webnovel

Between Hope and Karma

"Ketika harapan bahagia menjadi bumerang pembunuh baginya" -------------------------------- SAKIT TOLONG HENTIKAN !!! Darah segar mengalir lagi dibagian tubuhku. Lebam dimana-mana. Inikah yang dinamakan cinta buta ? Kau boleh menyakitiku asalkan jangan pernah sentuh anakku sedikit pun . Siksaan ,Cacian makianmu sudah muak aku dengarkan! Seorang perempuan cantik bernama Kierra berubah menjadi Ibu diumurnya yang masih sangat muda . Ia bertemu seorang lelaki yang akan 100% merubah dirinya dan semua keadaan dan kehidupannya. Seberapa kebahagiaan yang didapat pasti sakit yang diterima sebanyak itu juga #Neraca Kehidupan. ======================================= .Real Story. Editor by Noriiichann

NoriiiChann · Teen
Not enough ratings
31 Chs

Mulai Lagi

Tercengang tanpa kata dan tak bisa melontarkan kalimat apa-apa. Aku parkir dihalaman rumahku dan berharap Manta tidak bertemu dengan Andy saat ini.

Terjebak dan hanya bisa berharap aku turun dari motor Manta dan menghampiri Andy.

Sambil duduk perlahan sebelah Andy " Sudah dari tadi ya ? Mau ngeteh dulu ?"

"Lumayan, nggak usah kayak aku tamu besar aja . Datang darimana ?" Jawab Andy dengan muka tidak menghiraukanku

" O oke , aku masuk dulu ya mau taruh tas dulu" aku berkata sambil menunjuk arah kedalam ruangan

" Ya " jawaban singkat Andy

Aku masuk kedalam aku melihat kedua orang tuaku bertatapan kesal dengan Andy begitu juga Nenekku . Aku bingung harus seperti apa bagaimana cara menjelaskan dan motor Manta bagaimana aku menjelaskannya. Demi apa aku bak masuk ke lobang black hole disedot kembali lalu aku keluar dari sana dan tidak tau hidupku masih selamat atau tidak.

Aku mengambil satu tarikan nafas dan berjalan menuju keluar dan bergumam kecil 'Aku yang jalani , harus bisa lewati dan harus tau resiko oke semangat Kir kamu bisa '

------------------------

Aku pun duduk pelan-pelan disebelah Andy "itu motor siapa ? kok baru lihat ya ? perasaan disini semua motornya aku tau "

Dalam hatiku'mampus apa yang harus aku jawab , oke tenang kita berbohong lagi . Demi kebaikan karna dia terlalu posesif denganku'

"Motornya punya temen Era soalnya tadi pas disekolah dia masih sibuk jadi Era disuruh bawa aja motornya pulang gitu"

"Baik banget temanmu , cewek atau cowok ? Awas kamu deket dengan cowok-cowok aku pukulin kamu " Jawab Andy

" Iya nggak , itu cewek kok Kakak Kelas Era" Aku menjawabnya dengan tenang

" Sudah selesai kegiatankan ? Jalan yuk ?" Andy membujukku

"Jalan ? Kemana ? " Tanyaku tapi dalam hati aku sudah tau bahwa aku akan diajak ketempat yang sama dan aku pasti akan diintrogasi bak penjara disana

"Kita beli makan dulu baru jalan lagi" Jawab Andy

Sambil berfikir ada yang menyelamatkanku dari petaka aku pun berusaha untuk menolaknya "Nggak usah deh , kita dirumah aja ya aku capek pulang sekolah langsung jalan lagi"

"Ya udah sekalian jangan keluar denganku lagi" Kata Andy

"Bukannya gitu tapi aku kelelahan juga makanya aku juga butuh istirahat" Sautku mencoba membujuk Andy agar tidak jadi mengajakku pergi.

Keluarlah orang tuaku dan berusaha bilang pada Andy bahwa aku kelelahan , tapi Andy tidak mengubris mereka dan tetap ingin keluar bersamaku. Aku sudah mulai gila nampaknya karna entah kenapa aku mengikuti omongan Andy padahal aku sedang lelah . Aku berusaha selalu ada waktu untuknya dan dari sini aku berfikir kenapa Andy sepertinya sekolah sangat santai sekali.

...

Setelah selesai jalan dengan Andy aku memutuskan untuk pulang kerumah dan aku melihat jam pukul 12 malam kenapa dan kenapa ? Andy selalu tidak tepat waktu menghantarkanku pulang kerumah , dan kenapa aku masih ingin bersama Andy . Bingung linglung bak ayam kehilangan induknya aku terus menuruti apa kemauan Andy.

Dalam hati aku kelelahan dan kesal tetapi badan dan otakku kenapa sangat takut dengannya , bahkan ketakutanku melebihi ketakutan ketika melihat setan.

-----------------

Hari demi hari berganti dan aku semakin menuruti kemauan Andy bahkan aku menjauh dari semua teman laki-lakiku , mereka semua bertanya-tanya ada apa denganku tapi aku berusaha menjauhkan diri karna Andy selalu posesif denganku. Lelah iya aku merasakan lelah tapi entah kenapa ketakutanku dengan Andy semakin besar. Disinilah puncak Andy mulai mengekangku , tidak boleh dekat dengan siapa-siapa bahkan teman perempuanpun tidak boleh . Harus menemani dia keliling setelah aku pulang sekolah dan itu belum cukup. Malam pun aku harus menemani Andy lagi . Aku berusaha menjaga perasaan Andy dan mulai ada rasa takut sekali kehilangan dia

...

" Kierra? Kirr? eh Marsha !" Panggil Abdy

" Ehh why ? maaf aku melamun Dy" Sahutku dengan suara kecil

"Kamu kurang tidur ya kenapa kamu lesu sekali ?Biasanya dirimu ketawa pagi-pagi ini letih banget kayaknya " Tanya Abdy

"Iya Dy kurang tidur nemenin Andy terus " Kataku sambil menarik kursi untuk duduk

" Andy lagi , ngapain sih masih sama dia. Kamu kan jadi kurang istirahat belum lagi dia posesif kan sama kamu ?" Tanya Abdy

"Iya sih aku sadar tapi entah kenapa aku selalu mengikuti kemauan dia " Aku menjawab dengan rasa heran

"Jangan-jangan kamu kena guna-guna Ra , makanya kamu tergila-gila kalau sudah didekat dia" Sahut Abdy sambil berdiri dibelakangku

"ehh... kenapa bisa ya ? sepertinya kamu benar" Jawabku sepertinya logika Abdy mulai masuk akal

"Ngapain kita gosipin dia, lebih baik kita carik Angga dulu" Ajak Abdy sembari menarik tanganku untuk bangun dari kursi

"Ehh... main tarik-tarik bentar ambil tas dulu " Kataku

"Nggak usah bawa tas orang dia dilab kok" Abdy menarik tanganku dan mengajakku ke Lab dilantai 2

Sampai disana aku bercerita banyak dan mendengarkan Abdy dan Angga bercerita sedangkan teman-temanku yang lain sepertinya masih marah dengan sifatku yang amat egois dan terlalu mempedulikan Andy. Keadaanku diskolah makin hari makin memburuk , naik kelas 11 bukannya membaik malahan memburuk dan makin buruk

...

Masalah semakin datangan dengan cepatnya.

"Kierra ? Kamu tidak buat tugas ? " Kata Ibu Nita Matematika dihari itu

"Maaf Bu saya lupa, besok saya selesaikan tugas saya ditambah lagi saya susul ulangan ya Bu" Kataku sambil memohon

"Iya boleh asalkan kau ingat apa saja tugasmu yang kamu tunggakkan" Kata Ibu Nita

"Baikku terimakasih banyak " Jawabku sambil membungkukkan kepala tanda meminta maaf.

Sedikit tenang aku menggambil laptop lalu berjalan menuju keridor diluar,

"Ra , kamu dipanggil WaKepSek disuruh langsung menghadap kesana" Kata Tami

" Oke makasi udah kasih tau Era" Jawabku sambil membungkukan badan.

"Iya cepetan gih, nanti kena marah lagi" Tami menjawabnya

Aku bergegas lari dan dalam hati aku berkata baru ada masalah sekarang datang lagi masalah baru, setelah ini apalagi yang akan terjadi tercoreng sudah namaku sebagai Wakil Ketua MPK disekolah. Sedikit down dan bernafas terengah-engah aku pelan-pelan mengetok ruang WaKepSek.

tok...tok..tok.. ( mengetuk pintu )

"Iya silakan masuk " Kata Bu Lia

aku masuk dan dipersilakan duduk diruangan beliau , sambil menunggu jantungku begitu berdebar kencang seperti habis maraton.

"Kierra Prasanthi .. Ibu dengar kamu suka sastra bahasa ya ? dan Ibu lihat nilai Bahasamu bagus sekali dan selalu sempurna " Kata Bu Lia

"Iya lumayan Bu terkadang saya juga menulis dairy ataupun menulis puisi sendirian" Jawabku dengan tenang

"Baiklah , Ibu mengerti kondisi kamu saat ini . Tapi Ibu ingin kamu mewakili sekolah ini untuk Sastra Bahasa tahun ini di Dinas Pendidikan pusat" Kata Bu Lia

"Serius Bu ? saya tidak mimpikan ? Jawabku dengan hati yang begitu senang

"Iya Ibu serius , Ibu mau mengembangkan bakat dan minatmu dibidang ini . Ibu akan panggilkan Wali Kelasmu dan akan mengajak beliau berdiskusi" Sahut Bu Lia sambil tersenyum manis.

" Terimakasih banyak telah percaya pada saya Bu " Kataku dengan gembira sekali rasanya ingin melompat-lompat.

"Iya sama-sama sekarang kembalilah ke kelasmu dan jika ingin bertanya sesuatu tentang ini datang dan temui Ibu disini dan waktunya dihitung 3 minggu sampai hari H seleksinya " Bu Lia berkata sambil memberitahuku kapan seleksi itu tiba.

"Baik Bu , saya permisi Bu " Aku berpamitan untuk kembali lagi kekelas.

--------------

Diperjalanan balik ke kelas, ditangga aku bertemu dengan Angga dan aku berkata padanya bahwa aku ikut lomba Sastra Bahasa tahun ini . Angga tampak senang dan bangga sekali kerna melihatku bahagia juga , dia selalu medoakan yang terbaik dan mendukungku . Sembari berjalan aku dan Angga kami pun bertemu dengan Abdy , Angga pun berkata pada Andy tentang Aku akan mengikuti lomba .

"Good Luck my Big bos" Kata Abdy sambil mengelus kepalaku

" Thankyou , kalian harus berdoa agar aku lancar jaya tanpa hambatan " Aku berkata sembari menundukan kepalaku

"Iya selalu dan pasti " Kata Angga dan Abdy serempak.

Senang dan sangat senang aku benar-benar beruntung bisa mewakili sekolahku. Sampai dikelas aku merasa biasa saja dan teman-teman semua menyemangatiku senang sekali rasanya bisa kembali seperti ini . Tiba-Tiba....

"Kierra ? sini sebentar " Panggil Risa temanku dikelas sebelah kami akrab karena kami satu kelompok sewaktu masih MOS

"Iya Sa ? bentar aku taruh laptop dulu " Jawabku menghampiri Risa yang duduk diluar ruang kelasku

"Kenapa Sa ? tumben ? ada perlu apa ? " Tanyaku

"Begini Ra , aku ditunjuk Kak Ria untuk mewakili Mading tahun ini di Dinas Kebudayaan Kota kita nah aku butuh pesonil 3 orang aku sudah mengajak Putri tetapi aku ingin mengajak kelas lain juga , kamu kan pintar ngatur mading dan tau tentang mading maukan kamu ikut lomba denganku ? Tanya Risa sambil menjelaskan

Perasaan gembira dicampur kebahgiaan seperti mimpi kejatuhan Bulan aku berkata " Iya jelas aku mau Sa , nggak mungkin aku nolak kesempatan yang kayak gini , aku ajakin Vina ya ? dia yang pinter mading juga "

"Serius , bakalan seru nih boleh-boleh pulang sekolah aku kasik tau tema-temanya dan apa penailainnya kita hanya punya waktu 2 minggu persiapan dan harus wawancara ini dan itu " Seru Risa dengan nada suara gembira

"Siap Kapten laksanakan, pulang sekolah dicafetaria ya sekalian makan siang " Jawabku

"Iya boleh tuh biar ada asupan nutrisi untuk otak kita" Kata Risa

"Siapp , nanti carik aku ke kelas ya? " Tanyaku

"Iya pasti , aku balik kelas dulu ya bye " Jawab Risa sambil melambaikan tangannya. Senang sekali hari ini aku banyak ikut kegiatan dan mulai dipercaya lagi dengan teman-temanku , akupun memberitahu Vina dan ia pun setuju untuk ikut lomba kegiatan ini . Aku juga memutuskan untuk mengabari Andy sepulang sekolah nanti

...

Kring.. Kring... Kring... ( bagi siswa yang bernama Kierra Prasanthi harap berkumpul diruang Guru ditunggu Wakasek Kesiswaan terimakasih )

'sekarang masalah apa lagi ?'

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

NoriiiChanncreators' thoughts