webnovel

ALZYAS

kehilangan seorang ibu sangatlah menyakitkan, apa lagi tepat di hadapan kita, dan itulah yang dirasakan oleh Alzyas. Alzyas melewati hari-hari nya dengan penuh kebencian, apa lagi dirinya harus tinggal satu rumah dengan orang yang sudah menyebabkan ibu nya tiada. Aditya, laki-laki tampan dan merupakan capten tim basket di sekolah Alzyas adalah satu-satunya orang yang mampu mencairkan hati Alzyas yang telah lama membeku dan tentu saja itu juga tidak mudah bagi Aditya. Tepat di pesta ulang tahun Alzyas yang ke 17 tahun Alzyas harus kembali menerima kenyataan pahit tentang dirinya.

RinduIbu · Teen
Not enough ratings
88 Chs

Mengejar Cinta Milly

Alzyas dan Milly sudah tiba di sekolah, mereka memasuki gerbang sekolah bersamaan dengan itu Aditya dan teman-temannya juga tiba dan langsung memarkirkan motor mereka di tempat khusus untuk para siswa, terlihat juga Arga yang berboncengan dengan Shasa

" selamat pagi princess Alzyas..... " sapa Joko dengan wajah tengilnya.

Melihat kedatangan Aditya dan juga teman-temannya, Milly langsung meninggalkan Alzyas lalu menghampiri teman-temannya yang tak jauh dari parkiran.

" eehemm "

Teguran itu membuat Joko cengengesan saat melihat tatapan dingin Aditya, sedangkan Alzyas hanya tersenyum.

" cuma nyapa doang " ujar Joko yang tidak di gubris oleh Aditya, pemuda itu hanya menoyor bahu Joko lalu berjalan mendahuluinya sembari menarik tangan Alzyas diiringi oleh kekehan Arga dan juga Shasa

" mangkanya cari pacar!!!!! " ejek Denny kemudian berjalan mengejar Aditya dan yang lainnya, yang sudah lebih dulu masuk.

" kampret Lo!!!!!!!!! " pekik Joko, lalu berlari menyusul mereka

Sedangkan Sammy masih berada di parkiran memperhatikan seorang gadis yang sedang berbincang dengan teman-temannya.

" ngapain sih tu cowok masih di sana " batin Milly yang melirik kearah Sammy melalui ekor matanya

" oh ya Mil, Lo bakalan ikut nggak camping Minggu depan? " tanya Indah yang membuyarkan lamunannya

" ha? camping? " Milly terlihat terkejut bahkan dirinya belum mendengarnya

" iya.... kan pengumuman nya udah di pasang di Mading sekolah, Lo belom liat? " balas Farah.

Satu lagi, Milly sudah berdamai dengan Farah itupun berkat Indah yang membantunya untuk meminta maaf pada Milly, dan akhirnya Milly mau memaafkan nya karena dia juga sudah mendapatkan kasih sayang dari kakaknya.

" gue belom liat.... " jawab Milly dengan wajah cengok nya

Farah yang menyadari kehadiran seseorang langsung mengajak Indah pergi

" oh ya Mil, kita duluan kekelas yah " tanpa menunggu jawaban Milly, Farah langsung menarik tangan Indah saat gadis itu akan melayang kan protes nya.

" tu anak kenapa sih " Milly menggaruk kepalanya yang tak gatal

" pulang nanti bareng gue!! "

Sekujur tubuh Milly menegang, mendengar suara dingin seseorang yang berada di belakang tubuhnya, tapi Milly tau suara siapa itu dengan mengatur nafasnya dan perlahan dia membalikkan tubuhnya, Milly sedikit terperanjat melihat wajah tampan Sammy yang sudah ada di hadapannya.

" apaan sih ni orang dateng-dateng langsung ngomong pulang bareng " batin Milly yang menatap Sammy dengan tajam

" gue nggak mau!!!! " jawabnya ketus

" gue nggak perduli " balas Sammy dengan santai, sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya

" maksa banget sih Lo!!! " Milly benar-benar dibuat jengkel oleh sikap santai Sammy

" emang " Sammy tersenyum jahil sambil mengedipkan sebelah matanya

Milly mulai tersulut emosi, gadis itu mengehentakkan kakinya kemudian pergi begitu saja meninggalkan Sammy yang masih tersenyum melihat kekesalan Milly.

" dasar..... tukang maksa!!! " gerutu Milly, dia sama sekali tidak menghiraukan para siswa yang melihat nya dengan tatapan aneh.

" emang dia pikir, dia siapa!! saudara bukan pacar bukan sok-sokan ngajak pulang bareng, maksa pula " gerutu Milly

Alzyas dan Aditya duduk bersama dikantin, sedangkan yang lainnya masih berada di kelas, gadis itu terlihat sedang berfikir keras mengingat tentang cerita Milly kemarin.

" makanannya jangan cuma di liatin doang " seru Aditya yang mengalihkan pandangan Alzyas

" eh... aku mau tanya sesuatu deh " raut wajah Alzyas nampak begitu serius

" tanya apa, kayak nya serius banget " Aditya turut memandang Alzyas dengan serius

" Sammy itu orangnya gimana sih ? "

Brushhhhhhhh

Aditya menyemburkan air mineral yang baru saja masuk kedalam mulutnya dia terkejut karena untuk pertama kalinya Alzyas menanyakan tentang Sammy.

" pelan-pelan dong " Alzyas mengulurkan tissue pada Aditya dan dengan masih raut wajah terkejut nya Aditya menerima tissue itu

" kenapa tiba-tiba kamu nanyain tentang Sammy? "

Alzyas benar-benar ingin tertawa melihat wajah cemburu Aditya yang ketara, apalagi tatapan jengkel pemuda itu.

" kenapa? cemburu? " ejek Alzyas dengan berpangku tangan di atas meja, Aditya meliriknya dengan malas

" udah tau pakek nanya " gerutu Aditya, yang berhasil membuat Alzyas benar-benar tertawa

" apaan sih, nggak usah ketawa!!!! nggak ada yang lucu!!!! " seru Aditya dan masih dengan tatapan jengkelnya

" yang ngomong lucu siapa, kamu aneh deh " balas Alzyas di sisa-sisa tawanya

" lagian, nggak ada angin nggak ada badai tiba-tiba kamu nanyain Sammy " sahut Aditya yang tak ingin kalah

Alzyas mendesah dan tersenyum kecil " kemaren Milly pulang marah-marah, dan penyebab nya itu karena sahabat kamu itu, Sammy " ucap Alzyas membuat Aditya tertarik untuk mendengarkan nya

" Milly sama Sammy? " tanya Aditya dan Alzyas mengangguk

" iya, kemaren waktu Pangestu mau ngajakin Milly pulang bareng tiba-tiba Sammy muncul dan langsung narik tangan Milly "

" terus..... " Aditya terlihat sangat antusias dan yang tadi nya pemuda itu duduk di hadapan Alzyas kini berpindah duduk ke Sampang nya

" siapa yah yang tadi cemburu waktu aku tanya soal Sammy " sindir Alzyas, membuat Aditya terlihat kikuk

" aku pikir kamu- "

" pikir apa? " sela Alzyas dengan cepat

" hehehehe nggak ada " Aditya hanya cengengesan " ok lanjut " pinta Aditya

" Sammy terus maksa Milly, bahkan Pangestu yang udah naik motor malah disuruh pergi sama tuh orang... " lanjut Alzyas

" Sammy kayak gitu? "

Alzyas mengangguk dengan wajah polosnya

" dan menurut Milly, Sammy beberapa hari ini emang keliatan aneh... dia selalu ikut campur apapun yang dikerjain sama Milly, bahkan lukisan Milly yang ada di ruangan lukis itu di ambil paksa Sammy dari Pangestu "

" itu tandanya Sammy udah jatuh cinta sama Milly " celetuk Aditya

" ha? jatuh cinta? " Alzyas terperangah, dan Aditya mengangguk mantap

" Sammy bakalan bertingkah nyebelin, kalo cewek yang dia suka deket sama cowok lain!! dan di tim seni sekolah kita, Milly sama Pangestu emang deket bahkan dengar-dengar katanya Pangestu udah pernah nembak Milly tapi di tolak " ucap Aditya panjang belar

" iya, karena saat itu Milly suka sama aku " lanjut Aditya dengan percaya diri

" idihhhhhhh narsis " Alzyas menyunggingkan sudut bibirnya, tidak menampakkan raut cemburu karena dia memang sudah tahu kalau dulu Milly memang menyukai Aditya.

" beneran, Sammy itu sama persis kayak aku.... kalau udah suka sama cewek pasti ngelakuin cara apa aja supaya tu cewek nggak lari kemana-mana, tapi bedanya Sammy menunjukkan secara terang-terangan sedangkan aku lebih memendam tapi selalu cari cara " Aditya tersenyum menatap kedua bola mata Alzyas yang indah.

" termasuk cara kamu mendem perasaan kamu buat Jassie dulu? " sindir Alzyas, membuat senyuman Aditya luntur seketika.

" itu dulu, sekarang sudah ada kamu " balas Aditya menggenggam lembut tangan Alzyas.

Alzyas dan Aditya saling memandang satu sama lain tanpa sadar terbesit dipikiran mereka masing-masing akankah mereka terus bersama seperti ini ketika mereka lulus sekolah nanti atau bahkan sampai kelulusan mereka di universitas nanti walaupun berbeda.

" Wowwwwwww gigitan nyamuk aja sampe nggak kerasa yah kalo udah tatapan kayak gini "

Baik Alzyas, Aditya pun terperanjat saat Joko dan yang lainnya datang dan langsung duduk di bangku hadapan mereka