Dewi_Intan_nuraini
Lv10
2021-05-17 JoinedIndonesia
68h
of reading
53
Read books
Badges
4Moments
19
Dewi_Intan_nuraini2yrCommentedkalo aku ku tusuk satu satu matanya pakai jarum pentul[img=update]
Karena pipa-pipa tersebut melewati bilik keenam, selama si pengintip memanjat ke atas pipa, ia tidak akan ditemukan bahkan jika seseorang mengintip dari bawah pintu. Orang yang menempelkan mata pasti sudah memikirkannya.- Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
bos kita memang yang terbaik hehe♪ヽ(･ˇ∀ˇ･ゞ)
Jika dia adalah Ye Yuan yang dulu, mungkin dia benar-benar akan kehilangan kendali dan melakukan hal yang diinginkan Liu Ruoshui. Tapi sayangnya, Ye Yuan sekarang bukan lagi Ye Yuan yang dulu. Dengan status Qingyun Zi di kehidupan sebelumnya, kecantikan seperti apa yang belum pernah dia lihat sebelumnya? Mustahil menggunakan taktik murah untuk mencoba merayunya. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
berani mereka ganggu adik kecil ku?????!!!!!! (╯ರ ~ ರ)╯︵ ┻━┻
Ketika Luo Lang berjalan naik ke panggung, kehebohan terjadi di antara orang-orang yang menonton di bawah. "Apa ini? Resimen Kadet Baru sungguh mengirimkan anak kecil kurus ini? Mungkinkah Resimen Kadet Baru sudah siap untuk kalah dalam pertandingan ini?" - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
cemburu Chen ge [img=recommend]
"Apakah Zhang Ya ingin memberikan hadiah ini kepada seseorang, atau seseorang ingin memberikan hadiah ini padanya?" sebuah kotak kotor diletakkan di tempat tidur yang bersih. Jelas bahwa pemiliknya peduli dengan hadiah tersebut. Berdiri di zona terlarang yang paling menakutkan di sekolah, dengan teriakan monster di mana-mana, Chen Ge tidak merasa takut, justru memiliki perasaan khusus. "Sebelum ini, ketika Zhang Ya memberiku surat cinta berdarah, permen yang terbuat dari jiwa, dan boneka dijahit dari rambut, aku merasa hadiah itu sulit diterima. Tapi, melihat kotak ini di tempat tidur Zhang Ya, aku anehnya merasa iri." - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
kaya kedatangan tamu yang gak di undang
Qu Changlin memegang kendali jarak jauh dengan kedua tangannya. Keringat meluncur turun di wajahnya, dan ketukan yang konstan membuatnya kesal. Penyiksaan itu berlangsung selama satu menit sebelum ia bisa terbiasa. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
*pemberitahuan error* sistem otaknya tak menanggapi
Jantungnya berdetak kencang, dan seluruh tubuhnya merasa ketakutan. Ia memegang dinding, dan otaknya mencoba menggunakan sisa terakhir rasionalitasnya untuk menjelaskan seluruh situasi. Namun, bahkan ketika otaknya terus bergerak, ia gagal menemukan penjelasan yang valid. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
apa penulis merasa semua pelajar itu seperti mayat ?!!
Para siswa pasti merupakan mayat. Mereka tidak menentang atau berbicara, mereka pasti yang paling umum di dunia ini. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
hahahahah[img=faceslap]
"Akhirnya aku bisa melihat orang bodoh macam apa yang telah menyalakan batang dupa itu sepanjang waktu selama tiga tahun terakhir ini!" - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
rasanya aku mau kutuk ni penulis[img=faceslap]
"Selama aku punya niat baik di hatiku, tidak ada yang perlu ditakutkan." - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
sopan dari mana coba itu bah?!!!
"Kalian bahkan membantunya menemukan kacamatanya. Kerja bagus, kalian sangat sopan." - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
ngakak tapi chen ge bisa juga masuk situ saking gila nya[img=recommend]
"Bos, apa kau curiga bahwa Bos Chen pernah menjadi pasien Balai Ketiga Rumah Sakit?" - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
sejak kapan nama nua jadi yin yin hah?!
"Kau sangat bodoh. Pusaka itu adalah harta yang sangat langka dan berharga melebihi perlengkapan Peringkat Emas. Jika seseorang telah membunuh monster tingkat tersakti, ada kemungkinan mereka akan mendapatkannya. Pintu Dimensi Pusaka yang langka itu bahkan lebih berharga daripada beberapa senjata pusaka lainnya. Sepertinya penyihir ini bukan hanya sekedar perempuan seksi pada umumnya." Yin Yin menjelaskan dengan serius. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
hahhaha
"Apa kau sedang mencoba menjadi manajer rumah hantu?" Chen Ge tidak tahu harus tertawa atau menangis. Ia menempatkan Xiaoxiao di samping kucing putih dan mengembalikan kunci pada kusen pintu. Saat berdiri di koridor yang dingin, Chen Ge merasa kamar kecil ini terang dan hangat. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
berhati mulia dari mana?! hah? dia bantu orang lain kan gara gara misi dari ponsel hitam.[img=faceslap]
Chen Ge sangat dipuji oleh Dokter Gao sehingga ia bahkan tidak ingat telah panggilan telepon sudah berakhir. Bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya seseorang memujinya. Chen Ge menyadari bahwa ia adalah orang yang cukup berhati mulia. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
maksudnya apa y?
Kekuatan utama Arwah Pena adalah meramal. Arwah Pena lemah dalam hal aspek lain, jadi sepertinya lelaki besar ini hanyalah harimau kertas[1][1] lain. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
he...
Karena sangat cemas, urat-urat hijau mulai terlihat di kulit Dou Menglu yang seputih salju. Ia tampak cukup mengerikan saat ini. - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
yang terasa romantis berubah jadi horor sumpah ini menusuk hati
"Tidak, Bos. Bukan itu. Aku hanya penasaran bagaimana bisa kau memiliki dua bayangan di belakangmu." Xu Wan menunjuk ke belakang Chen Ge. "Apakah ini trik baru yang kau buat?" - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
sadis(・∀・)
Apa-apaan ini?! Tolong katakan padaku apa yang kau sukai dariku, dan aku akan merubahnya saat ini juga! - Dewi_Intan_nuraini2yrCommented
serem banget asli😆
Ketika anak seusianya bermain dengan balok dan teka-teki, ia bermain dengan kepala manusia palsu.