webnovel

7 week with you

james arwah laki laki yang berumur 16 tahun yang mati di bawah tuntutan penjajahan kala itu.sampai akhir nya dirinya merasakan hidup kembali setelah bertemu dengan seorang gadis yang ternyata memiliki penglihatan yang semua orang tidak dapat memiliki nya . Bagaimana kehidupan james setelah bertemu dengan gadis itu??

purpledelightt · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

dankbaar

sepertinya Julia harus banyak-banyak bersyukur atas pertemuannya dengan james, seperti malam ini julia lagi-lagi bertukar cerita dengan james tentang dirinya yang sangat mencintai orang tuanya meskipun kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaan.

bukan membandingkan dengan orang tua di luar sana,namun hal yang dari dulu Julia benci kini justru sedang dia alami yaitu

kesepian

namun beberapa hari ini rasa sepi itu di isi oleh tawa dan lelucon james yang terkadang julia tidak mengerti,namun lagi-lagi julia selalh ingin tetap james ada di sisinya walau beberapa hari lagi mereka harus berpisah.

"julia, bagaimana kalau besok aku menunjukkan beberapa tempat lagi di rumah ini,seingatku di sini banyak ruangan rahasia hihi" ucap james seraya melihat-lihat foto julia di dinding kamar.

julia hanya mengangguk dan memberikan sebuah senyuman,bukan maksud dirinya untuk enggan menjawab james tapi dia sedang menikmati beberapa hari terakhir nya bersama laki-laki bermata biru itu.

julia selalu terpesona dengan semua yang ada di james,bukan hanya terpesona dengan bentuk fisik james yang tampan tapi dirinya juga jatuh hati dengan cara pola pikir miliki james.

'kenapa laki-laki bak seperti ini tidak di perbolehkan pulang?' batin julia

✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️

"tidak!tidak perlu membawa itu astaga" ini sudah 5 kali larangan james di langgar mereka berdebat karena julia ingin membawa sekotak mainan kecil untuk di sana,untuk apa ? .

lagi-lagi james merotasikan matanya, tenang itu bukan artinya dia jengah tapi sangat aneh dengan sifatnya yang seperti anak umur 6 tahun yang merengek membawa mainan ke ibunya.

jelas-jelas umur julia dan james sangat sama kenapa sangat berbeda buat james.

pagi ini, mereka akan menulusuri rumah julia kembali seperti janji james semalam dia akan memberitahu di mana saja letak ruangan yang dia bilang rahasia itu.

ini hari ke 5 james bersama julia, berarti hanya tersisa 2 hari lagi waktu untuk mereka berdua menelusuri rumah milik julia.

sampai hari ini,julia masih terpesona dengan ketampanan james lagi-lagi mata birunya yang masih menjadi daya tarik julia yang sangat enggan beralih dari mata james.

"julia,cepat masuk tapi di sini sangat gelap cepat nyalakan senter nya" ucap James yang sudah lebih dulu masuk di ruangan gelap itu.

julia, mengeluarkan senter berukuran kecil di dalam tas punggungnya dan mulai masuk bersama james.

tidak ada yang menarik didalamnya hanya ada beberapa tumpukan barang di selimuti dengan kain putih dan kursi-kursi kayu di sana.

"hanya ini,apa kita bisa membuka ini?" tanya james,julia mengangguk.

"hm..tapi tunggu kita harus cari saklar untuk menyalakan lampu di sini,aku yakin pasti masih bisa berfungsi" kata julia seraya menyinari tembok-tembok di sana guna mencari saklar yang di tuju.

'CLECK'

Lampu di ruangab tersebut menyala tidak terlalu terang namun cukup untuk dirinya dan james membuka kain putih tersebut,sebelum membuka julia menutup pintu terlebih dahulu mencegah adanya orang lain masuk walaupun mereka hanya berdua.

'SRET!'

Kain putih di bukanya dan terdapat 3 sampai 4 sebuah kardus kotak dengan debu-debu di atasnya,di sebelahnya ada sebuah mesin jahit dan kotak besar seperti kotak harta karun,bukan maksudnya sangat mirip seperti itu.

"kamu mau membuka yang mana terlebih dahulu?" tanya julia kepada james yang masih diam di sampingnya.

james,menunjukkan kotak besar yang sangat mirip dengan kotak harta karun di sebuah film,tidak terkunci untungnya hanya sedikit berat saat membukanya dan berdebu saja.

jika di lihat lagi,kotak itu mempunyai corak yang sangat bagus dan elegan di masanya berwarna keemasan dan berbalut lagi dengan warna hitam sungguh elegan menurutnya.

saat kotak itu terbuka james mulai mendekati julia dan ikut terduduk di samping julia, lagi-lagi karena keterbatasan sebuah energi alam jadi james tidak bisa menyentuhnya ataupun mengambilnya hanya cukup melihatnya.

julia menoleh kearah james dengan bermasuk seperti 'kamu mau lihat yang mana',julia mengerti alam dirinya dan james sangat berbeda jadi dirinya membantu james dalam hal seperti ini,james menujuk sebuah kotak berwarna merah muda dengan pita di atasnya.

"apa ini james?" tanya julia heran

"itu kotak musikku seingatku kaka pertama ku yang memberikannya saat aku ulang tahu dulu" kata james seraya memandangi kotak itu di tangan julia.

julia sadar akan tatapan james yang ingin sekali merasakan menyentuh hadiah miliknya,kini dirinya menaruh kotak itu tepat di hadapan james. setelah itu julia Kembali mencari barang-barang di dalam kotak tersebut julia mengalihkan rasa salah tingkah nya dengan seperti itu.lucu bukan

barang kedua adalah buku usang seperti buku diary dengan sampul coklat dan warna kertas buku yang mulai kecoklatan,james lagi-lagi menjelaskan

"itu punya kakak ketiga ku, dia suka menulis diary hm..tapi jangan membacanya karena dulu aku juga di larang untuk membacanya"

julia mengangguk paham dan menaruhnya lagi di hadapan james,dan beralih mencari barang lain lagi di sana.

tanpa dia sadari james mengamati julia dengan tatapan yang mengartikan rasa haru dan bersyukur dirinya bisa berkenalan dan bertemu dengan julia, jauh dari sifat kekanak-kanakannya, julia juga punya sifat yang lembut dan mengerti dengan segala hal dia tau batas dimana dia harus tahu tentang dirinya atau tidak.

"aku menemukan ini james,apa ini?" tanya julia,james masih dengan tatapan nya kini tersadar dengan pertanyaan dari julia.

sebuah kotak musik berukuran sedang dengan seorang penari di dalamnya,james tersenyum.

"coba hidupkan,apa masih menyala" seru james penasaran

Julia memutar kuncinya di bagian kiri kotak tersebut sebanyak 3 kali, dan kotak musik itu masih berfungsi dengan alunan lagu yang sangat menenangkan di tambah dengan seorang penari yang bergerak saat alunan musik itu berbunyi.

"masih bisa,sangat menggemaskan" seru julia senang.

james tersenyum

"apa kamu mau menyimpannya?" tanya james

julia memberikan tatapan bertanya

"apa boleh?" lagi memastikan

"simpanlah jika kau rindu aku putar saja kotak musik ini" kata james seraya mengangguk dan senyuman nya kembali merekah setelah melihat Julia yang masih terpaku dengan kotak musiknya.

"apa kamu mau mencari barang lain lagi?" tanya Julia yang sedang memasukkan kotak musik itu ke dalam tas punggungnya.

James mengangguk dan berjalan kecil ke depan kotak besar itu lagi, james melihat 5 barang di dalamnya hanya tersisa barang-barang itu.

"kau mau lihat yang mana terlebih dahulu?" tanya nya lagi.

5 barang itu tak lain tetap milik james dan keluarga namun sepertinya yang james bilang bahwa julia mengerti hal yang harus dia tahu atau yang tidak boleh dia tahu.

"nanti sore saja kita lanjutkan ayo pergi ke kamarmu lagi" ucap james seraya berdiri,julia mengangguk dan memasukan buku dan kotak kecil merah muda itu ke tempat asalnya.

"ayo pergi kita bersenang-senang dahulu sebelum 2 hari terakhir kita berakhir"