webnovel

Bad Love Story

Marsha adalah anak SMA yang baru mengenal cinta dan sedang mencoba untuk merasakannya, namun malah menjadi penyesalan tersendiri untuknya...

Maymi_ · Teen
Not enough ratings
4 Chs

Eps. 2

'kenapa dia seperti ini sih, sumpah deh aku gak jadi suka kalo begini' pikiran-pikiran yang lain pun mulai bermunculan dan entah kenapa aku mulai merasa tidak nyaman terhadapnya.

'Dan harusnya aku menghentikan membalas pesannya saat itu juga, tapi entah kenapa aku malah menikmatinya walau tidak nyaman'.

"siang juga, ini barusan pulang kok Al"

"kebetulan aku belum makan, kamu bagaimana? Sudah makan?", balasku.

Setelah membalas pesan aku langsung beranjak dari tempat tidur dan mandi. Setelah selesai mandi aku langsung mengecek ponselku, dan ada notif dari Aldy.

"aku sudah makan juga kok Sha"

"Marsha, kamu ada waktu tidak malam ini? Aku mau ajak kamu ketemu".

Deg..deg.. 'jantungku kenapa jadi deg-degan begini? Astaga kenapa harus dimalam minggu begini sih, padahal ini kan waktu tidurku'. Pikiranku campur aduk tidak karuan, entah kenapa dan dari kapan aku jadi begini aku pun tidak tahu. 'Kenapa harus pas malam minggu begini? Apa tidak ada hari lain?' Sebenarnya aku sendiri malas jika diajak teman bahkan saudara untuk keluar dimalam minggu begini.

'This is my time man' ya! Ini waktu istirahat untukku yang selama seminggu sudah belajar dan ikut kegiatan disekolah, 'ahh astaga ribet banget sih'. Akhirnya malam itu aku putuskan untuk mengiyakan ajakannya. Dan aku balas pesannya itu...

"oke kita ketemu dimana? Kalau bisa jangan didekat rumah".

Sambil menunggu balasan, aku bergegas mandi dan memikirkan alasan apa yang akan aku katakan pada nenekku nanti.

Setelah selesai mandi, aku bersiap dan memilih baju apa yang cocok dan nyaman saat aku pakai nanti. 'ahh.. kenapa aku harus bingung begini sih', entah kenapa aku bahkan tidak seperti biasanya yang bodoamat dalam hal penampilan.

'Ting!' ponselku berbunyi..

   

"aku jemput kamu didepan gang rumahmu bagaimana?", balasan pesan dari Aldy ternyata.

"oke, aku tunggu.. kalau sampai bilang ya", 'kirim' oke sudah selesai dan tinggal menunggu dia datang. Tak lama kemudian 'Ting!' ponselku berbunyi,

"hei aku sudah sampai", balas Aldy

'wah udah sampai aja' pikirku, langsung saja aku bergegas dan mengatakan ke nenekku aku keluar dengan teman.

'Deg..deg..deg.., jantungku tolong jangan seperti ini' bahkan perutku sampai mules karena terlalu gugup. Dan 'jreng' dia memakai hoodie hitam dan celana panjang serta motor satria yang semakin menambah kesan kerennya. Seakan dia mau menunjukkan kesempurnaannya itu,

"hai", dia menyapa duluan.

"ah iya hai, gimana? Gak kesasar kan?" balasku.

"oh nggak kok santai aja, aku cukup tau daerah sini sha", balasnya.

Wajahnya putih, tinggi, dan gayanya itu semakin menambah nilai + dalam dirinya. Aku bahkan ingin mencari dimana nilai – dalam dirinya, karena seakan tidak ada nilai – sama sekali dalam dirinya itu. Kami pun melaju tanpa arah dan tujuan yang jelas, dan akhirnya kami memutuskan untuk berhenti ditaman.

"emm.. gimana?", dia memulai percakapan terlebih dahulu.

"apa? Apanya yang gimana?", aku pun membalas heran bahkan aku bingung apanya yang gimana.

"gimana aku? Jelek atau bagaimana? Kalau menurutku kamu cantik", DEG! 'ah apa dia mencoba merayu atau bagaimana sih? Bikin kaget saja'. Seakan hatiku terkoyak hanya dengan kata 'cantik' yang dilontarkan olehnya,

"ah... terima kasih, kamu juga lumayan kok", balasku padanya.

Percakapan demi percakapan seakan membuat kami lupa bahwa hari sudah malam, tepat pukul setengah 9 malam aku langsung meminta pulang karena takut nenekku khawatir dan dia pun langsung mengiyakan. Setelah sampai didepan gang dia mengatakan,

"hati-hati ya sha", sambil memegang tanganku. 'WTF! Kenapa gini?' rasanya aku geli dipegang begitu.

"ah iya terima kasih, kamu juga hati-hati pulangnya". Setelah aku pulang dia pun langsung pergi setelah melihatku memasuki gang.

'Saat itu harusnya sudah aku hentikan untuk tidak melanjutkannya'.