Satu detik sebelum pistol ditembakkan, ketua kriminal masih bernyawa. Si gendut bersama pengawalnya membeli camilan di toko kelontong, tak sadar membelakangi moncong pistol. Si kekar berseru di tempat duduknya, di kelilingi pengawal yang membawa pistol-pistol mereka. Si licik tengah melakukan pesta dengan orang-orangnya, membawa sepuluh wanita yang rupanya menjadi pembunuhnya. Si Tua tengah dalam perjalanan, ditabrak mobil besar hingga mengolengkannya. Mereka adalah penguasa, dan menghabisi penguasa berarti menjadi penggantinya. Tapi mereka masih belum bisa lakukan. Belum bisa, karena dia masih ada. Tidak akan bisa, selama dia masih ada. Dia, sang Agod Bandeto akan membereskan segalanya. Benarkah? UPDATE TIAP 1-3 HARI SEKALI.