webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Aku Ingin Tidur Sambil Memelukmu

Alya pulang dengan emosi yang membuncah, membuat semua orang menatapnya heran, tidak terkecuali Anna.

Alya sudah bersiap memuntahkan laharnya dan mengadukan semuanya pada keluarganya.

"Ada apa Al? Kenapa wajahmu menjadi itik buruk rupa seperti itu?" Ammar tau adiknya saat ini berada di tingkat emosi paling tinggi.

Ammar penasaran apa sebabnya Alya seperti itu.

"Dania! Kembaranmu menyebalkan." Alya bersungut marah pada Dania yang menatapnya bingung. Hari ini banyak kejadian yang membuatnya bingung hingga kepalanya berdenyut nyeri.

"Al! Jaga nada bicaramu Nak," tegur Wijaya.

"Kak, ada apa?" Suara lembut Anna membuat Alya berlari kearahnya dan memeluknya untuk meredakan rasa marahnya. Anna mengelus punggung Alya untuk memberikan ketenangan.

Anna lebih cocok menjadi Kakaknya Alya daripada menjadi adik.

"Sekarang jelaskan perlahan," ucap Anna sambil membawa Alya duduk di sampingnya tapi Sebastian enggan bergeser dari tempatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com