webnovel

“Aku Bukan Takdirmu”

sebuah kisah dimana seseorang yang dipertemukan namun memiliki takdir yang tidak bisa dikatakan baik, tapi bukan sebuah pertemuan terlarang. kisah seorang gadis bernama Hana yang harus menanggung sebuah kutukan atau mungkin sebuah kelebihan untuk orang lain, dirinya harus terjebak dengan seorang pria yang memiliki ‘sisi gelap’ yang mampu membuatnya berubah menjadi seorang yang lain seperti ada sosok iblis yang mengendalikan dirinya. bagaimana takdir menyatukan mereka? akankah ada sebuah kehidupan yang bisa membuat mereka bersama? atau malah sebuah perpisahan pahit? selamat datang di novelku ... salam kenal dariku .. selamat bergabung disebuah universal ValeryLuv...

Valery15 · Teen
Not enough ratings
7 Chs

Chapter 3 - new assistant

Happy reading all, don't forget like and komen

Kini Hana sedang berjalan bersama Tuan Park Hyun untuk menuju ke ruangan yang akan menjadi tempat dimana dia akan lebih banyak menghabiskan waktunya di ruangan itu daripada di rumah, hari-harinya akan sibuk dengan urusan kantor, dimana dia akan fokus berkarir daripada sibuk mencari kesenangan sendiri.

Hana terlalu banyak memikirkan sesuatu hingga saat Tuan Park Hyun berhenti melangkah, matanya yang tidak melihat kondisi membuat tubuhnya menabrak tubuh Tuan Park Hyun dari belakang, untung mereka berdua tidak jatuh di depan ruangan Tuan Muda Hwan Nam. 

Hana terdiam sejenak, sekarang dirinya sudah berada di depan ruangan Tuan Hwan Nam, sebelum benar-benar masuk kedalam ruangan itu Hana mencoba mengumpulkan semua keberaniannya, ada firasat buruk yang terlintas di dalam hatinya, firasat itu mengatakan jika dirinya akan dalam bahaya yang mungkin akan terjadi, tapi apa? 

Hana sedikit menundukan kepalanya, dia berjalan mengikuti langkah kaki Tuan Park Hyun, tanpa memperhatikan jalan didepannya, jantungnya terus berdebar dengan detakkan yang lebih kencang dari biasanya, keringat dingin mengalir dari dahi, dia juga merasa kenapa ruangan itu tiba-tiba saja terasa panas padahal suhu ruangan ini sangat dingin.

'apa yang terjadi pada diriku? Aku tidak pernah segugup ini, jika akan bertemu dengan orang lain' Hana terus bertanya pada dirinya sendiri, keringat itu terus mengalir tanpa henti dan sepertinya tangannya juga mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Hyun? Apa dia sekretaris baruku" tanya pria berjas biru gelap itu, pria itu terduduk manis di kursi kebesarannya.

Seketika langkah kaki Hana berhenti sebelum dia sampai di depan meja Tuan Hwan Nam, suara itu! Suara itu, suara yang sangat Hana ingat dengan jelas, suara pria yang dengan lancangnya merenggut ciuman pertama yang dia jaga selama 26 tahun lamanya. Dengan mudahnya dia mengambil itu tanpa mengenal siapa yang dia cium, Hana ragu untuk melangkah lagi, dia harus bagaimana menghadapi  takdirnya yang harus menjadi asisten pria yang bahkan Hana tahu hanya nama marganya.

"nona kenapa kamu berhenti disana? Kemarilah aku akan memperkenalkanmu dengan orang yang akan menjadi atasanmu" ucap Tuan Hyun yang membuyarkan lamunan Hana.

Hana hanya mengangguk sebagai jawabnya, dia melangkah mendekati mereka yang sudah menunggunya.

'apa dia akan langsung mengenaliku? Ibu, kenapa aku harus bertemu pria menyebalkan itu, kita bahkan satu pekerjaan, bukan cuman itu tempat kerjaan akan satu ruangan dengannya' ucap batin Hana, dengan penuh keraguan dia melangkah hingga berhenti tepat di depan pria berjas biru gelap itu.

"aku ingin riwayat hidupnya, kenapa seorang Hyun mau menerima dia" ucap Woojin, suara mungkin terdengar santai tapi penuh dengan penekanan. Dengan cepat Tuan Hyun memberikan dokumen yang isi riwayat hidup Hana.

"Kim Hana Seon?"

"Ya--Tuan"

"kamu bisa bekerja hari ini juga" pria berjas itu langsung menatap Hana ketika wanita itu sedang menatap kearah, dengan sengaja dia menunjukan senyuman nakal yang menaikkan sudut bibirnya.

"Hyun, ajari dia tentang pekerjaannya, aku akan bertemu dengan klien" Pria itu hanya melirik ke arah Hana sebentar sebelum melangkah keluar ruangan dengan satu tangan yang dimasukkan ke dalam satu celananya.

Setidaknya dengan kepergiannya, Hana bisa bernafas dengan baik, dia mencoba mendekati Tuan Han yang sedang mencari sesuatu di meja yang ada di dekat pintu keluar atau masuk.

"Tuan Hyun, aku ingin berbicara sesuatu"

"Ya, katakan saja"

"Tuan Hyun... Aku ingin mengundurkan diri"

"Nona Hana, anda tidak bisa dengan mudahnya mengundurkan diri, anda baru saja diterima dan ingin mengundurkan diri? Jangan mencoba untuk mempermainkan perusahaan ini, ada banyak ribuan orang ingin bekerja di sini, tolong cermati kontrak yang sudah anda tanda tangani tadi, bukankah sudah tercantum jika anda ingin keluar dengan alasan yang tidak jelas anda tidak akan bisa keluar!"

"ini adalah dokumen yang bisa kamu pelajari, di dalam berisi daftar pekerjaan yang akan kamu lakukan selama menjadi sekretaris Tuan Hwan Nam, jika tidak ada pertanyaan, aku pamit undur diri" Ucap Tuan Park Hyun.

benar-benar membuat Hana bungkam untuk membela dirinya, ucapannya penuh dengan penekanan dan ketegasan yang tidak bisa diganggu gugat, dengan lemas Hana mencoba memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk tidak dikenali oleh pria itu.

'Tuhan, aku datang kesini untuk mengubah masa depanku, bukan malah membuat nasibku menjadi lebih buruk'

Seiring berjalannya waktu Hana terus memahami semua dokumen yang tadi diberikan pada Tuan Hyun, banyak sekali peraturan yang ada diperusahaan ini, tugasnya juga bisa dibilang harus banyak terlibat dengan pria menyebalkan itu.

Saat matanya menatap jam tangan, dia cukup terkejut, sudah pukul delapan malam? Kenapa dia tidak menyadari jika hari sudah malam, dengan cepat dia merapikan semua barang yang dia bawa tadi, merapikan dokumen yang dibaca, lalu berjalan menuju meja Tuan Hwan.

'haruskah aku merapikannya juga?' 

saat tangannya ingin merapikan dokumen itu, tiba-tiba pintu itu terbuka memperlihatkan sosok pria yang tidak ingin Hana lihat.

"apa yang sedang kamu lakukan?" pria itu melangkah masuk,

"aku... Aku hanya merapikan meja anda saja Tuan"

Hana dengan sigap melangkah menjauh dari meja itu, dia berjalan kemeja kerjanya dan cepat-cepat segera pergi.

"tunggu"

Hana sudah terasa jika pria itu tidak akan dengan mudahnya biarkan Valery pergi. Tangan besarnya menahan pergelangan tangannya.

"Tuan, lepaskan"

Bukannya melepaskan pergelangan tangannya dia malah menarik Hana lebih dekat, bahkan tangannya langsung melingkar di pinggangnya, itu membuka matanya bertemu dengan matanya untuk yang kedua kalinya. 

Hana segera memberontak ketika tubuhnya sudah terlalu dekat, pria ini kenapa sangat kurang ajar, kenapa dengan mudahnya dan menyentuhnya tanpa seizinnya.

"Tuan, lepaskan ini sudah terlalu terlewat batas!" 

satu tangan Hana terus memukul dada bidang pria itu, karena satu tanganya masih digenggam kuat oleh pria itu.

"Hana"

"seorang gadis yang berteriak padaku malam kemarin yang mengatakan jika dia tidak menyukai ciumanku"

Ucapannya membuat Hana menghentikan kegiatan yang terus memberontak, Hana langsung menundukkan kepalanya 'Oh Tidak! Dia mengenalku! Apa yang harus aku lakukan?'

"bukankah ini baru pertama kalinya kita bertemu, mungkin Tuan salah orang dan saya harus segera pulang kalau tidak saya ketinggalan bus"

"haruskah? Aku menciummu lagi agar kamu ingat" 

dengan sengaja dia mendekat ke telinga Hana dan merendahkan suara.

"tidak! Baiklah, aku mengaku jika gadis kemarin malam itu adalah aku! Apa kau puas?"

"sebelumnya tidak ada yang berani membentakku apa lagi berteriak seperti itu"

"Ya, karena mereka semua yang ada disini takut padamu! Tapi tidak untukku"

Merasakan jika pria itu sudah tidak memeluknya, kesempatan itu tidak dia sia-siakan, dengan sekali dorongan dia langsung melangkah pergi meninggalkan pria itu dengan wajahnya yang kebingungan.

"hari-hari sialku akan dimulai dari ini" ucap Hana terus melangkah keluar dari ruangan itu tanpa sedikitpun melihat kearah pria menyebalkan itu.

"menarik, aku sangat menyukai aroma tubuhnya yang manis, sial kenapa diriku tidak bisa mengontrol diri, dia terlalu manis untuk diabaikan"

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

Valery15creators' thoughts