webnovel

ALZYAS

kehilangan seorang ibu sangatlah menyakitkan, apa lagi tepat di hadapan kita, dan itulah yang dirasakan oleh Alzyas. Alzyas melewati hari-hari nya dengan penuh kebencian, apa lagi dirinya harus tinggal satu rumah dengan orang yang sudah menyebabkan ibu nya tiada. Aditya, laki-laki tampan dan merupakan capten tim basket di sekolah Alzyas adalah satu-satunya orang yang mampu mencairkan hati Alzyas yang telah lama membeku dan tentu saja itu juga tidak mudah bagi Aditya. Tepat di pesta ulang tahun Alzyas yang ke 17 tahun Alzyas harus kembali menerima kenyataan pahit tentang dirinya.

RinduIbu · Teen
Not enough ratings
88 Chs

Surprise Dan Permintaan Maaf

Langit mulai gelap, lampu jalanan sudah menyala menerangi gelap malam ibukota, hiruk-pikuk jalanan kota pun tidak menghalangi aktivitas para masyarakat.

Aditya sedari tadi terus memperhatikan jam di pergelangan tangannya kemudian kembali memperhatikan jalan raya, pemuda itu tidak ingin kembali terlambat datang ketempat yang sudah dirinya dan teman-temannya persiapkan untuk hari spesial Alzyas. Dirinya pun sudah menyiapkan kado spesial untuk gadis pujaan hatinya, Aditya sudah tidak sabar bertemu dengan Alzyas, pemuda itu pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang setelah lampu merah beralih ke lampu hijau.

Lamborghini Aventador milik Aditya memasuki area parkir cafe, tempat dimana dirinya dan teman-temannya akan merayakan ulang tahun Alzyas.

" gue kira Lo bakalan telat lagi " sindir Narina saat melihat pemuda itu menghampiri mereka, Aditya tak menghiraukan sindiran dari Narina dia lebih memilih duduk disebelah Sammy

" siapa yang jemput Alzyas " Aditya menyalakan beberapa lilin kecil berbentuk hati di atas meja

" Shasa sama Arga " jawab Joko " soalnya kan rumah mereka satu arah "

" Guys, Shasa chat gue... mereka udah ada di depan " seru Narina dengan antusias, mereka semua pun bersiap-siap untuk menyambut kedatangan Alzyas.

" SURPRISE!!!!! HAPPY BIRTHDAY ALZYAS!!!! "

Aditya dan teman-temannya sengaja mengambil private room untuk merayakan ulang tahun Alzyas, agar tidak menggangu para pengunjung lainnya yang datang ke cafe ini.

Kedua bola mata Alzyas berbinar, dengan mulut ternganga melihat kejutan yang diberikan oleh teman-temannya, malam ini sungguh akan menjadi malam terindah untuk dirinya, dengan langkah kaki ragu Alzyas memasuki ruangan yang sudah di hiasi banyaknya balon-balon, kerlap-kerlip lampu hias, serta lilin putih berbentuk hati yang ikut menerangi ruangan itu.

" Guys.... ini semua kalian yang buat? " ujar Alzyas, yang terus memperhatikan ruangan itu

" of course " jawab mereka semua, ternyata usaha mereka semua untuk memberikan kejutan pada Alzyas berhasil

" thanks!!!! " Alzyas tak dapat mengatakan apapun lagi kecuali terimakasih.

Pandangan Alzyas kini tertuju pada seorang pemuda tampan yang memegang kue berbentuk bintang, serta bunga mawar merah. Pemuda itu tersenyum manis pada Alzyas lalu berjalan mendekati nya.

" happy birthday my princess " suara lembut itu begitu terdengar syahdu di telinga Alzyas

" sekarang make a wish, terus tiup lilin nya " tanpa menjawab Alzyas melakukan apa yang dikatakan oleh Aditya

PRAK!!! PRAK!!! PRAK!!! PRAK!!!

Suara tepukan tangan dari Narina dan yang lainnya menyadarkan Alzyas dari lamunannya, dia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini dari mereka semua.

" sekarang... saat nya makannnnnnn " Joko dengan bersemangat hendak menghampiri meja makan namun dengan cepat Narina menarik kerah baju pemuda itu

" Narina Lo apaan sih!!!! " gerutu Joko kemudian merapikan lagi kerah kemejanya

" dasar burik!!!!!! makan aja yang Lo pikirin!!!!

" tauk ni Jo!!!! acara belom kelar udah nyosor aja mau makan!!! "

" perut gue udeh keroncongan abang Deny....." wajah Joko terlihat sangat menyedihkan " make a wish kan udah, tiup lilin juga udah, jadi apaan lagi!!! "

" kita kasih kado dulu buat Alzyas, aelahhhhhh Lo!!! " sikut Arga

Sammy hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala ada-ada saja tingkah Joko yang membuat teman-teman nya kesal.

" Alzyas, selamat ya semoga apa yang Lo harapkan bisa terwujud " Sammy memberikan kotak berukuran sedang pada Alzyas

" ini dari gue dan Arga, isinya emang nggak seberapa sih tapi semoga Lo suka ya " Shasa juga memberikan kado pada Alzyas

" Al, ini dari gue " Denny ikut memberikan kado,

kemudian disusul oleh Joko " ini dari gue "

" Alzyas, ini spesial dari gue buat Lo " Narina memeluk Alzyas setelah kadonya diterima oleh gadis itu.

" ya ampun, makasih banget yah... kalian udah repot-repot buat ini semua untuk gue dan kado-kado dari kalian ini akan jadi salah satu barang terpenting dalam hidup gue "

" aaaaaaahhhhhhhhhhhhh jadi mau mewek " ujar Narina mengusap kedua matanya yang mulai berair, Alzyas kembali memeluk Narina

" kado dari Lo Mane nih Dit!!!!! " goda Arga, Aditya sedikit kikuk saat semua mata tertuju pada dirinya.

" jangan bilang kalo Lo nggak punya kado untuk Alzyas!!! " tunjuk Denny dengan mengejek,

" mangkanya, jangan sibuk nganterin Jassie Mulu!!!! " celetuk Shasa tanpa sadar

DEG!!!!!!

Alzyas langsung menatap Aditya dengan dingin setelah mendengar pernyataan dari Shasa

" oh God Shasa!!! " Narina menepuk jidatnya sendiri

" astaga Shasa " batin Joko

" ampun deh ni cewek lemes amat " bisik Denny pada Sammy

" kenapa? gue salah ngomong yah? " Shasa menjadi salah tingkah ketika tatapan mata semua teman-teman nya kini justru tertuju pada dirinya.

" Alzyas, kamu jangan salah paham aku bisa jelasin in- "

Alzyas tersenyum miris, menghela nafas lelah

" aku ngerti kok, disini kalian semua tau dan hanya aku yang nggak tahu apa-apa "

" itu nggak seperti apa yang kamu pikirin, aku tadi sore nggak sengaja ketemu sama Jassie di jalan dan karena tempat tujuan kita deket jadi aku kasih dia tumpangan dan sekalian aja aku anter dia, nggak lebih " Alzyas hanya tersenyum menanggapi penjelasan Aditya, lalu memilih kursi untuk bisa dia duduki.

" ayo duduk jangan pada diem..... yuk makan, keburu makanan nya dingin " ajak Alzyas yang seakan tak perduli dengan apa yang terjadi saat ini.

Joko yang tadinya memang merasa sangat lapar, justru rasa itu hilang seketika setelah melihat kecanggungan antara Aditya dan Alzyas.

" mangkanya kalo ngomong jangan kebablasan, runyam kan jadi nya " bisik Arga

" ya maaf, aku keceplosan " Shasa merasa sangat bersalah

" Lo sih!!!! ini kan malam spesial Alzyas yang harus nya happy malah jadi kayak gini " sambung Narina.

" ayo duduk!!!! jangan pada berdiri.... come on it's my birthday, walaupun itu seharusnya besok!! " seru Alzyas.

Sammy mendahului teman-temannya mengambil kursi lalu duduk di sebelah Aditya, diiringi oleh Denny lalu Joko dan juga Narina barulah Arga dan juga Shasa.

" ini kado dari aku untuk kamu " Aditya mengulurkan kotak kecil kehadapan Alzyas.

Gadis itu memandang kotak itu dan Aditya secara bergantian.

" aku udah siapin kado ini satu Minggu yang lalu untuk kamu " Aditya tersenyum berharap hati Alzyas akan kembali menghangat

" ciyeeeeeeeee kagak nyangka gue, ternyata cowok balok es kita bisa romantis juga ternyata " goda Joko dengan sengaja

" bahahahahahahahah gue setuju " sahut Denny

" jujur, selama gue temenan sama Aditya, ini untuk pertama kalinya gue liat dia ngasih cewek hadiah " ucap Sammy yang meyakinkan Alzyas, gadis itu memandang Sammy dengan lekat mencari sebuah kebohongan dari raut wajah tampan pemuda itu namun tak dia temukan.

" apa yang dibilang sama Sammy bener, Lo adalah cewek pertama yang di kasih kado spesial ini dari Aditya " sambung Arga

Alzyas kembali menatap wajah Aditya dengan dalam, Aditya lah yang akhir-akhir ini selalu ada untuk dirinya, sungguh tidak adil bagi pemuda ini jika tidak mempercayainya.

" nggak seharusnya gue cemburu buta kayak gini, seharusnya gue kasih Aditya kesempatan untuk jelasin semuanya dan percaya sama dia " batin Alzyas.

Tangan Alzyas tergerak menerima kado pemberian dari Aditya, mereka yang menyaksikan itupun tersenyum bahagia.

" buka dong..... penasaran nih gue apa yang dikasih sama Aditya " bujuk Narina yang langsung menghampiri Alzyas diiringi oleh Shasa.

Perlahan tapi pasti, kotak kecil berwarna merah itu terbuka, lagi-lagi Alzyas dibuat terkejut dan kali ini bukan hanya Alzyas melainkan Narina dan juga Shasa, bagaimana tidak karena kado pemberian dari Aditya adalah sebuah gelang berlian.

" astoge!!!!!! cantik banget!!!!!!!!!!! " puji Narina dan juga Shasa

" Aditya, ini terlalu berlebihan " ucap Alzyas.

" sesuatu yang indah untuk orang terindah " tatapan Aditya begitu lekat pada kedua bola mata Alzyas.

" anjirrrrrr gue harus ngumpulin uang jajan selama dua tahun untuk beliin Narina kayak beginian " gumam Joko namun masih dapat didengar oleh yang lainnya.

" ciyeeeeeeeee " kini giliran Alzyas yang menggoda Narina

" apaan sih " wajah Narina sedikit memerah sedangkan Joko tak ambil pusing, pemuda itu justru melanjutkan makannya.

Ada suka dan juga duka yang terjadi dimalam ulang tahun Alzyas, entah esok apalagi yang akan terjadi.

Aditya dan Alzyas kini dalam perjalanan pulang, Alzyas tak henti-hentinya tersenyum melihat gelang berlian yang kini sudah melingkar dengan cantik di pergelangan tangan nya.