webnovel

2.)Kecelakaan

Thomas tetap bersikeras untuk pergi ketempat ubur-ubur itu berada. Rachel tidak bisa melarangnya, dan hanya mengiyakan. Thomas pun pergi dengan membawa peralatan untuk mengambil gen dari ubur-ubur tersebut.

Thomas pun sampai ditempat itu. Tempat terpencil yang tidak banyak orang. Hanya pantai dan pasir yg terlihat dan walaupun angin cukup kencang, tapi angin tersebut terasa panas.

Thomas pun mengeluarkan peralatan untuk menangkap ubur-ubur tersebut. Namun tidak ada satupun yang terlihat di tepi pantai itu. Sepi tanpa ada ikan atau hewan laut lainnya. Mungkin itu penyebab pulau ini sedikit penghuninya, bahkan di pantai tersebut tidak terlihat penduduknya sama sekali.

Thomas pun menemukan rakit yang terbuat dari susunan bambu di pinggir pantai. Walaupun agak usang dan agak bolong, tapi rakit itu masih bisa mengambang. Karena badan Thomas agak kurus, rakit itu bisa tetap mengambang di atas air. Thomas pun mengayuh rakit tersebut dengan kayuh rapuh yang ia temukan dari pinggiran pantai sampai agak ke tengah pantai.

Airnya jernih, sehingga bisa terlihat apapun yg ada di bawahnya. Yang terlihat hanya karang2 putih yg ada dibawah laut tersebut. Thomas mencari kesana dan kemari namun tidak menemukan hewan apapun. Thomas agak kecewa, namun tetap berusaha mencari ke bagian lebih tengah lagi.

Thomas pun tidak tahu bahwa semakin ke tengah, ombak semakin kencang menerjang. Karena rakit lumayan rapuh, benar-benar terasa terjangan ombak menerpa rakit. Thomas kualahan dengan terpaan ombak dan membuat rakitnya semakin ke tengah laut. Tidak ada orang sama sekali di sekitar Thomas. Thomas hanya pasrah.

Semakin lama rakit yang ia naiki semakin rapuh dan mulai terberai. Thomas pun berusaha mempertahankan keseimbangan, namun ombak semakin kencang menerjang. Rakit pun terberai menjadi beberapa bagian bambu.

Thomas terjungkal dan jatuh ke dalam air. Lautnya lumayan dalam sampai Thomas benar-benar terlelap di dalamnya. Sepatu Thomas terlepas dan membuat kakinya tergores oleh karang di bawahnya dan membuatnya kesakitan.

Di saat keadaan yang menegangkan itu tiba-tiba kaki Thomas yang luka tersebut seperti tersetrum suatu benda kenyal di bawah sana. Thomas kualahan dan merasa seperti akan mati. Namun tuhan berkata lain. Karena angin laut mengarah ke arah darat pinggiran pantai, sehingga ombak pun terdorong ke daratan. Thomas tertuntun ombak ke daratan.

Thomas terkapar di pinggir pantai tersebut. Dan memegang kaki terlukanya. Namun anehnya kakinya tidak luka. Padahal jelas-jelas kakinya tergores dan berdarah. Rasa sakit dari sengatan pun perlahan hilang dan kakinya seperti tidak terjadi sesuatu sama sekali.

Hari mulai gelap. Thomas pun masuk ke dalam mobilnya sembari memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Ia berpikir bahwa pasti ia tadi tersengat ubur-ubur karena ia merasa sesuatu yang kenyal di bawah laut sana. Saat sedang berpikir, rasa kantuk menangkapnya dan Thomas tertidur.

Tiba-tiba sorot lampu mobil dari belakang mobil Thomas terpancar. Dari kaca depan terlihat sosok pria yang terlihat samar-samar. Siapakah dia? Thomas bahkan tidak sadar kedatangannya karena tertidur dengan pulas.

Pria dari dalam mobil itu keluar dari mobil dengan menggunakan jas lab dan topi hitam. Ia memperhatikan mobil Thomas dengan saksama, dan melihat bahwa Thomas tertidur.

Pria itupun kembali ke dalam mobil dan memarkirkan mobilnya di tempat terselubung diluar pantai agar tidak terlihat oleh Thomas. Malam mencurigakan itu pun berlalu.