webnovel

Alqueena

Astyaaa · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

Alqueena 4

Happy Reading📖✨

"Keyyyy bangunnnn sekolahhh lu dekkk" teriak Efan seraya menggedor pintu kamar key.

"Yaelahh keboo bett si dekkk bangunnnn udah sianggg jam 7 bambangggg bangonnn" teriak Efan

"Iyeee gua bangun bang" balas Key teriak.

"Yaudah siap siap gua tunggu di bawah" teriak Efan seraya berjalan meninggalkan kamar key.

Key pun langsung bersiap siap. Tak lama kemudian ia pun keluar dengan wajah yang terlihat lebih fresh. Ia menggunakan seragam pas body nya, sepatu berwarna navy, rambut yang di ombre biru ia gerai sehingga menabah kesan bad nya. Tak lupa tas ransel yang hanya berisi 1 buku dan ponselnya.

"Setengah delapan anjirr" teriak Key dan langsung turun ke lantai bawah untuk sarapan bareng abangnya.

"Santai amat lu dek udah jam setengah delapan ini. Lu mau apa? Nasgor atau roti?" Tanya Efan saat Key sudah sampai di meja makan.

"Bodo sekolah punya gua ya bebas lah, siapa yang berani marahin pemilik sekolah? Nasgor aja bang" balas Key dengan nada sombongnya.

"Sombong amat lu dek" ujar Efan

Mereka pun sarapan dengan tenang tanpa gangguan apapun.

"Lu netap disini bang? Lu gak balik ke london?"Tanya Key disaat sela sela sarapan mereka

"Gak lah. Seminggu gua disini, gua mau ke paris dulu ngecek markas yang ada disana. Gua juga disini mau ketemu sama tangan kanan lu di paris dek" ujar Efan

"Paris? Ahhh shitt gua ga pernah kemarkas yang disana. Tros tangan kanan gua, gua mau ketemu juga bang ikut lu ya" balas Key

"Nanti sore gua ketemunya kebetulan di lagi pulang ke Indo" ujar Efan

"Yodah bang gua berangkat" ujar Key dan langsung pergi meninggalkan meja makan, sedangkan Efan menjawabnya dengan anggukan.

"Semoga lu tetap bahagia dek" gumam Efan saat melihat tubuh key yang menjauh dari pandangannya.

Skipppp

Sesampainya disekolah Key yang melihat gerbang sudah ditutup pun kesal.

"Anjing, ini yang buat peraturan siapa anjing baru jam 8 uda ditutup aja ni gerbang. Gua tabrak aja ya ni gerbang biar ambruk kan sekolah heboh jadinya eh tapi kasian mobil gua baru beli ini mahal lagi gosahh deh lain kali aja gua tabrak ni gerbang" gumam Key "eh kok gua jadi gila ya?" Lanjut key bertanya pada dirinya sendri.

"Lu mah emang gila kak" ujar seseorang gadis kecil yang duduk disebelah key

"Yaelah lu nyamber bae balik sono ke alam lu" balas Key

"Yaudah gua balik lu jangan ngomong sendiri kan takutnya pala lu miring ka" ujar gadis kecil tersebut.

"Untung lu jadi arwah dekk kalo ga gua bunuh lu dek ngatain gua gila" ujar Key sedangkan gadis tersebut terkikik dan langsung menghilang dipandangan key. "Dasar jelangkung" gumam key.

Arwah gadis kecil tersebut adalah Lyla gadis yang diselamatkan oleh Key dari pembunuhan yang sayangnya tuhan berkehendak lain, gadis kecil tersebut telah meninggal saat dirumah sakit karena kehabisan darah. Yps, Key bisa melihat mahluk tak kasat mata.

Back topik.

Kurang lebih 10 menit Key mengoceh sendiri didalam mobilnya akhirnya ia keluar dan menyuruh si satpam untuk membuka pintu gerbang. Satpam itu pun langsung membukakan Key gerbang karena ia ingat bahwa Key adalah adik dari kepala sekolah AIHS.

Key pun langsung masuk dan memarkirkan mobilnya diparkiran khusus petinggi sekolah, ia pun berjalan santai di koridor kelas 10. Tetapi saat ia melewati lapangan ia menghentikan langkahnya karena teriakkan seseorang guru BK.

"Heii kamu berhenti" ujar seseorang guru BK. "Kamu ini jam berapa ini?" Tanya guru BK tersebut atau Pak Galhon

"Jam delapan lebih lima belas menit tiga puluh enam detik" balas Key santai

"Yang artinya kamu telatt, kamu siswa baru sudah berani berbuat ulah ya" ujar pak Galhon

"Yaelahh pak anak sd juga tau pak kalo saya telat, berani lah. Bapak kan guru bk nih ya nanti kalo gak ada siswa yang bermasalah tros ruang bk sepi bapak gak ngapa ngapain, jadinya bapak makan gaji buta dong? Kasian pak pemilik sekolah ini guru diam diam digaji" balas Key santai (bisa ae lu key)

"Banyak omong kamu, sekarang cepat berdiri didepan tiang bendera sampai jam istirahat" ujar pak Galhon

"Lebih baik saya kekantin pak dari pada berdiri didepan tiang bendera gak berfaedah kalo dikantin kan saya bisa makan lah ditiang bendera? Gak ada faedahnya pak" oceh Key santaii

"Kamu ini ya berani melawan bapak, cepat hormat tiang bendera" ujar pak Galhon dengan wajah yang sudah memerah padam.

"Sebelum saya hormat tiang bendera lebih baik bapak tanya ke Pak Herlan Mardiansyah saya ini siapa, kalo bapak sudah bertanya saya akan hormat ke tiang bendera sampai jam pulang sekolah" ujar Key seraya berjalan meninggalkan pak Galhon dan menuju Roftop sekolahnya. Sedangkan pak Galhon sudah mengumpat didalam hatinya.

Sesampainya di roftop Key melihat seorang laki laki yang duduk di kursi kayu panjang dan membelakangi Key. Yaps, Key sengaja manaruh kursi disana.

Laki laki tersebut yang merasa di perhatikan pun langsung menoleh kearah Key dan laki laki tersebut pun terkejut.

"Quu--eenn"

^^^^^^^

Sesampainya di roftop Key melihat seorang laki laki yang duduk di kursi kayu panjang dan membelakangi Key. Yaps, Key sengaja manaruh kursi disana.

Laki laki tersebut yang merasa di perhatikan pun langsung menoleh kearah Key dan laki laki tersebut pun terkejut.

"Quu--eenn" ujar seorang laki laki teresebut. "Abang rindu dengan princess Waltson" lanjut seseorang tersebut

"Gua bukan lagi princess Waltson bahkan gua tidak mempunyai marga lagi" balas Key

"Maaf in abang Queen, abang gak ada saat Queen diusir oleh papa, mama dan Varo" ujar Dana sendu, yps laki laki tersebut adalah Aldana.

"Gua gak mau menggingat kejadian 7 tahun lalu, jadi jangan dibahas. Oh ya bang Efan sudah cerita ke lu semuanya dan gua harap lu bisa jaga rahasia" ujar  Key dingin.

"Oke, boleh abang peluk kamu queen?" Tanya Dana yang dibalas dengan anggukan oleh Key. Dana pun langsung memeluk Key dengan erat sedangkan Key diam tidak membalas pelukan Dana.

"Dan gua merasakan kembali pelukan seorang kakak kandung setelah 7 tahun yang lalu" batin Key

"Abang rindu lu dek" gumam Dana

"Gua juga rindu lu bang Dana" bales Key dan membalas pelukan Dana.

"Jangan pergi lagi dek" ujar Dana seraya melepaskan pelukannya

"Gak janji gua bang, takdir Allah gak ada yang tau" balas Key seraya menghapus jejak air matanya.

"Abang bolos?" Tanya Key, yang dibalas dengan anggukan oleh Dana

"Yaudah Key juga bolos, kuy ke kantin" ajak Key dan langsung menggenggam tangan Dana untuk menunu ke kantin.

Sesampainya mereka di kantin, Key langsung memesan makanan untuk dirinya dan Abangnya.

Tak lama kemudia datanglah makanan yang Key pesan dan langsung memakannya.

"Bagaimana dengan Rere?" Tanya Dana tiba tiba

"Gua belum siap bang" balas Key dengan sendu

"Gak usah lama lama dek, kasihan Rere asal lu tau ya Rere setiap kemana mana dia pasti bawa foto lu sama dia. Rere rindu banget sama lu dek.

"Maaf bang gua belum siap" balas Key

"Gak papa" ujar Dana seraya mengelus surai Key lembut.

Tiba tiba datang 3 orang siswi dengan dandana menor.

"Heh lu apa apaan hah deket in Dana" ujar salah satu siswi tersebut.

Key yang mendengarnya pun menyeringkai.

"Sandra Permana, seorang jalang di K'Club" batin Key

"Dasar lu cewe murahan, jauh in Dana" ujar Sandra

"Kalo gua gak mau gimana?" Tantang Key

"Lu berurusan sama gua bitch" balas Sandra

"Uhh takutt" ujar Key seraya memasang muka seolah olah takut dengan Sandra. Sedangkan Dana hanya diam menyimak.

"Awas lu deketin Dana gua bunuh lu" ujar Sandra

"Uww lu mau bunuh gua? Sini gua bisikin." Key pun maju mendekti Sandra.  "Sebelum lu mau bunuh gua, gua duluan yang akan bunuh lu. Salam Leader Golden Dark Blue" bisik Key seraya menyeringkai. Sandra yang mendengarnya pun langsung ketakutan, keringat dingin membanjiri wajahnya.

"Cabut" gumam Sandra dan langsung pergi bersama antek anteknya meninggalakan Key dan Dana.

"Dasar hama" gumam Key yang masih bisa didengar oleh Dana

"Lu bisik in apa dek ke mereka?" Tanya Dana

"Kepo lu bang" balas Key

Tett tetttttt

Bel istirahat berbunyi, siswa siswi AIHS pun berbondong bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan minta diisi.

Rey dkk minus Dana, pun menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Mereka yang melihat Dana dan Key duduk dimeja khusus mereka pun terkejut. Pasalnya mereka yang dicari tidak ada dikelas tiba tiba mereka sudah berada dikantin dan mereka sudah makan terlebih dahulu.

"Wihh udah ada dikantin bae lu berdua, pantesan gua ke kelas lu Dan gak ada" ujar Ardam

"Bolos" balas Dana

"Lu juga Key dikelas gak ada tiba tiba eh udah ada disini" ujar Rere

"Gua telat, yaudah bolos" balas Key santai

"Lu siswa baru berani bolos, salut gua" ujar Adit yang dibalas dengan deheman oleh Key

"Nasgor, es teh. Dam lu pesen" ujar Rey

"Eh ya lupa gua yodah samain semuanya yak" balas Ardam seraya berjalan memesan makana mereka.

(Song: perfect)

"Telpon siapa tuh bunyi?" Tanya Varo

"Gua" balas Key, Key pun langsung mengangkat telpon tersebut.

"Hallo nona"

"Ya?" Balas key

"Ada penghianat dimarkas nona"

"20 menit" ujar Key dan langsung mematikan telonnya sepihak.

"Gua cabut" ujar Key kepada teman temannya dan langsung berlari menuju mobilnya dan langsung menuju markasnya.

Sesampainya di markas ia langsung masuk, saat dipintu utama ia melihat para anggotanya sedang berlatih bela diri.

"Dimana Saka?" Tanya Key kepada salah satu anggotanya yang melintas.

"Di ruang eksekusi nona" ujar anggota Key tersebut, yang dibalas dengan anggukan oleh Key.

Key pun langsung menuju ruang eksekusi.

"Mana hama kecil itu?" Tanya Key kepada Saka

"Itu nona" balas Saka

"Siapkan air garam 1 ember" ujar Key yang langsung dipenuhi oleh anggotanya

"Hai hama kecil" ujar Key seraya menyayat pipi penghianat tersebut.

"Akkkhhhh" teriaknya

"Siapa yang menyuruhmu?" Tanya Key sambil menyayat tangan penghianat tersebut.

"Ak-u ti--dak a--kkan memberitahumu" ujarnnya

"Beri tahu aku atau keluarga mu akan mati" balas key sambil menembak kedua kaki penghianat tersebut.

"Jang--an sakk--iti kkee--luar--gga k-ku" ujarnya terbata bata

"Cepat katakan siapa yang menyuruhmu" ujar Key seraya menyirami air garam ke tubuhnya.

"Argghhh" teriaknya. "Ak--ku di ss--uu--ruh oleh tuan Alex Jhonson" lanjutnya

"Ouh Alex Jhonson rupanya, atas dasar apa ia menyuruhmu?" Tanya Key

"Aku tidak tau ia hanya menyuruhku untuk menjadi mata mata mu di sini. Maafkan aku, jika kau membunuhku aku minta tolong jaga anak dan istriku" ujar Penghianat tersebut.

"Kau penghianat tetaplah penghianat dan kau harus mati ditanganku hahaha" ujar Key dan langsung menebas kepala penghianat tersebut.

"Cihh, kirim kepala penghianat itu ke tuannya, sertakan salam Leader GDB. Dan satu lagu cari identitasnya" ujar Key dan langsung pergi menuju ruangannya.

***** TBC ******