webnovel

7 week with you

james arwah laki laki yang berumur 16 tahun yang mati di bawah tuntutan penjajahan kala itu.sampai akhir nya dirinya merasakan hidup kembali setelah bertemu dengan seorang gadis yang ternyata memiliki penglihatan yang semua orang tidak dapat memiliki nya . Bagaimana kehidupan james setelah bertemu dengan gadis itu??

purpledelightt · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

leven

malam ini,mata julia tidak bisa tertutup sama sekali bahkan di pikiran nya hanya ada kata kata james tadi siang.

"kalau dia mengingat ku kenapa aku tidak boleh pulang?"

kata-kata itu selalu terputar di kepalanya saat ini, seperti sebuah pertanda untuk julia juga bukan?

"aduhhh aku tidak bisa tidur jadinya" monolog nya seraya mengeratkan selimut.

sifat james juga belum bisa di tebak secara pasti,terkadang dia bisa senang dia bisa sedih terkadang juga bisa tiba tiba acuh. itulah james.

julia juga belum menceritakan semuanya ke sang mama atau papa nya,julia takut mereka malah menganggap julia sudah gila. mengingat saat itu mama memanggil julia untuk makan dia sama sekali tidak melihat keberadaan james.apa hanya dirinya?.

"jangan-jangan james hidup kembali pasti ada alasan nya" kata julia dengan ide kecilnya.

"apa aku harus memanggil james dengan sebutan kakak karen- ah tidak kami kan seumuran"

tanpa julia sadari james mendengar semua ocehan nya di balik pintu lemari milik nya,james tersenyum tipis untuk kesekian kalinya.

dunia james dan julia memang berbeda tapi james punya perasaan yang sama,bukan..bukan dirinya tapi hatinya.

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

"james aku akan membantu mu mengelilingi rumah ini lagi" ucap julia seraya mencari senter untuk alat pencahayaan jika sewaktu-waktu mereka ke tempat yang minim penerangan lagi.

james hanya mengangguk dan tersenyum,hati nya sangat senang jika melihat julia berbicara dengan lembut seperti ini. seperti mama.

"karena kamu tidak bisa memegang jadi aku bawa 2 satu untuk aku satunya lagi untuk cadangan ya" ucap julia lagi.

james hanya melihat julia sedang mengeluarkan barang-barang dari kardus, seperti ingin kemana saja padahal hanya mengelilingi rumah.

"julia apa aku merepotkan mu?" tanya james tiba-tiba

julia berhenti dari kegiatan mencarinya dan menoleh ke arah laki-laki itu.

"tidak sama sekali,aku ini sekarang teman mu"

"tapi waktu ku hanya 1 minggu di sini,sekarang sudah terhitung 2 hari dan kita hanya mempunyau waktu 5 hari bukan?" ucap james.

julia mengganguk dan duduk di lantai

"kau benar,tapi tidak apa aku akan tetap membantu mu dan mungkin kamu akan jadi teman pertama dan terakhir ku" ucap julia kini menatap james.

kini mata james dan julia saling menatap satu sama lain,julia sudah mengucapkan ini berapa kali bahwa dia sangat suka dengan bola mata biru milik james.james pun juga begitu menyukai mata bewarna hazel milik julia.

julia merupakan wanita cantik dengan rambut coklat dan kulit putih di tambah suaranya sangat lembut jika berbicara, itulah poin utama yang james suka dari julia.

suara lembutnya mengingatkan nya dengan sang mama dan ketiga kakanya,jadi rindu untuk kesekian kalinya.

'terima kasih julia entah harus apa aku membalasnya' batin james .

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

krett...

pintu kayu ini lagi-lagi terbuka,ya james dan julia memutuskan untuk datang kembali ke ruangan bawah tanah kemarin.

julia mengeluarkan senter kecil dari dalam tasnya dan mulai menyinari ruangan gelap tersebut,jika di perhatikan orang lain akan melihat julia pergi sendiri ke dalam sana.padahal dia bersama james di sampingnya.

"kau duluan masuk aku akan menyinari dari belakang" kata julia tanpa sadar.

james terkekeh

kali ini tenang saja julia menggunakan masker tebal milik sang papa hehe,jadi bau menyengat kemarin tidak ada tercium.

"di sini hanya ada cairan-cairan saja james,tidak ada yang bisa kita teliti lagi" kata julia seraya menyinari lantai yang terbuat dari batu itu.

" aku tahu,tapi aku hanya ingin memeriksa ulang" ucap james.

julia mengangguk

"james,k-kau tahu tempat ini dulu apa?" tanya julia ragu

"tentu ini tempat bermainku bukan nya kemarin aku sudah bilang"heran james

"ah iya aku lupa maaf" ucap julia lagi.

sekarang mereka memutuskan untuk pindah tempat dan pergi dari ruangan bawah tanah tersebut.

kini mereka berhenti di depan pohon besar dan tidak berbuah hanya pohon.

"apa pohon ini juga ada dulu?" tanya julia

james mengganguk

"aku rasa pohon di sangat kuat bukan?" kini james yang berucap

julia tersenyum

"ah julia apa aku boleh tahu nama kamu? maksudnya nama lengkap mu" tanya james

julia mengangguk

"nama ku juliana adriana" ucap julia

seketika james seperti berbinar-binar

"nama mu bagus aku suka" ucap james spontan

julia mengerutkan dahinya

"terimakasih"

"sekarang,boleh aku tahu nama kamu " tanya julia sekarang

"namaku James van Dijk,aku orang Netherlands yang tinggal di batavia dan mati di Batavia" ucap james dengan wajah tenang nya.

julia sedikit terkejut dengan ucapan james kali ini

"berarti kamu lebih tua dari ku?" tanya nya.

james mengangguk

"seharusnya,tapi aku mati di umur yang sama seperti mu" ucap james lagi

kini julia mengangguk lagi

"masa muda mu pasti akan sangat menyenangkan julia.jangan sia-siakan" ucap james

"dulu saat aku sepertimu aku membantu ayahku membenarkan barang-barang di rumah jika ada yang rusak, membantu kakak-kakak ku"

"namun impianku belum tercapai tuhan malah menghapus skenarionya"

james menghadap ke julia dan mata julia kini sudah berlinang jika mengedipkan matanya aka jatuh air matanya.

"jangan menangis,dunia mu lebih baik dariku di usiamu sekarang harus banyak tersenyum bukan menangis dan kamu masih bisa mencapai tujuan mu impian mu untung membuat kedua orangtuamu bahagia"

julia tersenyum

"tuhan belum memberhentikan adegan hidupmu tuhan juga belum menarik skenarionya jadi lanjutkan hidupmu dengan baik dan penuh semangat,jangan takut jikapun nanti aku pergi percayalah aku ada di sisimu tanpa perlu kamu melihatku" ucap james dengan senyumannya.

"terima kasih untuk semangat mu ini james aku akan selalu mengingatmu bahkan sampai nanti aku tua nanti kau orang pertama yang akan aku ingat" ucap julia

james terkekeh lagi

siang ini,di penuhi dengan rasa haru dan tenang dari ucapan semangat james yang membuat hati julia terenyuh sekali.bahkan julia berharap untuk sekarang james tetap di sisinya.

"janji untuk selalu bersama ku seperti yang kamu ucapkan" kata julia

james menganggukkan kepalanya

"kita buat 5 hari ini menjadi hari-hari yang penuh semangat ya" ucap julia lagi

james tersenyum

"Julia aku akan tetap bersamamu untuk selamanya walaupun kamu tidak perlu melihat ku"

julia menghapus air matanya

"jangan menangis sudah kubilang" james terkekeh

julia kembali melihat-lihat pohon besar tersebut,tanpa dia sadari james memandangi nya dengan penuh kasih sayang.

'bahagia teruslah julia,aku tidak tahu harus berterima kasih seperti apa dan dalam bentuk apa untuk membalas semua kebaikan mu hari ini dan kemarin' batin James