webnovel

Attack On Titan: OP MC

Pria muda mati dan berpindah dunia ke dunia yang kejam, yang sudah di tetapkan oleh tuhan, bagaimana kelanjutan nya saksikan saja.. ---------------- Ini hanya cerita terusan dari attack on titan, yang berbeda adalah Mc akan ikut membantu dalam kebebasan umat manusia. Dan juga mc akan terlihat op bagi yang tidak suka silahkan tinggalkan fan fic ini!!!!!.

David_sohay · Anime & Comics
Not enough ratings
42 Chs

Arima Memulai

Setelah beberapa saat Arima melihat sebuah hutan yang dipenuhi dengan pepohonan yang tinggi.

Levi memimpin dan bergerak kedalam hutan tersebut.

Arima melihat formasi di sebelah kirinya memutari hutan tersebut.

Eren yang kebingungan segera berbicara.

"Kapten!."

"..."

"Kapten Levi!."

"Apa?."kata Levi.

"Kenapa tenang?. Kita berada di tengah hutan!. Jika hanya barisan tengah yang memasuki hutan ini, kalau ada Titan yang mendekat, kita tak bisa mengetahuinya."Eren berbicara Dengan kekhawatiran nya.

"Tampaknya ada yang mendekati kita dari sebelah kanan... bagaimana cara kita menghindari para Titan dan melindungi kereta?."

Levi menanggapi pertanyaan Eren dengan lelah."Jangan menanyakan hal yang sudah jelas... tentu saja, kita tak bisa melakukan itu lagi."

"La-lalu kenapa?."

"Lihatlah sekelilingmu Eren. Pepohonan bodoh yang bersar ini, ini adalah tempat yang sangat cocok untuk perlengkapan Bermanuver 3D."

"Selain itu, coba pikirkan dengan kepalamu yang tidak berguna itu, jika kau tak mau mati, gunakan kepalamu."

"B-Baiklah."

Levi Masih memandang kedepan dan fokus mengendarai kudanya.

Arima melirik wajah gelap dari Oluo,Gunther,Eld, dan petra.

Mereka kebingungan dengan situasi ini, dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Oluo bergumam."Apa-apaan ini?, yang benar saja?... sebenarnya ada apa?."

Eren melihat Ekspresi Oluo segera terkejut dan mengalihkan perhatiannya kepada yang lainnya.

Eren hanya melihat Arima dan Levi saja yang bersikap santai.

Eren segera berteriak kepada Arima."Arima kau pasti mengetahui apa yang terjadi, kenapa kita bergerak tanpa di mengerti seperti ini.

Eren yang melihat Wajah Arima segera menyimpulkan bahwa Arima mengetahui sesuatu.

Semua Squad Levi segera melihat Arima kembali, dan Arima hanya bisa menghembuskan nafasnya.

"Eren, kau belum sadar juga?."Arima dengan tenang menjawab

Arima melihat Eren, tapi Eren sangat ketakutan melihat Ekspresi tenang Arima.

"H-Hah?!."

"Apa kau tidak bisa menyimpulkan, dari sebelah kanan sudah ada tamu yang akan datang bodoh."Kata Arima.

Arima yang sudah mendengar langkah kaki dari kejauhan segera Mencabut kedua pedangnya.

Arima mempunyai 3kali lipat Kekuatan dari Keturunan Ackerman yang sudah terbangun, kelima indra nya lebih sensitif daripada siapapun, dan juga Arima sudah lama mempunyai Indra kenenam yang sangat tajam.

"Oi... Arima apa yang kau-."

*PUFF!*

Sebelum Eren menyelesaikan kalimatnya, Suar berwarna hitam segera terlihat dari barisan belakang Squad Levi.

"Suar hitam?!."Eren berteriak.

Oluo segera berbicara."Itu berasal dari belakang kita!."

"Arima Itu pasti makluk yang mendekat dari sebelah kanan bukan?!."Kata Eld sambil melihat kebelakang.

"Cabut pedang kalian."Levi Tiba-tiba berbicara sambil menarik pedangnya.

"Saat Sosok itu muncuk, dalam sekejap saja."

Tiba-tiba suasana menjadi hening, Arima bisa melihat perasaan di sekitarnya dengan jelas, kecuali Levi, semua orang ketakutan.

Di belakang Seorang prajurit melayang di udara dan segera dibunuh oleh tangan Titan tersebut.

*bom* *bom* *bom*

Suara langkah kaki yang keras terdengar oleh siapapun yang berada di sekitar Arima.

"Maju!.Levi Berteriak.

"Cepat sekali!."

"Di hutan seperti ini, mana mungkin kita bisa menghindari Serangannya!."Gunther berteriak.

Eld yang melihat Titan tersebut segera berbicara."Titan itu akan menyusul kita!."

Petra melihat kearah Levi."Kapten, ayo kita gunakan perlengkapan bermanuvernya!. Kapten!."

Arima melihat ke arah Titan wanita tersebut, titan tersebut memiliki Tinggi 14meter dengan Penampilan wanita.

Yang membuat Arima merasa aneh, ketika Arima melihat Ke arah retina Mata Dari Titan tersebut.

Titan tersebut juga balas melihat ke arah Arima seakan memikirkan sesuatu, akan tetapi Titan tersebut melihat kembali ke arah punggung Eren yang sedang ketakutan.

Segera dua orang pasukan mendekan sambil bermanuver di sekitaran pepohonan Besar tersebut.

"Bala bantuan dari belakang!."

Tetapi ketika seorang Prajurit akan menembakan tali pengait kepada kepala dari Titan wanita itu.

Titan itu segera menghindar, memegang tali dari perlengkapan bermanuver 3D orang tersebut, dan segera membantingnya.

Orang tersebut tewas dalam sekejap, sedangkan yang lainnya, hanya menarik tali seperti biasa dan menepis memakai tanggannya.

Dua prajurit segera mati mengenaskan dengan mudahnya seperti membasmi kecoa kecil.

Petra yang ketakutan melihat itu segera berteriak."Kapten!. Perintah anda?!.

"Ayo lakukan!. Dia sangat-sangat berbaya!. Kita harus membunuhnya!."Kata Oluo.

"Akan ku cabik-cabik kau."Eld segera mencabut pedangnya.

Akan tetapi Levi tidak menanggapi dan masih bergerak dengan cepat bersama kudanya.

Petra yang kebingungan dengan Levi segera berteriak jembali"Kapten!."

"Berikan perintah anda!."

"Kalau begini, dia bisa menyusul kita!."

"Kita akan membunuhnya di sini!, untuk itulah kita datang ke hutan ini!, benarkan Kapten?!."Kata Eld berteriak.

Levi segera melihat kebelakang."Semua, tutup telinga kalian."

Levi memegang pistol dan mengarahkannya keatas lalu menembakan bom suara.

"Tugas kalian itu apa ?, memangnya tugas kalian itu harus terbawa oleh emosi sesaat?."

"Seharusnya bukan itu. Tugas regu ini adalah menjaga bocah ini agar tak terluka. Dengan mempertaruhkan nyawa kita."Levi berbicara dengan santainya.

Seketika Semua anggotanya terdiam dan fokus kedepan.

"Kita akan terus Menunggang kuda. Mengerti?."Levi Berbicara kembali.

"Dimengerti!."Petra segera menjawab.

"Kita kabur?.. kabur sampai mana?! Selain itu dia sudah tepat di belakang kita."Eren berteruak

Arima kemudian melihat Bala bantuan kembali dan segera merasa bersimpqti kepada Pasukan yang akan terbunuh tersebut.

Eren Berbicara kembali."bala bantuan!. Kalau kita tak segera membantu, mereka bisa terbunuh!."

"Eren lihat lah kedepan!."Gunther segera berteriak kepada Eren.

"Gunther-san?!."Eren melihat kepada Gunther.

Eld segera menambahkan."Jangan mengurangi kecepatan! Terus maju dengan kecepatan penuh!."

"Kenapa?!, Jika regu Levi tak menghentikannya, memangnya siapa lagi yang bisa menghentikannya?!."Eren bertanya.

Setelah Eren berbicara, Titan wanita tersebut langsung membunuh Prajurit dari regu pendukung.

"Ada yang mati lagi!, padahal kita mungkin masih bisa menolongnya!."

"Masih ada seorang yang sedang bertarung, kalau sekarang, kita masih sempat!."

"Eren tataplah kedepan dan terus maju!."Petra yang melihat Eren masih bertekad segera berbicara.

"Kau menyuruhku untuk berpaling dari pertempuran begitu saja?! Kau ingin. Aku lari meninggalkan rekan kita mati begitu saja?!."Eren bertanya kepada petra.

Petra melihat Eren sambil mengerutkan keningnya."Ya. Itu benar!. Patuhilah perintah Kapten."

Eren segera menjawab."Aku tak menegerti kenapa kita harus meninggalkannya! Aku juga tak mengerti kenapa kalian tak mau menjelaskannya! Kenapa?!."

"Itu karena kapten telah memutuskan itu!, kau tidak mengerti, karena kau masih pemula!.kalau mengerti, diamlah dan patuhi perintah!."Oluo segera menjawab Eren.

Eren terkejut mendengar Alasan yang Diberikan Oluo, dan segera melihat tanggannya dan ingin mengigit tanggannya untuk berubah menjadi Titan.

Petra yang meliat Eren segera berteriak."Apa yang kau lakukan Eren?!. Seharusnya itu hanya di perbolehkan jika nyawamu dalam bahaya. Kamu sudah berjanji pada kami,'kan?."

Eren melihat petra yang ingin menghentikannya dan segera menghiraukannya.

"EREN!"Kata Petra kembali.

"Bukan kau yang salah, kalau mau lakukan saja, aku sudah mengerti. Dia itu benar-benar monster. Bukan karena dia punya kekuatan Titan.. sekeras apapun usaha kalian menahannya.. seketat apapun kalian mengurungnya... memaksa pikirannya agar terkendali itu tak ada yang bisa."

"Eren, perbedaan antara keputusanmu dan keputusan kami itu.. muncul dari perbedaan pengalaman kita."

"Tapi, kau tak perlu mengandalkan hal itu, pilihlah, percaya kepada dirimu sendiri, ataukah percaya kepadaku dan anggota pasukan lainnya."

"Aku pun tak mengetahuinya, selalu seperti itu, meski percaya pada kekuatanku, meski aku percaya pada keputusan rekan-rekanku, hasilnya tidak akan ada yang tahu. Karena itu, berusahalah untuk memilih keputusan yang tidak akan kausesali."

Setelah melihat ke belakang dan masih ada yang bertempur dengan titan tersebut Eren mendekatkan Tanggannya kepada giginya.

"Eren, percayalah!."Petra yang melihat Eren segera melihat mata eren dengan tulusnya.

Arima yang muak mendengar dan melihat semua ini segera Berbicara dengan santai.

"Eren."Eren mendengar suara Arima berkata dengan halus.

Mendengar Arima menyebut namanya, Eren segera melihat kearah Arima yang sedang mengerutkan alisnya.

"Ayo kita lakukan, hanya kita berdua saja."Arima berbicara kata demi kata, dan semua orang cukup terkejut setelah mendengar Arima berkata seperti itu.

Squad levi, termasuk Levi yang melihat Ekspresi Tenang Arima segera merinding tidak bisa berbicara.

Kemudian Arima melanjutkan Perkataannya."Aku tidak mengetahui apa pengalaman yang selalu mereka maksudkan, akan tetapi, aku mengetahui satuhal.. mereka menginjak mayat teman-teman mereka untuk tujuan tertentu."

Seketika. Semua Anggota yang mendengar Arima berkata seperti itu, mereka langsung terdiam dan tidak bisa berkata kata.

Eren melebarkan Matanya dan melihat ke arah Arima.

"Eren apakah kau bersama dengan ku?."Kata Terakhir Arima, seperti air dingin yang membuat Eren mengambil keputusan.

Eren dengan serius mengangguk."Ayo kita lakukan Arima!."

Arima yang di tatap oleh seluruh anggota Squad Levi segera memberikan senyum menghina.

Arima mengeluarkan pistol dan menembakan suar berwarna hitam 75derajat kedepan.

Arima menarik pedangnya dan segera berdiri di kudanya sambil berbicara."Gemu wa hajimeyo (Ayo kita mulai permainnanya)."

--------------------

A/N. Jangan lupa. silahkan berdonasi di link dibawah ini guys.

https://saweria.co/Davidsohay

Terimakasih atas Dukungan kalian.