webnovel

(the dark knight)

perjalanan seorang pemuda untuk mengguncang sebuah kota. adu fisik adu balap menjadi jalan untuk menuju tahta tertinggi (fast and farius fersi Jawa)

Mohamad_A_M · Action
Not enough ratings
50 Chs

#46 trust me !!!

'segera merapat.perang total akan dimulai sekarang. Lokasinya di ring road Monjali.

Keluarga dari Yosep di bantai oleh bawahan nugroho.'

itu lah pesan dari bang togar

Kami pun kaget setengah mati.

Karena rencana awal mereka telah berhasil

aliansi termakan oleh rencana Nugroho.

"cepat telf pak toha !!!!!!" ujar topan dengan gugup

Adam "aku berusaha menghubungi pak Toha.

namun telfon ku tidak di angkat."

brendi "begitupun bang Tigor, firman, imam dan petinggi lainya."

saat itu aku mengambil tindakan.

"Vino, Fiki, dan Ando ikut aku."

"sisanya harus memberi tahu anak - anak tentang semua rencana dari Nugroho."

"Tak mungkin mereka memegang hp saat ini."

"Jadi kalian harus menyusul para aliansi."

"Lakukan dengan cepat. Agar mereka tak jauh dari rumah para petinggi."

Aku menyuruh brendi dan teman-teman berpencar.

Brendi "kamu dek?"

"Mau kemana kamu?"

"aku akan menuju ring road Monjali." ujar ku

Wanda "jangan bodoh kau."

"Apa yang kau fikirkan."

"kau bisa mati!!"

Brendi "benar dek."

"Kita cegah dulu rencana pembantaian keluarga petinggi dulu."

"baru kita susun rencana berikutnya."

Aku "Jika kau tak segera brangkat. Maka akan banyak korban yang bermunculan."

topan "kamu juga akan menjadi korban kalau kau brangkat hanya ber tiga."

Adam "benar dek kita gagalkan dulu rencana pembantaiyan nya."

aku "Jika kita tidak mengakhiri nya malam ini. Rencana bejat akan muncul lagi."

"dan ini akan terus terjadi."

"Jadi kita akhiri mereka dengan momen ini."

"saat semua lini pasukan mereka sibuk."

"tak kan ada rencana susulan."

"satu hal lagi yang perlu kalian tahu.!!!!!"

"tolong.!!!!!"

"Percaya lah pada ku."

"Kami tak kan mati."

air mata Wanda tak hentinya keluar.

namun tekad ku sudah bulat.

dan tubuh ku juga sudah siap.

Saat semua terungkap.

Saat itu pula rencena mereka berjalan.

hal ini menjadi kekecewaan bagi kami.

Aku vino, fiki dan Ando bersiap untuk menuju arena pertempuran yang sudah di tentukan oleh klompok Nugroho.

Sebelum brangkat aku meminta tolong pada Wanda.

"Tolong pinjam kan kami gas air mata dan bom asap."

Ucap ku.

Wanda sebenarnya tidak menyetujui rencana ku.

Namun dia tahu kalau aku tak mungkin bisa di hentikan dan di bujuk.

"Baiklah!!!!."

"Tetapi kamu harus janji!!!"

" kamu akan kembali dengan selamat."

"Kamu harus menepati janjimu jika kamu memang punya hati."

Ujar Wanda dengan sejuta air mata yang menetes.

Riski "dek bagaimana dengan Rizal?"

aku "ku serahkan pada mu."

"kamu istirahatlah biar kami yang menyelesaikannya."

Riski "baiklah dek."

Sebelum kami menuju ke ring road Monjali kami menuju Polda untuk mengambil bom asap dan gas airmata.

Kami pun berpisah dan brangkat dengan tugas berat.

Klompok brendi memilih motor untuk menyingkat waktu.

Dan aku, vino, Fiki, dan Ando menggunakan mobil. Karena kami memerlukan beberapa perlengkapan.

setelah kami mengambil beberapa perlengkapan kami pun brangkat menuju ring road Monjali.

"dek tolong jangan mati???"

Wanda berlari dan memeluk ku dengan erat.

dia sebenarnya tidak ingin aku brangkat.

"walau momenya tidak tepat ..."

"aku mencintai mu WAN"

ujar ku kemudian mencium kening Wanda.

kami pun MAJU KE MEDAN PERTEMPURAN....

Sesampainya di sana

ternyata pergerakan dari brendi telah berhasil.

Hanya kami ber 4 yang ada di lokasi pertempuran itu.

"Apa maksutnya ini?" Ujar Rian

"Kami berempat sudah cukup untuk melawan kalian semua."

Ujar vino

bersambung.....