webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Menghancurkan Sisa Terakhir Milik Kiara

Sebastian membaringkan tubuh istrinya dengan pelan, ia menyeka airmata Anna yang masih mengalir, pria itu tidak menanyanyakan apapun.

"Istirahatlah, sudah cukup menangisnya." Sebastian mencium kening Anna lama. Anna mengangguk lemah lalu perlahan ia memejamkan matanya.

Sebastian mengamati wajah istrinya dengan lamat, terdengar isakkan kecil di sela tidurnya. Merapikan letak selimut Anna setelah itu ia pergi menuju ruang kerjanya di lantai bawah, tubuhnya tidak merasa lelah sedikitpun padahal energinya cukup banyak terbuang.

Ned masuk keruangan tuannya untuk mengantar teh krisan. Pria itu membutuhkan minuman itu untuk menenangkan pikirannya.

"Persiapkan segala sesuatu dengan sempurna untuk nanti malam, jangan ada yang kurang." ucap Sebastian.

"Baik tuan," jawan Ned singkat, ia menuangkan teh dari teko crystal dalam cawan yang terbuat dari bahan yang sama seperti teko.

"Anda butuh istirahat tuan," ucap Ned sambil menyodorkan teh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com