Lalu Bunga memegang tanganku dengan sangat amat erat, "Kalau gue tau itu hari terakhir yang bakalan lo akan pergi, Nad. Gue akan egois dan nahan supaya lo gak pergi. Tapi sudahlah, gue udah capek berharap, gue juga gak akan tau kalo surat itu ternyata adalah pilihan lo untuk pergi. Gue juga udah sempet putus asa biar lo bisa balik lagi. Setiap kali berharap, gue pasti kecewa. Setiap kali gue berpikir akan baik-baik saja, ternyata semua gak berjalan sesuai kenyataan harapanku. Gue sekarang bener-bener gak mau berharap, bermimpi pun gue takut. Apa yang terjadi hari ini dan juga besok pun gue juga udah nggak mempermasalahkannya lagi. Tapi lo tau nggak, Nad? Apa yang membuat nyebelin dari semua ini? Ketika gue ketemu lo lagi, gue jadi berharap lagi, gue juga berani untuk bermimpi lagi. Ngerasa gue masih punya harapan untuk bahagia lagi, dan gue takut pada hal itu. Karena gue tahu, kenyataan bahwa di mana lo akan kembali sama gue itu belum tentu ada. Lo bebas pergi kemanapun yang lo mau, lo bisa terbang sebebas apapun itu, dan lo bebas akan hal itu, Nad. Lo bisa dan lo boleh. Tapi gue minta satu hal, lo gak boleh lupa karena gue selalu ada di sini. Gue gak pernah kemana-mana. Karena gak peduli sehancur apapun itu masalah gue, gue akan tetap baik-baik saja. Karena ada lo di sini, Nad. Gue cuma punya lo, Nad. Kalaupun akhirnya semua usaha gue gak bisa ngerubah lo, gak papa. Tapi gue harap lo gak akan pernah lupa satu hal penting. Hanya karena kita gak bisa bersama, bukan berarti gue berhenti mencintai lo. Karena gue cuman bisa menerima perpisahan ini, bukan berarti juga gue gak sayang sama lo. Gue gak mau jadi duri yang ngehalangin kebahagiaan lo, jika memang bukan gue bahagiamu, maka pergilah, gak papa, dengan sepenuh hati gue rela. Meski udah gak bersama lo lagi, gue selalu berdoa semoga sepeninggalan gue, lo selalu bisa memaknai setiap hal, agar saat bersama gue jadi gak sia-sia. Setelah semesta menghancurkan hidup lo dengan berkali-kali, meski lo sudah memohon dengan amat sangat, tetapi tak kunjung berhenti. Terkadang kekuatan doa tak hanya datang sekali, tetapi butuh doa yang berkali-kali agar permohonanmu bisa terkabul" Ucap Bunga sesegukan dan mata yang berkaca-kaca.