webnovel

Afflicted Worlds

Author: Oaks_lad
Fantasy
Ongoing · 1.9K Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is Afflicted Worlds

Read Afflicted Worlds novel written by the author Oaks_lad on WebNovel, This serial novel genre is Fantasy stories, covering adventure, system, magic, weaktostrong, superpowers. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

Ray gets sent to another world in a body that is his but taller. he has a system and a few skills that he didn't Rember having in his old life. Ray never was an important person but that all changes. when the gods marry, and they need someone to be the bridge between both of there worlds they choose Ray for this important role

Tags
10 tags
You May Also Like

On the Wedding Night, Ms. Cui Realized

Cui Ti is a blind woman who has grown up with the constant mistreatment and belittlement from her parents and servants. They take pleasure in laughing at her expense. However, her life takes a sudden and unexpected turn when she is welcomed into the Pei family by the most glorious son, Pei Xuan, carried in a palanquin. Despite her confusion on why Pei Xuan would want to marry her, as it couldn’t be love at first sight, she is grateful for the respect and kindness he shows her. Not only did Pei Xuan give her respect as a human, but he also held and protected her. He would support her in time before she fell, and patiently removed small fishbones for her. He would hug her, kiss her occasionally, and never scold her. As a blind person, there is only so much you can do. So after getting married, she lets go of her restraint and thought about raising children for Pei Xuan to repay his kindness. But Pei Xuan refused to consummate their marriage. … Minutes later, she was being pushed into the lotus pond as she thought: ‘Forget it, he pities me and cherishes me, but it is not love’. Opening her eyes, Cui Ti went back three years ago. … In her new life, during her wedding night, she accidentally touched the candles, and made a pained groaned as Pei Xuan came out of the tub in a panic after hearing the sound. Seeing the waterfall-like long hair of her “Good Husband” and the graceful and hot body that cannot be concealed by his snow-white underwear, Cui Ti trembled physically and mentally, blushed and felt hot, and soon realized…

Nakahara1 · Fantasy
Not enough ratings
7 Chs

She Doesn't Want Kids After Seeing The Future

"Chu Wei and Chen Ji had been engaged since they were young, but she knew that Chen Ji only treated her as a younger sister. Who would have thought that Chen Ji would suddenly propose to her? Marriage, wedding ceremony, consummation… Three days after the wedding, Chen Ji left silently to join the army. There was no news from then on. Six years later, Chu Wei was waiting for her twin daughters to finish school at the school gate. At the same time, she received news that Chen Ji had won and was about to return to the city. It was obviously good news, but Chu Wei did not have a smile on her face because she had a dream. In the dream, she was a supporting role in a book, and Chen Ji was the main character in the book. He was an iron-blooded and proud military general, the biggest backer of the female lead's family, and the stepfather of the female lead's children. In the book, she would die from childbirth. Her cute twin daughters would die early as cannon fodder. Her existence with her daughters was only to show how outstanding the female lead and the female lead's children were. Everything that happened in the dream was too real, and Chu Wei had no choice but to believe it. She decided that she would definitely not give birth to a son. As long as she did not die from childbirth, she would be able to protect her two daughters well. After six years of separation and reuniting, Chen Ji realized that his wife was different from before. She avoided being close to him and kept asking some strange questions. Chu Wei said, ""Do you think Commander Xu's child is better or our child is better?"" Chen Ji said, ""Of course, our child is better."" Chu Wei said, ""Do you want a son? I don't really want one for the time being. So perhaps we can only share a room when we want a son?"" Chen Ji, who finally coaxed his two daughters to sleep in the next room, was speechless. ""…??"" He could choose not to have a son, but he had to sleep with his wife! "

Amber · Urban
4.5
40 Chs

IM DONE YEAH!

Dejanira Neelam. Nama seorang anak perempuan yang malang. Bukan ia terlahir cacat atau kurang sempurna. Tapi seorang anak tunggal yang berjenis kelamin perempuan yang hadir karena pertikaian orangtua. Mungkin bisa dikenal dengan istilah Broken Home. Dejan, biasa teman-temannya menyebutnya dengan nama itu. Gaya hidupnya yang simpel dan sederhana. Karena memang ia hanya membutuhkan sesuatu hal yang begitu sederhana saja. Dibalik wajah cantiknya yang seperti biasanya terlihat dingin dan datar itu membuatnya sulit untuk mengungkapkan satu bentuk ekspresi yang menyenangkan. Yang ia tahu ekspresi dingin ketika kedua matanya melihat wajah orangtuanya yang sedang emosi sambil melempar barang ke arah mana saja. Dan wajah datar yang ia pasang entah dari sejak kapan ia terbiasa dengan wajah datarnya itu, ia juga tak mengerti. Lalu ketika kedua telinganya mendengar teriakan penuh amarah setiap waktu jika ia pulang kerumah yang secara otomatis Dejan dengan wajah datarnya menuju kamar pribadinya. Dejan duduk di kelas dua menengah atas. Yang kemana-mana selalu ditemani dua sahabatnya sejak sekolah dasar. Dunia kecilnya hanya keterdiamannya sendiri dan memutar ulang bayang-bayang dimana masa kecilnya indah. Dejan hanya akan berekspresi senang ataupun suara tawanya muncul ketika ia berada di dalam lingkungan kedua sahabatnya. Jika ia hanya seorang diri jangankan berekspresi, peduli pada orang lain pun ia enggan. Nakal sepertinya bukan yang tepat untuk dilekatkan pada dirinya yang entah kenapa jadi menyukai dunia balap. Arena balapan adalah tempat utama dimana Dejan berada. Memang ia seorang perempuan tulen tapi feminin bukanlah gayanya. Dejan tidak pandai untuk berbasa-basi dalam hal apapun. Namun Dejan pandai beradaptasi. Ia masih mau mendekati lingkungan yang baru. Berkat kedua sahabatnya Furi dan Monic, Dejan mampu menyambung hidup dengan tidak mencoba menabrakan tubuhnya sendiri ke jalanan yang ramai. Dan berkat kedua sahabatnya pula Dejan masih memiliki sebuah perasaan pada suatu hal. Hal yang biasa disebut rasa suka atau sejenisnya. Dejan melihat dan memandang dalam waktu yang lama pada laki-laki yang bukan berada dalam satu kelasnya. Mungkin biasa Furi katakan adalah rasa dalam pandangan pertama. Rasa yang membuat relung hatinya seperti berdebar dan berdetak-detak. Namun kedua matanya tak bisa lepas dari laki-laki yang sudah ia pandangi sejak sekolah menengah pertama tepat di kelas dua. Diam-diam ia mencuri waktu hanya untuk memandang laki-laki yang memiliki nama Dimas Tayrone itu. Berada dalam tingkat kelas yang sama dan sekolah yang sama secara berturut-turut membuat Dejan memiliki semangat hidup. Sayangnya semangat hidup yang Dejan rasakan selama beberapa tahun itu tertiup angin begitu saja ketika di ujian kelulusannya sebagai anak SMA. Dimas hanya memberikan harapan untuknya namun tidak dengan memberikan perasaan yang sama seperti miliknya. Melihat Dimas dan Lisha berpelukan dan saling mencium di kedua pipi masing-masing di acara pesta kelulusan membuat Dejan membisu yang mana tengah berada dalam hubungan palsu. Tapi sepertinya Dejan tidak tahu bahwa selama ini ada seseorang yang duduk manis menjadi pengagum rahasianya menunggu untuk dilihat. Namun waktu yang seperti berhenti adalah Benroy yang memutuskan untuk merengkuh tubuh Dejan yang tidak sadarkan diri. Memeluk wajah pucat itu dengan sejuta harapan dan doa yang ia coba panjatkan dalam hati. Kata selesai tidak harus dengan sesuatu yang berlebihan. Karena sesuai dengan gaya Dejan, kata selesai ia ucapkan karena Benroy menariknya masuk ke dalam moment sukacita penuh warna. Benroy memberikan sebuah kebahagiaan yang tidak pernah Ia minta. Walaupun dengan berakhir hanya seorang diri, Dejan bisa menyelesaikan perjuangan hidupnya dengan cinta yang tulus dari Benroy. Dejan tidak pernah berekspektasi dalam hidupnya. Tapi inilah yang harus ia katakan dengan senyum cerah penuh rona bahagia... "I'm Done"

Ziva_Xavier · Teen
Not enough ratings
1 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Report