Memori itu

Keyna menangis, ia berlari kecil ke arah ruangan kosong yang berada tak jauh dari ruangan tempat acara ulang tahun salah satu teman sekolahnya itu. Ruangan itu melewati tiga ruangan lain. Keyna berdiri di pintu masuk. Di sebelahnya terdapat ruangan kosong lainnya.

Keyna tak menyangka kalau Ken sejahat itu padanya. Padahal Keyna sudah menjatuhkan hatinya pada Ken. Ia tak menyangka Ken juga mengencani sahabatnya. Daniza. Keyna malah sangat menyukainya. Ken adalah cinta pertamanya. Padahal ia tahu Ken adalah lelaki paling playboy di sekolah mereka. Tetap saja ia menerima tawaran Ken untuk jadi pacarnya. Keyna cukup menyesal dibuatnya.

"Lelaki bodoh, bagaimana bisa dia menyakitiku. Aku membenci mu." lirih Keyna terus menangis. Keyna terlihat masih mengunakan seragam sekolahnya lengkap, dengan rambut yang dikuncir tinggi. Ia ikut memeriahkan acara ulang tahun teman kelasnya, setelah pulang sekolah, hingga malam menjelang.