webnovel

Rencana...

Obrolan yang tadinya sangat serius, berubah menjadi canda tawa karena ucapan dari Akio dan Ellia yang mencairkan suasana.

"mungkin hanya itu yang bisa kukatakan Ketua, raja.. Kuharap kalian bisa menoleransi keputusan yang kami buat" ucap Akio sambil menundukkan wajahnya memberi hormat sembari menunddukkan kepala Ellia dengan tangan kirinya.

"itu keputusan dari Baskoro saja, aku tak ingin mencampuri urusan kalian sebagai PCI" ucap Gerrald sambil tersenyum

"hahaha ada-ada saja kalian ini.. Lalu bagaimana dengan sekolah kalian berdua?" tanya Baskoro

"iyaa kalo soal itu, kuserahkan pada Ketua Baskoro saja yah he..heehee"

"benar-benar kalian berdua ini..huufftt" menghela nafasnya dengan berat.

"pliissssss Ketua..." ucap Ellia dengan mata yang berbinar berharap pada ketua Baskoro.

Baskoro yang bernafas semakin berat, mulai mengkerutkan dahinya.. "huuufffttt... Dasar kalian berdua ini"

Baskoro yang melihat ekspresi Ellia yang sangat imut ditampilkan Ellia menghadapnya membuat Baskoro luluh juga pada hatinya yang terkenal sangat keras.

"baiklah... Aku akan mengizinkan kalian berdua untuk rehat sementara, tapi jika sudah selesai rehat kalian.. kalian harus ada disaat mendapat panggilan dari PCI"

"setujuuuu...!!!" teriak Akio dan Ellia serempak

"wahahaha sungguh kabar yang sangat mengguncang dunia ini hahaha" Gerrald tertawa.

"jika memang benae pernikahan kalian akan berlangsung pertengahan bulan nanti, apa kalian berniat mengundangku?? hehe" tanya Gerrald

"heemmm.. Sudah dipastikan kalo soal mengundangmu Gerrald, aku juga akan mengundang beberapa petinggi Crow Nites dan beberapa orang yang sangat dekat denganku saja" Ucap Akio sambil berpikir

"mungkin juga pernikahan kami ini akan tertutup saja Ketua.. Raja. Kami tak ingin menjadi perhatian lebih oleh dunia" ucap Ellia polos

"hahaha perhatian lebih dunia yah... Pernikahan sang HARUMA dan Perwujudan Peri saja sudah pasti menjadi sorotan yang mengguncang dunia Ellia" ucap Gerrald sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"sudah ahh... Kita akhiri saja topik pembicaraan ini, aku menjadi sedikit gugup kalo membahas pernikahan huuuffftt" ucap Akio sambil menghela nafasnya dengan panjang...

"bahahaha maafkan kami Akioo hahaha" Baskoro dan Gerrald tertawa melihat ekpresi cemas yang ditampilkan oleh HARUMA tersebut.

"baiklah Raja.. apa kau mau berkeliling dulu disini dan menyapa Cronites kami?" tanya Baskoro pada Gerrald.

"ohh bolehh.. kurasa juga sudah cukup kita mereunikan pertemuan kecil kita ini hahaha lagipula kita kan bakal ketemu lagi nanti di reuni yang lebih besar saat pernikahan Akio dan Ellia nanti" ucap Gerrald meledek Akio.

"sialan kau Gerralddd eeehhmmm..." Akio menggerutu

Akio, Baskoro, Ellia, dan Gerrald pun mulai berpindah tempat ke area camp latihan para Cronites Indonesia yang sejak tadi ditinggalkan saat kedatangan raja Cronites.

"ohh iya.. apa kalian bisa merahasiakan semua perbincangan kita saat tadi? Tentu saja soal pernikahan kalian juga Akio haha" ucap Gerrald sambil meledek Akio

Akio hanya berekspresi lemas dan pasrah saja dengan ledekan Gerrald.

Raja Cronites menampakkan dirinya kembali di camo pelatihan bersama Baskoro, Akio, dan Ellia.

"Salam Cronites!!!" teriak Kapten Rusty menyeru memberi hormat pada Raja Cronites.

Gerrald yang juga memberikan salam Cronites pada mereka, membuat para Cronites menurunkan tangannya.

Gerrald yang berjalan perlahan melewati para Cronites... Memperhatikan setiap kekuatan Cronites lewat mata [Detection Power] milik Gerrald.

Dari tingkat Elite keTingkat I, Gerrald terus melangkah mengitari ke tingkat II.. Hingga langkah Gerrald seketika terhenti di tingkat III tepat di depan Balqis yang sedang memulihkan lukanya dari pertarungan Ellia 2 jam lalu.

"kekuatanmu... Matamu.. Kau sangat mirip dengan orang yang kukenal" gumam Gerrald teekejut sambil melirik Akio yang ada cukup jauh dibelakangnya.

"maaf anoo... Raja.. Ada apa yah?" ucap Balqis yang tertanya mengapa sang raja Cronites menatapnya dengan ekspresi seperti itu.

"ahh tidak... Kau cuma mengingatkanku pada teman lama yang telah tiada nak" ucap Gerrald pada Balqis

Balqis yang kurang paham dengan bahasa inggris British dari Gerrald hanya menganggukkan kepalanya saja, karena tak mengerti.

"Wahahaha maafkan aku, sepertinya kau kurang mengerti dengan apa yang kuucapkan yah" ucap Gerrald yang masih saja berbicara pada Balqis walaupun tak dimengerti oleh Balqis.

Gerrald yang langsung kembali ke depan bergabung dengan Baskoro, Akio, dan Ellia.. Menyudahi pengamatannya pada Cronites Indonesia.

Gerrald yang melihat ekspresi Akio bahwa bukan Gerrald saja yang merasakan kemiripan Balqis dengan mendiang Kaori, hanya tersenyum tipis pada Akio.

"Baskoro.. Teruslah melatih kekuatan tempur negaramu, mereka masih terlihat cukup lemah bila dibandingkan dengan para Pires, mungkin cuman beberapa saja yang bisa setara dengan Pires sekelas Komandan dan Jendral" ucap Gerrald dengan tegas

"tentu saja aku akan terus melatih mereka setelah Rehatnya Akio dimulai, tapi raja... sebaiknya kau tak meremehkan kerja sama mereka sebagai kelompok" ucap Baskoro sambil tersenyum pada Gerrald.

"hahahaha baiklah kalo seperti itu Baskoro.. Sepertinya aku dan yang lainnya harus menginap disini dulu untuk beberapa hari disini. Apa boleh Baskoro?"

"tenn.. tentu raja, lagi pula aku merasa terhormat jika Raja Cronites mau beristirahat untuk sementara di negara kami ini" ucap Baskoro tersanjung.

"baiklah, kalo seperti itu.. Aku akan menyuruh staff PCI untuk menyiapkan tempat istirahatmu"

Baskoro melangkahkan kakinya selangkah levih maju dari Gerrald, Akio, dan Ellia.

"baiklah.. Latihan untuk bulan ini resmi telah selesai, buat kalian.. Jangan pernah berhenti untuk memperkuat diri dan kekuatan kalian selama seminggu kedepan, sampai latihan bulan depan kembali dilaksanakan.. Sekian!"

Setelah kata terakhir dari Baskoro pada latihan bulan ini telah usai, semua membubarkan diri bersiap pulang mengemasi barang-barang mereka didalam camp.

Akio yang menemani Ellia mengemasi barang-barangnya, pamit pada Baskoro dan Gerrald.

"tungguuu Akio..." Teriak Gerrald setelah mereka melangkah sedikit jauh dari Gerrald dan Baskoro

Akio yang mendengar panggilan dari Gerrald segera menolehkan pandangannya.

Gerrald melemparkan sesuatu ke arah Akio, dengan santai Akio mengambil yang dilemoar oleh Gerrald tersebut.

"ini kan..." gumam Akio yang langsung melihat kembali ke arah Gerrald dengan tersanjung.

"jadilah yang terbaik dari yang terbaik!!!" teriak Gerrald dari kejauhan dengan tampang yang ceria

"hahaha terimakasih Gerrald sudah menyimpan lencana ini untukku"

Barang yang dilemooar oleh Gerrald adalah sebuah Lencana pemegang komando semua Crow Nites di kala Akio masih memegang kekuasaan sebagai Raja Crow Nites pertama.

Dan kata-kata 'jadilah yang terbaik dari yang terbaik' adalah kata Akio yang selalu dikatakannya setelah ia menyerukan strategi ketika peperangan dengan Pires akan dimulai.

Akio yang merasa terhormat, menunjuk Gerrald dengan tangan kanannya dan meletakkan tangan kanannya ke dada dengan kepalan yang kuat, sebagai isyarat 'kau yang terbaik' dari Akio pada Gerrald.

"baiklah Ell.. Sepertinya kita juga harus segera menentukan dimana kita nanti berbulan madu he he" ucap Akio polos

"bulan madu.. bulan madu... Kita liburan dulu refreshing, pikirkan saja temlat bulan madu nanti setelah kita menikah huffft... Dasar gak sabaran!" ucap Ellia dengan nada yang keras tapi sebenarnya juga menginginkan hal yang sama dengan yang diucapkan Akio cepat tersampaikan.