webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Papa, Dia Monster?

Acara berjalan dengan penuh suka cita, semua bergembira menikmati makan malam yang di adakan di taman. Roshie dan seluruh pelayan yang lain sibuk menyajikan menu di meja panjang yang terisi penuh oleh hidangan untuk para keluarga.

"Tangan Roshie tidak pernah mengecewakan." Puji tuan besar saat menyantap daging kambing bakar yang di masak ala timur tengah.

"Saya mengerti selera anda, tuan." Roshie membungkuk hormat.

"Kamu memang yang terbaik Rosh," timpal Mussa yang tidak kalah semangat menikmati hidangan tersebut.

Suara dentingan sendok dan piring yang saling terbentur diringi tawa canda menghiasi malam itu. Anna sangat senang melihat semua keluarganya berkumpul malam ini, hanya kurang mertuanya dan kak Fania.

"Ini makan malam terakhir bersama Nia," ucap Hans yang menjadi anggota keluarga terakhir yang hadir malam itu.

"Pa..." Dania mengelus punggung tangan ayahnya yang duduk tepat di sebelahnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com