webnovel

DIA MILIKKU

Alexa tersenyum sinis kepada Sophia, ia merasa senang sekali bisa mengalahkan gadis sombong itu.

"Jadi, kau sudah dengar, kan? Dia tidak mau pergi bersamamu," ujar Alexa.

"Kita lihat saja, aku akan membuat kekasihmu ini berpaling kepadaku dan meninggalkanmu," ujar Sophia sambil melangkah pergi.

Gerald menghela napas panjang, "Tadi dia menemuiku di perpustakaan," ujarnya pada Alexa. Gadis itu memicingkan matanya, "Untuk apa dia datang kepadamu?"

"Aku tidak tau, selama ini dia selalu menghindariku entah angin apa yang membuatnya tiba-tiba datang kepadaku."

"Aneh sekali, dia memang gadis yang sangat menyebalkan," ujar Alexa kesal.

Alexa tersenyum sinis kepada Sophia, ia merasa senang sekali bisa mengalahkan gadis sombong itu.

"Jadi, kau sudah dengar, kan? Dia tidak mau pergi bersamamu," ujar Alexa.

"Kita lihat saja, aku akan membuat kekasihmu ini berpaling kepadaku dan meninggalkanmu," ujar Sophia sambil melangkah pergi.

Gerald menghela napas panjang,"Tadi dia menemuiku di perpustakaan," ujarnya pada Alexa. Gadis itu memicingkan matanya, "Untuk apa dia datang kepadamu?"

"Aku tidak tau, selama ini dia selalu menghindariku entah angin apa yang membuatnya tiba-tiba datang kepadaku."

"Aneh sekali, dia memang gadis yang sangat menyebalkan," ujar Alexa kesal.

Gerald menatap Alexa, dia tau bahwa saat ini kekasihnya itu pasti sedang merasa kesal dan juga cemburu. Ia pun segera merangkulnya, "Kalau kau tidak merasa nyaman atau kurang enak badan lebih baik kita pulang saja," ujar Gerald.

"Mrs Linda akan marah jika kita tidak masuk bekerja," jawab Alexa.

Gerald tersenyum, "Kau yang tidak masuk. Aku akan bicara dengan Mrs Steward dan mengatakan bahwa kau sedang sakit. Sementara aku bekerja, kau bisa beristirahat di apartemen kita dan melakukan apa saja yang kau mau. Menonton film atau mendengarkan musik sambil berbaring. Jangan memaksakan diri jika moodmu sedangn tidak baik," kata Gerald.

Alexa tersenyum dan merangkul pemuda yang sudah mencuri hatinya itu kemudian memberinya ciuman penuh cinta yang bertubi-tubi sehingga membuat Gerald terkekeh geli.

"Tapi, kau harus pastikan Mrs Linda tidak akan memecatku jika aku tidak masuk bekerja,ya," kata Alexa dengan manja. Gerald menganggukkan kepalanya dan memberi Alexa kecupan mesra.

Tanpa mereka sadari, beberapa pasang mata tengah mengawasi kemesraan mereka berdua.

"Sial! Bagaimana bisa aku dikalahkan oleh gadis yang biasa-biasa saja seperti Alexa. Dia kan hanya mahasiswi biasa yang juga bekerja paruh waktu di restoran yang sama dengan Gerald!"