bila sutradara menyuruhnya menangis maka dia akan menangis, saat adegan marah maka dia akan marah, Karina tetap melakukan sesuai instruksi yang diberikan.

Sudah cukup lama dia berada dalam industri ini, dimulai sejak dia masih remaja sekitar usia tiga belas tahun saat dia memulai karir menjadi model remaja sampai di usianya sekarang yang memasuki dua puluh lima, Karina selalu berusaha seprofesional mungkin menjalani pekerjaannya.

Hari suasana perasaannya benar-benar hancur, moodnya yang sudah buruk karena Kevin sekarang di buat semakin parah oleh lawan mainnya dalam sinetron yang diperankan nya.

"Peluk yang kuat ya, aku nggak apa kok, ikhlas" ucap Dirga berbisik di telinga Kirana. Kirana yang mendengar itu merasa muak dengan laki-laki di depannya, andai aja nggak ada kamera dan para kru ingin sekali rasanya menampar mulut kurang ajar laki-laki itu alih-alih memberikan pelukan.

Kirana tetaplah Kirana yang berusaha sebaik mungkin dalam bekerja, mau nggak mau dia tetap memeluk Dirga yang saat ini sedang berperan sebagai suaminya.

Belum sampai disitu saja, hari ini banyak sekali adegan antara dia dan Dirga yang mengharuskan melakukan kontak fisik, mulai dari bergandengan tangan, saling bersandar, berpelukan sampai pura-pura tidur di rancang yang sama

Saat pak sutradara bilang syuting hari ini selesai Karina merasa lega sekali, ingin rasanya cepat pulang dan beristirahat di atas rancang kesayangannya.

Saat saling berpamitan, tiba-tiba pak sutradara mengajak para aktris dan kru untuk makan bersama dalam rangka merayakan episode ke 100. Karina sebenarnya malas sekali ikut kegiatan itu, pasti banyak sekali yang membicarakan gosip tentang dirinya dengan Dirga seperti yang sudah-sudah.

"Karina ini cocok sekali dengan Dirga"

"Emang kita nggak salah memilih aktris dan aktor seperti mereka, sampai-sampai aku bisa percaya gosip yang beredar kalau saja nggak melihat sendiri hubungan mereka"

"Biasanya jarang ada fans yang setuju idolanya pacaran, tapi lain halnya kalau itu Karina. Para fans Dirga bahkan setuju kalau mereka beneran pacaran atau lebih dari itu"

Telinga Karina panas rasanya bila mendengar omong kosong dari mulut mereka dan dia nggak mau lagi jadi bahas omongan mereka dan memutuskan untuk tidak ikut acara makan malam bersama.

Saat akan menuju ke tempat mobilnya di parkir tiba-tiba muncul ide licik di pikiran Karina.

"Lo pulang aja duluan, gue masih ada acara makan malam bersama yang lainnya" perintah Kirana pada Kevin.

"Tidak non, saya akan menunggu sampai acaranya selesai" Karina sudah menduga kalau laki-laki itu akan menjawab begitu.

"Terserah kalau itu mau lo, jangan menyesal"

Setelah itu Karina pun meninggalkan Kevin sendirian di luar, dan dia masuk kembali ke rumah yang biasanya mereka pakai untuk syuting. Padahal itu bagian cari rencananya, pura-pura ikut acara makan bersama padahal dia pulang menggunakan ojek online melalui pintu belakang sehingga Kevin nggak mengetahuinya.

"Rasain tu, lo tunggu aja sampai capek. Bego, mau aja gue tipu" batin Karina, merasa puas setelah berhasil memberi pelajaran pada bodyguardnya yang nyebelin itu.

Karina yang sudah sampai rumah langsung bersih-bersih dan tidur cantik tanpa mempedulikan Kevin yang masih setia menunggunya di lokasi syuting.

~~

*Hai para reader, jangan membenci Karina ya, harap maklum.

☘️ TERIMAKASIH TELAH MEMBACA ☘️