webnovel

Bad Love Story

Marsha adalah anak SMA yang baru mengenal cinta dan sedang mencoba untuk merasakannya, namun malah menjadi penyesalan tersendiri untuknya...

Maymi_ · Teen
Not enough ratings
4 Chs

Eps. 1

Jika saja saat itu aku tidak mengenalnya ...

Jika saja saat itu aku tidak bertemu dengan dia ...

Mungkin saja semua ini tidak akan terjadi padaku.

Yah akan aku ceritakan kisahku sebagaimana yang telah aku alami selama ini. Cerita ini berawal dari saat aku merasakan apa yang disebut patah hati, aku yang saat itu belum mengenal arti pacaran yang sesungguhnya dengan bodohnya mencoba hal yang seharusnya aku hindari. Aldy, yap! itu namanya.. dia orang yang aku kenal melalui aplikasi whiteberry messengers yang saat itu lagi booming dan membuat semua orang ingin mencobanya.

Di aplikasi tersebut orang dapat menemukan kenalan yang baru melalui sebar pin yang biasa disebut BC, aku yang saat itu baru memiliki smartphone hasil hadiah ulang tahunku yang ke-16 tahun dari ayah dan ibu dengan cepatnya aku download aplikasi tersebut. Setelah aplikasi terdownload aku pun langsung mengirim pesan melalui pesan biasa ke teman-teman terdekatku untuk langsung mengirim pin mereka ke smartphoneku.

Lama kelamaan akun-akun baru pun bertambah di daftar temanku. PING! Salah seorang temanku mengirim BC berisikan pin seseorang, disana bertuliskan nama laki-laki. Aku yang tanpa pikir panjang langsung saja menambahkan pin tersebut, karena aku hanya berharap kontakku bertambah dan tidak ada niat untuk kenalan sama sekali.

Tiba-tiba PING! Wah ada pesan beru pikirku, dan saat aku buka aplikasi tersebut ternyata pesan dari seseorang bernama "Aldy".

"Wah laki-laki nih.. balas tidak.. balas atau tidak", hanya kata-kata itu saja yang berputar dalam pikiranku.

Dia pun mengirim pesan lagi dengan kata "hai", aku pun bingung harus membalasnya dengan kata apa karena aku juga tidak ada niat untuk dekat dengan lelaki saat itu. Setelah berpikir panjang aku pun memutuskan untuk membalas pesannya itu.

"hai juga" balasku, dan dia pun membalas kembali.

intro dong" jawabnya,

"Marsha asal Surabaya", dan entah kenapa aku malah meladeni pesannya itu.

"ah aku Aldy dari Surabaya juga, kamu daerah mananya?", dan dia pun sepertinya malah terus membalas.

'Apa tangannya itu mesin? Kenapa balasan pesannya cepat sekali?' Pikirku, cara dia membalas pesan dan keramah-tamahannya membuat rasa siagaku yang sudah aku bangun rasanya hancur begitu saja bagai tembok yang ditembak meriam dengan dahsyatnya. Tapi ada sedikit perasaan tidak nyaman terhadapnya serta ada sisi negatif di sikapnya yang ramah itu, disetiap chat yang dia lontarkan lewat pesannya itu selalu terselip rayuan disana.

'dan harusnya aku tidak meneruskan chat dengannya saat itu juga'. Tapi seiring berjalannya waktu rasa tidak nyaman itu perlahan pudar, aku pun tidak tahu ada apa terhadap perubahan diriku ini dan aku pun menceritakan pada ketiga sahabatku yang lain.

"guys aku mau cerita dong"

"apaan?" sahut Rahma,

"gini, aku lagi deket sama laki-laki".

"wadaw, kamu deket sama siapa? Seorang Marsha akhirnya luluh juga?" sahut Rosi,

"hayooo... siapa woy, ganteng gak?" Dini pun menyahut.

Lalu aku pun menceritakan nama lelaki itu, asalnya, dan dari sekolah mana serta kepribadian yang ditunjukkan kepadaku melalui pesan-pesannya itu. 

"what? Aldy yang itu? sumpah?"

Aku heran Rahma, Rosi, bahkan Dini sekalipun tau mengenai Aldy ini. Dengan rasa penasaran yang tinggi  aku pun bertanya pada mereka kenapa mereka bisa kenal dan darimana mereka bisa tahu mengenai Aldy.

"kalian tahu darimana mengenai Aldy ini?"

Dan Rahma pun menjawab, "hello.. siapa yang gak tau tukang gombal kayak dia, aku aja pernah digombalin".

'Apa? Masa iya dia orang yang seperti itu?' pertanyaan demi pertanyaan pun bermunculan, karena dikelas bukan hanya Rahma yang tau mengenai dia tapi hampir semua teman sekelasku tahu mengenai Aldy. 'Astaga! Kenapa bisa seperti ini sih! disaat aku mulai membuka hati kenapa ada aja hal yang membuat aku ragu akan hal itu', pikiranku mulai tidak karuan dan aku pun tidak bisa fokus ke pelajaran.

Teett...teett...tett..., bel sudah berbunyi sebagai tanda jam pelajaran telah berakhir. 'Huh akhirnya!' Aku pun menghela nafas lega dan seakan tidak sabar untuk pulang aku berlari ke tempat parkiran sekolah untuk mengambil motorku, aku gas dan langsung beranjak pulang tanpa memikirkan bahwa aku telah meninggalkan teman-temanku yang biasa pulang bersamaku.

Sesampainya dirumah aku langsung mengaktifkan ponselku dan langsung menghidupkan data paketnya,

"PING"

"PING"

"PING"

'Wah banyak pesan masuk nih', dengan kegirangan langsung saja aku buka aplikasi whiteberry-ku. Pesan pertama yang aku lihat adalah pesan dari Aldy, PING terbanyak juga darinya dan hampir 30 PING yang masuk serta ada beberapa pesan yang mengiringinya.

"siang Sha, kamu sudah pulang sekolah belum?"

"Marsha sudah makan?"

"belum pulang ya?"

"kalo sudah pulang kabari ya.."

What? Aku yang awalnya mulai bersimpati dan mencoba kagum seakan rasa itu lenyap, 'astaga dia alay sekali' pikiran itu pun muncul dipikiranku dan entah kenapa aku merasa geli melihat pesannya itu.