webnovel

Before Dawn: ReWork

Game, Khususnya yg bergenre RPG, dimana kalian bisa menemukan berbagai kekuatan dan hal-hal unik lainya. Disana terdapat level dan berbagai job. Lalu, apa yg terjadi jika semua hal itu bisa di sangkutkan dengan kehidupan nyata? Atau lebih simplenya .... "Semua yg ada di game menjadi nyata" Yap, namaku Fari, setelah aku di teleportasikan ke sebuah pulau yg di sebut dengan "PULAU ARENA" Semua hal yg kusebutkan tadi menjadi nyata, tapi? Di balik semua itu, ada sebuah rahasia besar. Yg tidak kuketahui Satu-satunya cara untuk bertambah kuat adalah, dengan membunuh orang lain...

HigashiSasaki · Games
Not enough ratings
2 Chs

Orang Misterius?

BeforeDawn: ReWork

Chapter 1: Orang misterius?

Aku dengan cemas, berlari ke arah Ran yang masih terduduk dan memegangi kepalanya.

"Ran!" Teriakku, memanggilnya. Dia pun melirik ke arahku, dan kita sama-sama kaget. Kalau kita secara bersamaan ter teleportasi secara misterius.

"Fari?" ucapnya bingung.

"Eh? Ran? Kenapa kau juga disini? Dan di mana kita?" Aku melihat-lihat kesekitar dan kebingungan.

"Aku, juga tidak tau." Ran mengibas-ngibaskan pakainya karena kotor.

"Eh? Yang lebih penting. Apa kau baik-baik saja!" Aku langsung memegang kedua pundak Ran karna khawatir. Namun tiba-tiba saja Ran kaget, kemudian memalingkan mukanya.

"A-aku baik-baik saja kok. Tidak apa-apa"

"Fiuh, syukurlah. Ayo." Aku mengulurkan tangan kananku. Kemudian membantu Ran berdiri.

"Eh? Gelang apa yang kau kenakan itu?" Ran melirk ke arah pergelangan tanganku. Di sana terdapat sebuah gelang, yang cukup besar berwarna putih polos dan di bagian atasnya seperti jam tangan HP.

Aku mengangkat Ran berdiri.

"Eh? Gelang?" seketika aku bingung. Dan langsung melirik ke arah pergelangan tanganku.

"Eh? Gelang apa ini?" Aku menarik-narik gelang itu secara kuat dan mencoba melepasnya, tapi tetap tidak mau lepas.

"Hey! Hentikan, nanti tanganmu terluka." Ran kemudian memegang kedua tanganku, menghentikanku. Di saat itulah aku sadar.

"Eh? Ran? Kau juga mengenakan gelang ini?"

"Eh? Apa?" Ran juga kaget. Kini mereka berdua mencoba melepaskan gelang itu. Tapi tetap tidak berhasil.

"Gelang apaan sih ini? Sangat aneh! Dan kenapa ini tidak mau terbuka!?" ucapku kesal.

"Sudah, selama ini tidak berbahaya. Maka tidak perlu di khawatirkan." Ran mencoba menenangkanku.

"Heuh. Baiklah."

Kemudian Ran melirik-lirik orang-orang yang ada di sekitar, dan dia menyadari sesuatu.

"Fari, lihat. Sepertinya semua orang di sini mengenakan gelang yang sama." Ran menunjuk ke arah orang-orang, akupun menyadari bahwa yang di katakan Ran benar

"Eh? Sebenarnya ini gelang apa sih?"

Namun, di saat itu juga. Tiba-tiba saja muncul layar hologram, dari gelang itu. Dan lagi-lagi aku melihat laki-laki yang mengenakan jubah dan topeng tadi, muncul di dalam layar hologram dari jam tersebut.

Aku dan Ran pun kaget dan memundurkan bagian atas badanku. Rupanya semua orang yang ada di sana menerima siaran yang sama.

"Hay, hay, hay, hay! Gimana? Apakah kalian kaget? Apakah kalian bingung? Dan selalu bertanya-tanya kalian berada di mana?" Orang itu langsung mengucapkan sebuah kalimat dengan sangat cepat dan dengan nada senang.

Semua orang pun langsung kaget, dan bertanya-tanya serta marah kepada hologram itu. Tapi tidak dengan kami berdua, kami terus tenang. Dan mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Shhhhhsstt!" Orang itu bermaksud menutup mulut semua orang.

"Baiklah. Aku akan menjelaskannya. Pertama-tama selamat datang di 'Pulau Arena'. Karena kalian semua adalah orang-orang yang terpilih. Dari kepintaran, kejelian, kelicikan, keahlian, kefokusan dan semua bakat lainya akan berkumpul di sini, tapi yang paling penting adalah, keahlian dan keinginan 'Membunuh' yang terpendam di dalam diri kalian," tambah orang itu lagi sambil mengangkat kedua tangannya.

"Kaget? Kaget? Itulah yang kususka haha. Okey, karena kalian semua adalah para player baru." Orang itu menjentikan jarinya.

"Itu adalah hadiah dariku. Setiap orang memiliki hadiahnya secara random. Semoga kalian beruntung yak." Ia tersenyum, tapi beberapa saat kemudian. Dia terlihat sangat serius.

"Sekali lagi, kuucap kepada kalian. Selamat datang. Di sini adalah Pulau miliku, di mana kalian bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah bisa kalian lakukan di dunia nyata." Dan lagi-lagi orang itupun menjentikan jarinya.

Tiba-tiba saja dari sesuatu yang mirip dengan jam tangan di semua orang itupun mengeluarkan sebuah hologram lagi, dan yang kedua. Di samping hologram orang berjubah tersebut. Di hologram kedua yang terlihat seperti papan pemberitahuan itu, bertuliskan tentang.

"A-apa ini? Kenapa semua informasi pribadiku tercantum di sini?" ucapku kaget dan sangat bingung.

"Jangan-jangan. Di sini kita bisa melakukan sesuatu yang mirip seperti-" perkataan Ran di potong oleh orang berjubah tersebut.

"Ya! Kalian benar, di sini kalian bisa menggunakan sistem, yang sama seperti kalian memainkan sebuah game. Namun di dunia nyata dan menggunakan tubuh asli kalian sendiri." Mendengar perkataan itu, semua orang fokus melihat ke layar status mereka masing-masing.

"Ran? Kau juga memiliki layar status?" Aku melirik ke Ran yang sedang sibuk melihat sebuah layar.

"Yah, kau benar, aku juga mendapatkan layar statusku sendiri." Ran kemudian mengalihkan pandangannya padaku. Aku mencoba melihat apa yang ada di layar status Ran, tapi.

"Eh? Apa ini? Kenapa semuanya polos? Hanya layar kosong saja?"

"Nah! Akhirnya, ada yang menyadarinya. Kalian tidak akan bisa melihat ke status orang lain tanpa izin dari orang tersebut. Karena di pulau ini, status kalian adalah yang menentukan kalian akan hidup atau tidak, dan menjadi hal yang perlu di sembunyikan sebisa mungkin. Caranya untuk memperlihatkan ke orang lain ada 3. Kalian tinggal menekan tombol titik tiga di sudut kiri bawah layar status kalian, di sana ada tulisan All, orang tertentu, dan hanya regu. Di sini kalian bisa membuat regu yang berisikan empat orang. Hati-hati ketika memilih teman seregu,oke? Karena bisa saja dia adalah musuh dalam selimut. Dan, kupikir ini sudah terlalu lama. Selamat tinggal. Oh ya, pesan terakhir. Dari 30 orang, ada 4 orang yang kuberikan hadiah bonus. Semoga beruntung mencapai safe zone, Oke? Jangan menyerah! Semoga kalian bisa hidup." Orang itu langsung menutup layar Hologram, dan yang tersisa mengambang di udara, dan di atas tangan kanan kami adalah layar status kami.

"Apakah kau masih bisa tenang saat ini Ran?" tanyaku sambil memegang dagu dan berfikir.

"Ya-yah, kupikir begitu," jawabnya ragu.

"Baguslah jika begitu. Maka saat ini yang perlu kita lakukan adalah memecahkan teka-teki nya," tambahku dengan berfikir keras.

"Eh? Teka-teki? Maksudmu apa?" Ran memiringkan kepala dan terlihat tidak faham.

"Yah, kau tau seperti-" tiba-tiba saja kalimatku terhenti, karena ada sebuah suara, yang terdengar seperti suara sistem. Dan asalnya seperti dari dalam tanah. Namun suara tersebut terdengar sangat kuat.

(Note: contoh suara sistem adalah suara mbak google)

[Pemberitahuan]

>> Game pertama telah di mulai!

>> syarat lulus: Berhasil selamat mencapai safe zone 30/9

>> sistem akan segera memulai tantangannya.

>> semoga berhasil

_________________

Ucap sistem tersebut dengan singkat. Dan tiba-tiba saja, hutan yang ada di depan kami tadi. Terbuka seperti sebuah gerbang batu yang tertutupi oleh tumbuhan secara menyeluruh.

Perlahan-lahan gerbang tersebut terbuka secara penuh.

"Hah? Apa? Apa maksudnya ini!" Aku kaget bukan main.

>> Bersambung <<

~Higashi