97 Line ( Falling love )

Liana pulang berjalan kaki karena bangchan pulang dengan Teman nya Mina, beberapa hari ini bangchan selalu pulang dengan mina, membuat liana terpaksa pulang dengan berjalan kaki.

Langit tampak mendung, dan hujan pun turun dengan lebat nya.

Liana berlari kecil berteduh di sebuah caffe, ia memesan segelas cokelat hangat, Liana menikmati minuman nya seraya memperhatikan keramaian kota yang sedang di guyur hujan.

"Sendirian saja.?" Tanya seorang pria yg tiba-tiba duduk di hadapan liana, liana mengalihkan atensi nya ke arah pria itu.

"Chan.?, Kau sedang apa disini.?" Tanya liana mulai canggung

"Aku sedang berteduh, dan aku lihat kau sedang sendirian disini, jadi aku berniat untuk menemani mu, tidak apa-apa kan.?" Tanya Yuchan mengangkat sebelah alis nya

"A-aahh iya tidak apa-apa" sahut liana gugup, mereka pun mengobrol banyak tentang kehidupan mereka masing-masing.

"Bolehkah aku meminta nomor ponsel mu.?" Tanya yuchan

"Hah.?"sahut liana salah tingkah,Jantung nya berdebar kencang.

"Aah ia, boleh,berikan ponselmu padaku" pinta liana, dan yuchan pun memberi ponsel nya.

Liana mengetik nomor ponsel nya satu per satu di layar ponsel milik yuchan, lalu memberikan kembali ponsel yuchan pada pemilik nya.

"Terimakasih" ujar yuchan tersenyum cerah membuat jantung liana kembali berdetak kencang.

Liana melihat jam yang bertengger di pergelangan tangan nya.

"Chan aku pulang duluan, ini sudah gelap, hujan nya juga belum reda" ujar liana gugup salah tingkah.

"Bi-biar aku antar" sahut yuchan berdiri dari kursi nya

"H-hah..? Ti-tidak usah Ak-"

"Tidak apa-apa, anggap saja ini sebagai pendekatan ku" ujar yuchan membuat keduanya terdiam dalam suasana canggung.

"H-hah.?" Sahut liana gagal faham, ia mengerutkan dahi nya.

"Mak- maksudku permintaan pertemanan ku padamu" ucap yuchan menggaruk kepalanya yang tak gatal, liana mengangguk ragu.

___sesampai nya di depan rumah__

Liana melihat Sebuah motor yang terparkir rapih di halaman rumah nya.

"Terimakasih Chan" ujar liana tersenyum manis, dan di balas anggukan oleh yuchan tak lupa senyum manis yang melekat di bibir nya.

"Aaaaku- aku pulang dulu" Ucap yuchan gugup jantung nya bergemuruh berdebar lebih cepat dari biasanya

"Tidak masuk dulu chan.? Ini masih hujan" Tanya liana membuat yuchan semakin salah tingkah

"Boleh.?" Yuchan berbalik nanya pada liana

"Tentu saja boleh"jawab liana terkekeh.

"Eungg, la-lain kali saja, aku pulang dulu liana" ucap yuchan menyalakan motor nya dan bergegas pergi dari halaman rumah nya

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka sejak tadi..