webnovel

Angsa Putih

Pria itu terkadang bermimpi. Mimpi yang membangunkannya sejak empat tahun yang lalu. Ia terpaku di tempat yang sama. Duduk di antara bangku penonton yang ramai. Semua orang hanya memandang ke satu arah. Laki-laki yang sedang menari di atas pentas.

Dia bukanlah tipe pria yang menyenangi sebuah pentas hiburan. Namun, laki-laki di atas sana menari bagaikan angsa putih yang kesepian. Dan tak lama ketika mata mereka berjumpa. Dalam sorotan yang panas itu.

Pada satu adegan itu...,

Sayapnya mengepak dengan indah...,

Langkah kaki yang ringan...,

Seakan dunia berhenti...,

Pria itu menyadari dia sedang memburu. Angsa putih yang cantik itu. Ia ingin memilikinya.

..........................................