webnovel

KAMU KEKASIHKU

Alexa tersenyum dan merangkul pemuda yang sudah mencuri hatinya itu kemudian memberinya ciuman penuh cinta yang bertubi-tubi sehingga membuat Gerald terkekeh geli.

"Tapi, kau harus pastikan Mrs Linda tidak akan memecatku jika aku tidak masuk bekerja,ya," kata Alexa dengan manja. Gerald menganggukkan kepalanya dan memberi Alexa kecupan mesra.

Tanpa mereka sadari, beberapa pasang mata tengah mengawasi kemesraan mereka berdua.

"Sial! Bagaimana bisa aku dikalahkan oleh gadis yang biasa-biasa saja seperti Alexa. Dia kan hanya mahasiswi biasa yang juga bekerja paruh waktu di restoran yang sama dengan Gerald!"

Sophia mendengus kesal, ia merasa begitu sakit hati dan malu karena penolakan yang dilakukan oleh Gerald tadi.

"Jadi, kau memutuskan aku hanya gara-gara Gerald Thompson,honey?"

Sophia menoleh, ia melihat Erick mantan kekasihnya sudah berdiri di sampingnya dengan mata yang menatap nyalang.

"Bukan urusanmu!" jawab Sophia sambil melangkah untuk menghindari Erick. Jujur saja ia merasa saat ini tidak ada yang lebih menarik selain Gerald di matanya. Namun, Erick dengan cepat menarik tangan Sophia dan menarik gadis itu hingga wajah mereka saling berdekatan.

"Aku tidak pernah kalah dari siapapun. Apa yang sudah menajadi milikku tidak bisa dengan mudah meninggalkan aku atau menjadi milik orang lain."

"Kau pikir kau ini siapa?!" hardik Sophia geram. Dengan sekali hentak, gadis cantik itu menarik tangannya dari cengkraman Erick kemudian segera melangkah pergi. Sementara Erick, pemuda itu merasa sangat geram, bagaimana mungkin gadis yang tadinya begitu mendamba pelukannya tiba-tiba saja mencampakkan dirinya hanya demi Gerald pemuda yang sama sekali tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan.

"Tunggu saja pembalasanku!"

Setelah mengantarkan Alexa pulang ke apartemen mereka,Gerald pun segera berangkat menuju restoran tempat ia bekerja. Sebelum ke dapur, terlebih dahulu ia menemui Mrs Linda Steward untuk memintakan izin bagi Alexa.

Gerald mengetuk pintu ruangan menagernya itu terlebih dahulu,setelah dipersilakan barulah ia membuka pintu.

"Thompson? Ada apa?" sapa Linda dengan sangat ramah. Dan itu adalah pertama kalinya ia bersikap begitu hangat kepada pegawainya.

"Maaf saya mengganggu anda, saya hanya ingin menyampaikan bahwa Alexa tidak dapat masuk kerja karena sakit hari ini," ujar Gerald dengan sopan.

Selama beberapa saat tidak ada jawaban, Gerald menunggu sambil menatap manager wanita yang terkenal galak itu dengan tenang.

"Alexa sakit? Kalian tinggal di apartemen yang sama, bukan?"

"Betul, kami juga satu kampus, jadi aku ...."

Gerald tidak meneruskan ucapannya karena Linda sudah mengangkat tangannya tanda supaya ia tidak perlu melanjutkan ucapannya.

"Karena kau yang memintakan izin untuknya, aku tidak masalah. Mana mungkin aku menolak permintaan dari pegawai teladan seperti dirimu," kata Linda dengan lembut. Gerald hanya tersenyum, namun dalam hati ia merasa heran. Biasanya Linda selalu marah-marah jika salah satu pegawainya tidak masuk.

"Baiklah kalau begitu saya kembali bekerja,permisi," kata Gerald. Setelah melihat anggukan kepala Linda ia pun segera keluar dari ruangan itu dan segera ke dapur.

"Pssst ... Thompson, ke mana Alexa?"

Gerald menoleh dan tersenyum pada Gabby, "Dia sakit."

"Kau tadi meminta izin pada ... kau tau siapa, maksudku dia tidak marah?"

"Tidak, semua baik-baik saja," jawab Gerald membuat Gabby melongo tak percaya.