webnovel

BIANCA

bukan tentang siapa yg mencintai lebih awal, tapi mereka yg berjuang hingga titik akhir "bila nanti kamu mulai ragu, lelah, atau jenuh, kamu ingat ini. jauh pada hari kamu dan aku bertemu, jauh sebelum aku jatuh cinta pada senyum itu, sebelum aku hanyut canda tawamu, aku sungguh bersyukur Tuhan mempertemukan dua garis lurus pada satu titik temu, padahal masih sangat banyak titik lainnya, namun akulah yang paling beruntung sempat memiliki dirimu" "terima kasih sudah mengajariku banyak hal, terima kasih terus menemaniku meniti langkah yang kadang melelahkan jika kutempuh sendiri, terima kasih sudah menemani dan memahami luka, duka, kelam, dan rumitnya aku, terima kasih untuk waktu, kesempatan, kebahagiaan, cerita, argumen, diskusi, hal yang kamu selalu ingin bagi denganku, dan cinta yang sangat luar biasa. terima kasih" HARAP FOLLOW SEBELUM BACA !!

Esa_Salsa_Nabila · Others
Not enough ratings
1 Chs

BIANCA PUTRI WIJAYA

****

Drttt drtt drtt...

Entah sudah berapa lama alarm itu berdering untuk membangunkan seorang gadis yg masih menikmati alam mimpinya itu.Gadis itu tak memperdulikan suara bising tsb dan masih saja bergelut dengan selimut dan bantal gulingnya.

Ceklek

Pintu bernuansa kuning biru itu terbuka dan menampilkan sosok gadis nan imuut berkepang dua

"kak bianca banguun!" teriaknya sambil mengoyang goyangkan lengan kakaknya, namun usaha nya tetap saja nihil, lalu muncul sebuah ide gadis itu berjalan menuju kamar mandi

Byuurrr

"Aduhh bunda banjir,tolongin bianca bun,bianca ga bisa berenang" teriak bianca histeris

"HAHAHA" ucap Asila Putri Wijaya sambil menahan tawanya.

"iihh ASILAAAAA"

"uhhh napas kakak bauu"

"bodo" ucap bianca seraya berjalan ke arah kamar mandi

20 menit kemudian..

bianca berdiri melihat dirinya di depam pantulan cermin sambil mengoles sedikit lipblam pada bibir ranumnya

'kenapa kepala gue pusing ya'

"Pagi bun,yah,silaa" sapa bianca pada keluarganya,sembari duduk di atas kursi meja makannya.

"Pagii kak"

"sarapan dulu kak" ucap bunda bianca--alena anastaysa

"nanti aja deh disekolah bun"

"lohh kenapa kak" tanya ayah bianca--rendy wijaya

"hah gapapa yah,nanti aja di sekolah,yaudah bianca pamiit ya yah,bun" ucap bianca seraya mencium tangan orang tuanya dan tak lupa mencium pipi adik kesayangannya

"hati hati kak" ujar asila

"siapp bosskuu"