webnovel

Apa itu cinta.

Aku bertemu dengannya, dan pada akhirnya siapa yang akan aku pilih?

author_gaje_ya_kan · Urban
Not enough ratings
20 Chs

Kesepakatan

Seperti yang aku pernah katakan, aku memang tidak pandai dalam olahraga, Kelamahan itu menjadi nyata adanya, Aku bukannya tidak pernah berusaha untuk memperbaiki ini.

masa lalu tentang ini sungguh pahit, Jika saja pada akhirnya aku bisa bertemu lagi dengannya, apakah aku harus meminta maaf atas kejadiaan masa lalu itu ya?

"Ibu guru selalu membantu kami, Terimakasih atas bantuan yang ibu berikan."

Sekolah tak ubahnya sebagai pembentuk jati diri sebelum kami turun kemasyarakat.

jika aku tau pada akhirnya, aku akan merasakannya terlebih dahulu, dimana sekarang ini ia berada ya?

"Tapi bu guru..."

Ah... aku tak bisa menolak atau pun menerima ini semua, menjadi teman kembar tiga?

itu pasti merepotkan, Apa lagi kalau itu akan membuang waktu belajar-ku, Huh!

Aku hanya bisa mengikuti arus yang bu guru buat, mendatangi mereka dikelas, "Kalian sedang belajar ya?" Tanya-ku lalu duduk didekat mereka, teman kelas mereka menoleh kearah kami berempat, entahlah apa yang mereka pikirkan.

"Apa yang kakak mau!?" Tanya salah satu dari mereka, jutek sekali sih... kalau bukan ibu guru yang menyuruh, gak bakalan mau aku berurusan sama kalian bertiga.

"Nina! jangan gitu."

ucap dari salah satu mereka lagi, berambut pendek, wajah yang kalem dan penuh karisama, orang yang pernah berbicara pada-ku, kalau gak salah dialah sang kakak tertua.

siapa ya namanya? aku lupa.

"Ada apa ya kak?"

aku berpikir sejenak, mencari kata yang tepat untuk memulai obrolan dengan mereka bertiga, Ah... rupanya mereka sangat bodoh dalam belajar, Aku lihat nilai dari salah satu kembaran ini ada yang mendapatkan Nol besar.

"Nama kamu siapa?"

tanya-ku kepada salah satu kembaran yang sedari tadi cuma diam terus.

"Sandra kak." jawabnya dan masih tetap fokus belajar, "Gak bisa ya?"

"Anuuu... sama sekali gak bisa."

Jawabnya, aku tersenyum melihat keluguan dirinya.

"Tadi wali kelas kalian bilang, bahwa kalian cukup sulit menerima pelajaran. dia menyuruh-ku untuk membantu kalian belajar." Ujar-ku, kali ini dua diantara tiga kembaran itu merasa senang akan apa yang aku ucapkan.

"Gini-gini kakak juara satu umum di tingkat dua loh." ucap-ku dengan bangga.

"Terus, Apa urusan sama Kami?"

lagi-lagi sih jutek itu berucap demikian, membuat mental-ku di ambang keruntuhan.

"Nina! maaf Kak, dia orangnya emang jutek. ta-tapi beneran kakak mau mengajari kami?"

Tanya sih rambut pendek itu kepada-ku.

"Tentu, tapi gak geratis."

"Tapi kami setiap harinya cuma bawa 50,000 untuk uang saku."

lah, bukannya mereka anak orang kaya?

lama aku berpikir dan mulai menghitung-hitung.

"Gimana kalau kita adakan 5 kali pertemuan setiap minggunya, Satu kali pertemuan 10,000 aja, mau gak?"

"gimana kalau 3 kali pertemuan aja?"

ucap Ichi, aku berpikir sejenak... lalu kemudian mengiyakan tawarannya

"Aaaaah."

Si sandra kelihatan senang sekali, begitu pun si rambut pendek, terkecuali yang jutek satu ini.

"Ogah! kamu pastikan suka kami bertiga dan lalu membuat harem-mu."

"Harem? harem itu apa?"

tanya-ku kebingguan kepadanya, lalu aku tidak lagi menanggapi perkataannya, Aku mulai memperhatikan sandra yang sedang mengerjakan tugas sekolah.

"Bukan begitu sandra."

"eeeee Kak, Apakah kakak sebenarnya sedang mengincar adik bungsu kami?"

"Engak, malahan aku lagi ngincer kamu." balas-ku, Waduh wajahnya langsung memerah, Sandra pun tertawa dan dia bilang bahwa dia tidak menyangka aku akan membalas perkataan ichi.

"Kan aku sudah menduga, bahwa kamu mengincar kami bertiga."

Ada salah apa sih aku ke dia ini, kayak dendam banget dia sama aku.

"Ya, aku ngincer mereka terkecuali kamu." ucap-ku, sucipto dilawan.