webnovel

ALZYAS

kehilangan seorang ibu sangatlah menyakitkan, apa lagi tepat di hadapan kita, dan itulah yang dirasakan oleh Alzyas. Alzyas melewati hari-hari nya dengan penuh kebencian, apa lagi dirinya harus tinggal satu rumah dengan orang yang sudah menyebabkan ibu nya tiada. Aditya, laki-laki tampan dan merupakan capten tim basket di sekolah Alzyas adalah satu-satunya orang yang mampu mencairkan hati Alzyas yang telah lama membeku dan tentu saja itu juga tidak mudah bagi Aditya. Tepat di pesta ulang tahun Alzyas yang ke 17 tahun Alzyas harus kembali menerima kenyataan pahit tentang dirinya.

RinduIbu · Teen
Not enough ratings
88 Chs

Kisah Lalu

FLASHBACK 16 TAHUN YANG LALU!!

Di sebuah Rumah sakit, seorang wanita sedang berjuang bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya. Keringat dingin sudah mengucur membasahi wajahnya, wajah pucat itu terus mencoba mengatur nafasnya agar tetap tenang untuk segala kemungkinan yang akan terjadi.

Dengan Langkah cepat, Raka menerobos koridor rumah sakit, Raka tidak bisa membiarkan istrinya itu berjuang sendirian di dalam sana.

" Mama.... Papa.... Bagaimana keadaan Emely? " wajah Raka sudah terlihat panik,

Bahkan saat Larasati menghubungi nya, Raka sedang berada di dalam ruang meeting. Dengan perasaan bercampur aduk, Raka membatalkan meeting nya kemudian meluncur dengan cepat kerumah sakit.

" Emely masih di tangani oleh dokter. dia mengalami pendarahan, semoga Emely dan bayi nya baik-baik saja " ucap Larasati, Raka terduduk lemas setelah mendengar penjelasan Larasati.

" Emely wanita kuat, Papa yakin dia akan baik-baik saja " Herman menepuk pundak putranya

Emely di besarkan di panti asuhan, kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, dan saat itu ada seorang laki-laki bernama Handoko yang berhasil menyelamatkan Emely dari kecelakaan maut. Handoko adalah donatur utama di panti asuhan tempat Emely di besarkan.

Handoko sering mengajak putrinya berkunjung ke panti asuhan untuk menjenguk Emely kecil, melihat keakraban antara putri nya dan Emely membuat Handoko memutuskan untuk mengadopsi Emely secara hukum sebagai anaknya.

Handoko merawat dan menyekolahkan Emely hingga dia menjadi sarjana, bahkan laki-laki itu tidak pernah membeda-bedakan antara Emely dan putri nya, yaitu Kirana.

Sampai suatu ketika, Kirana bertemu dengan Raka di sebuah cafe ternama di ibukota dan pada hari yang sama Kirana mengenalkan Raka pada Emely dan itu juga menjadi awal kisah cinta antara Emely, Raka, dan Kirana.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Raka memutuskan untuk menjadikan Emely sebagai kekasihnya dan Emely menerima cinta Raka. Kirana tidak pernah tahu, bahwa ternyata Raka mencintai Emely bukan dirinya, begitu pun sebaliknya.

" aku mau cerita " Kirana menghampiri Emely di kamarnya.

" mau cerita apa sih, kayak nya lagi berbunga-bunga banget " goda Emely

" tapi jangan bilang sama papa ya "

" iya, emang mau cerita apa sih "

" aku lagi jatuh cinta sama seseorang " Kirana sedikit ragu mengatakan nya

" serius, emang siapa sih yang udah berhasil merebut hati seorang Kirana "

" kamu tau kok orang nya, bahkan tau banget "

" ha, aku tahu? " Kirana mengangguk dengan antusias

" iya, kamu tahu sama orang nya, pokoknya aku udah jatuh cinta banget sama dia "

" siapa sih, jangan bikin penasaran dong "

" hmmmmmm dia adalah Raka "

Emely yang semulanya tersenyum, perlahan senyuman itu pudar. Emely merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya membuat dirinya diam membeku.

" Ra-ka? " tanya Emely terbata-bata

" iya, dia adalah Raka, cowok yang buat aku jatuh cinta di saat pertama kali kita ketemu di cafe " Emely terdiam, hatinya terasa sangat perih

Tak ingin menunggu lama, Emely menghubungi Raka dan meminta agar laki-laki itu menemuinya di tempat biasa mereka sering bertemu. Dari pintu lobi utama, Raka yang sudah melihat Emely, langsung tersenyum pada gadis itu dari kejauhan.

" ada apa sih, kamu ngajakin aku ketemu, kangen ya... " goda Raka setelah duduk tepat di hadapan Emely.

" ada yang mau aku omongin sama kamu "

" apa, kayak nya serius banget "

" ini tentang Kirana "

" Kirana? ada apa sama Kirana? "

Emely menarik nafas dalam-dalam sebelum mengatakan tentang perasaan Kirana yang sebenarnya pada Raka.

" Kirana mencintai kamu Raka "

" hahahahahahah " tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Emely " kamu jangan becanda Emely "

" aku serius, Kirana mencintai kamu " Emely menggenggam tangan Raka dengan erat

" lalu bagaimana dengan kamu? " tanya Raka membuat Emely terdiam

" apa kamu tidak mencintai aku? " tanya Raka Lagi

" aku sangat mencintaimu kamu Raka, tapi- "

" tapi apa? soal Kirana? kita bisa memberikan dia pengertian "

" kamu tidak mengerti Raka " Emely sudah terlihat sangat gusar

" apa yang tidak aku mengerti? "

" aku tidak mungkin menyakiti hati Kirana, dia pasti akan terluka dan kecewa "

" lalu kamu? "

Emely menunduk tak ingin menatap mata Raka " aku tidak apa-apa "

" jangan berbohong Emely "

" lalu aku harus bagaimana Raka, aku harus apa, aku tidak ingin melukai Kirana ataupun papa, mereka sudah sangat baik sama aku "

" lalu aku harus bagaimana Emely "

" kita putus, dan kamu bisa bersama Kirana "

Raka tertewa terbahak-bahak namun bukan karena bahagia melainkan menahan amarah, bagaimana bisa dengan mudahnya Emely mengatakan omongan kosong itu.

Emely tidak ingin menyakiti keluarga angkat nya apa lagi Handoko, orang yang sangat berjasa dalam hidupnya namun dia juga tidak bisa membohongi perasaannya kalau Raka adalah laki-laki yang sangat dia cintai.

" aku tidak akan pernah mengakhiri hubungan ini Emely, tidak akan pernah, jika kamu masih ingin mengakhiri hubungan kita, itu artinya kamu menginginkan kematian ku "

Raka beranjak dari duduknya kemudian pergi tanpa menghiraukan Emely yang terus memanggil nya.

Beberapa hari kemudian, Raka Kembali menemui Emely namun bukan hanya sekedar menemui melainkan untuk melamar gadis itu. Raka terus berusaha meyakinkan Emely jika laki-laki itu hanya mencintai diri nya. Emely juga tidak mampu membohongi diri nya kalau dia juga mencintai Raka dengan dalam, dan akhirnya Emely menerima pinangan dari Raka.

Emely, memutuskan keluar dari kediaman Handoko dengan alasan ingin hidup mandiri. Raka dan Emely melakukan pernikahan secara diam-diam, hanya orang-orang terdekat Raka yang di undang dalam acara pernikahan itu. Emely sangat bahagia bisa hidup bersama Raka apalagi saat ini dirinya tengah mengandung buah hatinya bersama Raka, dan Sejak saat itu juga Emely menghilang dari keluarga Handoko.

Suara tangis bayi, menyadarkan Raka dari lamunannya, Larasati dan Herman bahagia akhirnya cucu mereka telah lahir.

" Selamat Tuan Raka, putri cantik anda telah lahir sempurna dan sehat begitupun dengan sang ibu " ucap seorang suster

" apa saya bisa menemui mereka? "

" tentu saja Tuan, silahkan "

Raka bergegas menghampiri istrinya yang masih terbaring lemah di atas ranjang, wajahnya masih terlihat sangat pucat.

" terimakasih telah baik-baik saja sayang " Raka mengecup kening Emely " putri kita sangat cantik seperti ibunya "

" aku tinggal sebentar ya, mau urus administrasi nya, nanti mama sama papa yang akan menjaga kamu " ujar Raka, Emely hanya tersenyum dan mengangguk.

Setelah menyelesaikan administrasi, Raka berjalan kembali menuju kamar rawat Emely, namun langkah kakinya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

" Raka!!!!!!!! "

DEG

Raka terkejut saat melihat Kirana berada di rumah sakit ini, Raka takut jika Kirana akan melihat Emely.

" kamu apa kabar? sudah lama tidak berjumpa mungkin hampir sekitar satu tahun ya " ucap Kirana dengan ramah.

" iya, kabar aku baik, bagaimana sama kamu? "

" sedikit buruk, saat Emely memutuskan untuk keluar dari rumah. Aku kehilangan saudara sekaligus sahabat " lirih Kirana, Raka terdiam

" kamu sedang apa disini, siapa yang sakit? " Tanya Raka yang mengalihkan pembicaraan

" aku lagi ada sosialisasi disini, kamu sendiri? "

" aku lagi jenguk teman sakit " jawab Raka dengan sedikit gugup " oh ya, aku duluan ya bye " dengan langkah cepat Raka meninggalkan Kirana.

Kirana sedikit curiga dengan gerak gerik Raka seperti menyembunyikan sesuatu.

Keesokan harinya, Kirana sengaja kembali datang kerumah sakit untuk mencari tahu siapa teman Raka yang sedang di rawat di rumah sakit ini. Kirana melihat Raka, yang baru saja keluar dari kamarnya sambil membawa seikat bunga dan boneka Teddy bear yang lumayan besar, dengan hati-hati Kirana mengikuti Raka dari belakang.

Raka membuka pintu ruang rawat dan disana sudah ada Larasati menyambut kedatangan Raka.

" sebenarnya siapa yang lagi Raka jenguk " batin Kirana, dengan langkah kaki pasti dan tanpa ragu Kirana membuka pintu kamar itu.

Betapa terkejutnya Kirana saat melihat seorang wanita yang sudah di anggap nya seperti saudara sendiri sedang berpelukan dengan laki-laki yang sangat dia cintai serta bayi yang ada di dekat mereka.

" KIRANA " Emely terkejut bukan main

" ka-kalian " air mata sudah menetes membasahi pipi Kirana

Raka terus berusaha mengejar Kirana yang berlari tunggang langgang keluar dari kamar itu namun tidak berhasil, hatinya sangat hancur karena sudah di bohongi oleh orang yang sudah dia anggap sebagai saudara. Tiga bulan kemudian, Emely dan Raka mendatangi kediaman Handoko untuk melihat keadaan Kirana.

" berani juga kamu kembali kerumah ini " suara dingin itu begitu menusuk hati Emely

" maafkan Emely pa "

" apa ini balasan dari semua kasih sayang yang aku curahkan untuk mu Emely, kamu tega menipu papa dan Kirana "

" aku tidak bermaksud pa "

" apa sekarang kau puas melihat Kirana yang depresi akibat ulah kejam mu itu "

" maaf pa "

" ini bukan salah Emely Om, tapi salah saya, saya yang sudah memaksa Emely " ujar Raka

" izinkan aku bertemu Kirana pa, aku mohon " Emely sudah memeluk kaki Handoko, memohon agar bisa bertemu dengan Kirana.

Emely membuka pintu kamar yang dulu pernah ia tempati bersama Kirana, di atas ranjang Kirana termenung seperti orang yang sudah kehilangan akal,

" Kirana.... " lirih Emely

" untuk apa kamu datang kesini "

Emely langsung memeluk Kirana dengan erat, rasa bersalah terus menghantuinya.

" maafkan aku, aku mohon maaf kan aku, aku akan menuruti semua kemauan kamu asalkan kamu mau memaafkan aku "

" benarkah? "

Emely mengangguk dengan antusias sembari mengurai pelukannya. Sedangkan di luar sana Raka terus mondar mandir khawatir terjadi sesuatu pada Emely. Beberapa saat kemudian, Emely keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Sepanjang jalan, tak ada percakapan diantara Emely dan Raka mereka sama-sama diam dan sibuk dengan pikirin masing-masing. Setelah sampai di rumah, Emely langsung menemui putrinya yang sudah terlelap di dalam box nya.

" TIDAK!!!!!!! AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCERAIKAN KAMU EMELY, TIDAK AKAN PERNAH!!!!!!! " suara Raka begitu lantang setelah mendengar permintaan Emely

" aku mohon menikah lah dengan Kirana "

" apa kamu sudah gila!!!!! kamu pikir pernikahan adalah sebuah permainan Emely!!!!! "

" dari awal aku sudah salah karena menipu mereka, tangan tulus mereka yang sudah mengangkat ku ketempat tinggi, dan dengan teganya aku mendorong mereka masuk kedalam jurang " Tangis Emely kembali pecah " mereka begitu sangat menyayangi aku, bahkan mereka sama sekali tidak pernah memandang ku hina, tapi aku sudah melukai mereka "

" kamu tidak salah Emely "

" aku salah!!! tidak seharusnya aku menipu mereka mas, tidak seharusnya!!! " Emely terduduk lemas di atas lantai.

" aku tidak pernah meminta apapun dari kamu mas, aku mohon sekali ini saja " Emely terus memohon pada Raka, agar mau menikahi Kirana.

" baik jika itu mau kamu, aku akan menikahi Kirana tapi aku tidak akan pernah menceraikan kamu, TIDAK AKAN PERNAH!!!!! dan sebagai gantinya, aku akan membawa putri kita!!!! " ucap Raka dengan lantang dan tak ingin di bantah.

FLASHBACK OFF